Amien Rais Sudah Cium Aroma Nepotisme Jokowi Sejak 5 Tahun Lalu
Jakarta, (Metrobali.com)
Mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Amien Rais mengatakan, dirinya sejak lama sudah memprediksi Presiden Joko Widodo adalah tipe orang yang akan menerapkan nepotisme. Menurut Amien Rais, narasi nepotisme dan dinasti politik Jokowi yang baru ramai diperbincangkan setelah Gibran Rakabuming maju pilpres, sudah dia bicarakan sejak 5 tahun silam. Amien Rais menyebut prediksinya itu sudah dia tulis dalam karya-karyanya melalui buku. Hal tersebut Amien sampaikan usai bertemu Ketua DPD La Nyalla Mattalitti dalam rangka mendukung amendemen UUD 1945 di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (24/6/2024). “Di situ sudah ada yang sekarang diramaikan nepotisme, dinasti, itu sudah saya tulis semua. Itu long time ago, 5 tahun lalu sudah saya bicara tentang itu. Jadi bukan baru-baru sekarang,” ujar Amien Rais. “Jadi kekhawatiran saya bahwa nanti Jokowi itu tipenya itu akan ke nepotisme kampungan itu sudah saya prediksi,” sambungnya.
Amien Rais memberi contoh terbaru Wali Kota Medan Bobby Nasution yang merupakan menantu Jokowi. Kini, Bobby hampir dipastikan akan maju di Pilkada Sumatera Utara (Sumut) 2024 sebagai calon gubernur. Menurut Amien Rais, Jokowi tidak memiliki fondasi moral dalam bernegara. Dia turut menyentil revolusi mental yang pernah digaungkan Jokowi. “Jokowi ini tidak ada pondasi moralnya. Karena dia bilang revolusi mental, gundulmu! Mental itu hanya ketika pertandingan sepak bola, tennis dan lain-lain itu mental harus menang. Harus punya mental juara, jangan punya mental pecundang,” jelas Amien.
Amien Rais pun berkesimpulan bahwa presiden yang dipilih rakyat secara langsung belum tentu berkinerja baik. Untuk itu, Amien Rais mempersilakan agar UUD 1945 dikembalikan ke naskah asli, supaya Presiden bisa kembali dipilih MPR. Dia menegaskan UUD bukanlah kitab suci. “Nah, jadi, sekarang ini silakan, itu bukan kitab suci undang-undang dasar itu, monggo. Tetapi tentu kita ingatkan hati-hati loh, penguasa di bawah, di belakang konstitusi itu. Kalau kemudian ternyata tidak menjalankan itu kemudian hanya jadi contradictio in terminis. Sudah diperbagus tapi ternyata manusia itu masih kena 4 syndrome tadi, power, sex, money, and fame,” imbuh Amien Rais.
Sumber : KOMPAS.com