Angel Hearts Bali Foundation Gelar Upacara Mepandes Bersama Krama Bangli
Bangli, (Metrobali.com)
Sebagai bentuk kepedulian Yayasan Angel Hearts Bali terhadap kehidupan sosial anak asuh dan Hindu Bali lainnya, dari keluarga prasejahtera yang kesulitan melakukan upacara khususnya upacara mepandes, karena terkendala alasan kondisi ekonomi serta masih kurangnya kegiatan- kegiatan sosial keagamaan, maka untuk membantu memberikan solusi atas permasalahan tersebut Yayasan Angel Hearts Bali menggelar upacara mepandes bersama Krama Bangli.
Dengan mengusung tema “Melalui Upacara Mepandes Bersama Krama Bangli, Yayasan Angel Hearts Bali dan Yayasan Komunitas Sosial dan Penggiat Sosial Bali Hadir Untuk Melayani, Berbagi dan Berbakti”, upacara dipusatkan di Kabupaten Bangli tepatnya di Wantilan Desa Adat Kubu, Kecamatan Bangli, diikuti oleh 206 orang peserta yang berasal dari Kabupaten Bangli, Buleleng, Karangasem dan Klungkung.
Upacara tersebut dihadiri oleh Assisten I Sekda Kabupaten Bangli, I Made Ari Pulasari, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Bangli, Ny. Ida Ayu Suardini Giri Putra, perwakilam Dinas Sosial P3A Provinsi Bali dan perwakilan Dinas Sosial Kabupaten Bangli, Ketua MDA Kabupaten Bangli, Perwakilan PHDI Kabupaten Bangli, perwakilan WHDI Kabupaten Bangli, Camat Bangli, Lurah Kubu serta undangan lainnya.
Ketua Panitia Upacara Mepandes Bersama, I Wayan Juni Artayasa,S.Pd.M.Si.CMC., dalam laporannya menyampaikan, bahwa tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk memberikan kesempatan dan membantu anak-anak yatim/piatu, anak-anak dari keluarga prasejahtera dan keluarga tidak mampu lainnya di Bangli untuk dapat melaksanakan upacara Mepandes bersama tanpa perlu memikirkan biaya besar yang biasanya diperlukan untuk upacara tersebut, membantu program pemerintah dalam mengatasi dan mengentaskan masalah-masalah sosial, ekonomi, pendidikan dan budaya demi mewujudkan kesetaraan sosial dalam sumber daya manusia di Bali serta memberikan rangsangan kepedulian bagi pribadi, organisasi maupun institusi lainnya di Bali untuk bergerak dan berbagi mengatasi permasalahan-permasalahan sosial di Bali.
Pihaknya menambahkan bahwa kegiatan Upacara Mepandes bersama karma Bangli ini tidak lepas dari ide-ide cemerlang Ibu Linda Anugerah dan Bapak Eddy Martamulia selaku Pendiri Yayasan Angel Hearts Bali, yang telah mengabdikan waktu,, tenaga, pikiran dan materi untuk selalu berbagi kepada masyarakat bali, khususnya kepada masyarakat Bangli yang belum sempat melaksanakan Mepandes di tempat masing-masing, dikarenakan oleh berbagai kendala.
“Suatu kebahagiaan yang sangat besar bagi kami selaku Panitia Penyelenggara, karena merasakan respons yang sangat positif dari masyarakat Bangli tercinta ini, sehingga Peserta yang mengikuti Upacara Mepandes kali ini, tidak hanya yang berusia remaja, tetapi banyak juga peserta dewasa, bahkan yang sudah berkeluarga, bagi kami hal ini sungguh sangat luar biasa”. “Imbuhnya”.
Pihaknya berharap dengan adanya kepedulian, sinergitas, dan kebersamaan semua pihak, diharapkan semua kendala akan mendapatkan solusi dengan baik, sehingga dimasa mendatang akan terwujud masyarakat Bali, khususnya Bangli yang sejahtera seutuhnya, sekala maupun niskala.
Bupati Bangli dalam sambutannya yang disampaikan oleh Assisten I Sekda Kabupaten Bangli, I Made Ari Pulasari mengatakan, Upacara Potong Gigi yang dalam bahasa Bali sering pula disebut dengan mepandes, mesangih atau metatah merupakan ritual keagamaan yang harus dilaksanakan oleh semua umat Hindu di Bali, khususnya bagi yang telah menginjak masa remaja.
Dalam ajaran ini terkandung nilai-nilai pendidikan budi pekerti yang sedang dibutuhkan pada masa remaja sebagai sarana dalam pembentukan kepribadian anak yang merupakan kelanjutan dari pembentukan di masa bayi dalam kandungan, dengan harapan lahirnya anak yang suputra (anak yang baik). Oleh karena itu, sifat-sifat keraksasaan tersebut perlu dinetralisir dan dikendalikan, agar nantinya dapat tercapainya tujuan, yaitu diharapkan sifat-sifat keraksasaan dapat berubah menjadi sifat-sifat kebaikan. Upacara potong gigi adalah ritual yang sudah dilaksanakan sejak dahulu kala dan terus berkembang sampai saat ini. Dan biasanya di Bali upacara potong gigi ini dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan upacara Ngaben, pernikahan, dan Ngeresi.
Pelaksanaan Upacara Mepandes merupakan tanggung jawab orang tua bagi putra putrinya, tapi dalam kondisi, keadaan maupun situasi yang belum memungkinkan sehingga upacara ini belum dapat dilaksanakan sehingga sangat dibutuhkan kehadiran Pemerintah maupun pihak non pemerintah untuk pelaksanaanya. Dalam kesempatan ini disampaikan terimakasih dan apresiasi atas kehadiran Yayasan Angel Heart Bali, Yayasan Komunitas Sosial lainnya, Jajaran Desa Adat Kubu dan pihak lain atas kepeduliannya sehingga acara Mepandes bersama ini dapat terselenggara dengan baik, yang tentunya kegiatan ini sangat membantu masyarakat kita.
Terdapat banyak hal yang mesti dilaksanakan untuk membangun Bangli yang lebih Maju yang tentunya akan terwujud dengan keterlibatan semua pihak, harapannya keperdulian dan kehadiran pihak non Pemerintah seiring waktu berjalan akan terus bertumbuh dan bertumbuh. “Harapnya” (RED-MB)