Foto: Paslon Amerta bersama Satyawan dan Satyawati Amerta di Desa Adat Sumerta, Rabu (18/11/2020) malam.

Denpasar (Metrobali.com)-

Berbagai kalangan mulai dari tokoh pendidikan hingga para politisi dan Anggota DPRD Kota Denpasar mengapresiasi komitmen Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Denpasar nomor urut 2, Gede Ngurah Ambara Putra-Made Bagus Kertha Negara (Amerta) meningkatkan kualitas dan pemerataan akses pendidikan di Kota Denpasar.

Salah satu yang diapresiasi adalah komitmen paslon Amerta di bidang pendidikan dengan memberikan perhatian serius bagi keberadaan sekolah swasta di Kota Denpasar sehingga tidak lagi ada dikotomi sekolah negeri dan sekolah swasta dan sekolah swasta tidak lagi seolah-olah dianaktirikan.

Apresiasi misalnya datang Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Denpasar Putu Oka Mahendra. “Amerta ingin subsidi silang membantu sekolah swasta sungguh mulia sekali,” kata Oka Mahendra yang juga Sekretaris DPD Partai Golkar Kota Denpasar, Kamis (19/11/2020).

Saat ini hanya ada 14 SMP Negeri di Kota Denpasar yang daya tampungnya tidak sebanding dengan jumlah lulusan SD. Misalnya di tahun 2020 ada 14.597 lulusan SD semester namun daya tampung SMP Negeri hanya di angka 3.700 4.000-an.

“Kasihan tiap tahun harus ada yang melakukan cara-cara tidak terhormat demi mendapatkan sekolah negeri. Terobosan Amerta memberikan perhatian dan subsidi kepada sekolah swasta sangat bagus,” kata Oka Mahendra yang juga Tim Pemenangan Amerta.

Hapus Dikotomi Sekolah Negeri dan Swasta

Sebelumnya Calon Walikota Denpasar nomor urut 2, Gede Ngurah Ambara Putra menegaskan Amerta tidak akan membedakan antara sekolah negeri dan swasta di Kota Denpasar. Jadi dikotomi yang seolah-olah terjadi antara sekolah negeri dan sekolah swasta akan dihapuskan.

“Kedepan tidak akan membedakan sekolah negeri atau swasta, bahkan saya akan mensubsidi siswa-siswa sekolah swasta juga,” jelas Ngurah Ambara Putra, saat bertemu Satyawan dan Satyawati Amerta di Denpasar, Rabu (18/11/2020) malam.

Ngurah Ambara mengungkapkan jika dilihat pendidikan di Kota Denpasar mengurus 138 ribuan TK, SD dan SMP. Namun demikian untuk tamatan SD ada sebanyak 14 ribuan. Akan tetapi, yang tertampung baru hanya sekitar 3.700 siswa saja. Artinya masih ada 10 ribuan siswa lagi yang tak tertampung di sekolah negeri karena keterbatasan kuota atau daya tampung.

Sedangkan lanjut Ngurah Ambara yang juga pencita olahraga karate dengan mengelola Dojo Aikido Dirgahayu ini, sebagian besar para orang tua menginginkan putra putrinya sekolah di SMP negeri. Padahal menurutnya, sekolah swasta juga tak kalah bagusnya dengan sekolah negeri.

Itulah mengapa Paket Amerta (Gede Ngurah Ambara Putra dan Made Bagus Kertha Negara) yang diusung Partai Golkar, Partai Demokrat dan Partai NasDem ini berharap tidak ada lagi dikotomi antara sekolah swasta dan negeri.

“Jadi ada beberapa anak tingkat SD belum tersentuh. Tentu melihat kondisi ini pemerataan pendidikan yang berkeadilan menjadi konsen kami Paslon Amerta,” tegas Ngurah Ambara yang juga seorang tokoh pendidikan dan

Guna mewujudkan pemerataan pendidikan yang berkeadilan tersebut, Paslon Amerta telah merangkum sejumlah program unggulan di bidang pendidikan.

Diantaranya mengoptimalkan anggaran dana pendidikan sebesar 20 persen sesuai yang diamanatkan UU Pendidikan. Memberikan beasiswa kepada siswa/siswi. Meningkatkan sarana prasarana pendidikan.

“Jadi dalam hal ini tentu harapannya semuanya bisa mendapat fasilitas yang sama untuk mewujudkan Denpasar kota nol persen angka putus sekolah,” ungkap Ngurah Ambara yang merupakan pelestari seni budaya dan mendirikan organisasi budaya Dirgahayu Ambara Swari yang melestarikan seni pesantian atau Dharma Gita di seluruh Bali.

Ini Program Unggulan Amerta

Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Denpasar nomor urut 2, Gede Ngurah Ambara Putra-Made Bagus Kertha Negara (Amerta) berkomitmen menghadirkan perubahan di Kota Denpasar.

Visi Amerta yakni Membangun Denpasar yang Berseri (Bersih, Sejahtera dan Indah) Berlandaskan Falsafah Tri Hita Karana.

Visi ini ditunjang dua misi utama. Pertama , mewujudkan masyarakat Denpasar yang berbudaya, adil, inovatif dan sejahtera. Kedua, mewujudkan Denpasar sebagai salah satu Smart City berdaya saing di Indonesia.

Ada sejumlah progam unggulan Amerta untuk membantu meringankan beban masyarakat. Diantaranya Amerta memprogramkan memberikan santunan kelahiran sebesar Rp 1 juta bagi warga Denpasar, hingga satuan kematian sebesar Rp 5 juta.

Tidak hanya memprogramkan santunan kelahiran dan kematian, Amerta juga akan memberikan insentif kepada pengurus PKK sebesar Rp 5 per tahun, insentif kepada pengurus Banjar sebesar Rp 30 juta per tahun hingga memberikan bantuan kepada STT (Sekaa Teruna Teruni) di tiap banjar sebesar Rp 25 juta per tahun.

Selanjutnya Amerta memprogramkan pendidikan dan kesehatan gratis untuk pekerja non formal. Lalu menyempurnakan program smart city yang ada sebagai pusat data guna menciptakan data yang transparan serta akuntabel.

Amerta juga akan mensinergikan pasar modern dengan pasar tradisional. Tidak hanya itu, Amerta juga meningkatkan kualitas pelayanan Puskesmas 24 jam dan rawat inap. (ian)