Amerta Serius Wadahi Kreativitas Generasi Muda, Genjot Program Entrepreneurship bagi Milenial
Foto: Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Denpasar nomor urut 2, Gede Ngurah Ambara Putra-Made Bagus Kertha Negara (Amerta).
Denpasar (Metrobali.com)-
Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Denpasar nomor urut 2, Gede Ngurah Ambara Putra-Made Bagus Kertha Negara (Amerta) memberikan perhatian dan keberpihakan serius mewadahi kreativitas generasi muda Denpasar.
Paslon nomor urut 2 yang diusung Partai Golkar, Partai Demokrat dan Partai NasDem ini juga menyiapkan berbagai progam untuk mencetak generasi muda, generasi milenial sebagai wirausaha muda, entrepreneur yang tangguh dan mandiri.
“Dampak pandemi Covid-19 banyak yang kehilangan pekerjaan. Jadi ini juga momentum kita tanamkan mindset generasi muda agar berani keluar dari zona nyaman, berani belajar terjun sebagai wirausaha muda,” kata Calon Walikota Denpasar nomor urut 2, Gede Ngurah Ambara Putra, Senin (9/11/2020).
Lebih jauh Ngurah Ambara mengungkapkan dengan melihat potensi generasi muda, sangat penting dan perlu ditingkatkan serta dibantu dalam pemberdayaan misalnya dalam hal anggaran untuk program-program kewirausahaan.
Dia beranggapan dengan peningkatan pemberdayaan di bidang entrepreneur dalam hal ilmu UMKM membuat para generasi muda bisa menjadi entrepreneur baru. Dengan ini kedepannya generasi muda bisa memegang peranan besar untuk kemajuan Kota Denpasar.
“Jumlah entrepreneur masih sangat sedikit di Denpasar. Tentu melalui pengetahuan tentang UMKM bisa menjadi lebih banyak entrepreneur yang berkembang,” papar Ngurah Ambara yang juga pengusaha money changer ini.
Pria pencita olahraga karate dengan mengelola Dojo Aikido Dirgahayu ini juga menegaskan bahwa generasi muda bisa menjadi pelaku UMKM baru. Untuk mewadahi hal ini, Amerta akan mencanangkan peningkatan program-program entrepreneurship di kalangan generasi muda dengan menangkap berbagai peluang yang ada.
“Dalam situasi pandemi Covid-19 ini, kita perlu meningkatkan Urban Farming dan teknologi, serta penangkapan ikan. Dan membina masyarakat kota Denpasar menjadi nelayan yang professional,” papar Ngurah Ambara memberikan contoh-contoh peluang yang bisa dioptimalkan.
Amerta mencanangkan juga program untuk mewadahi kreativitas generasi muda dengan bantuan kepada tiap-tiap STT (Sekaa Teruna Teruni) sebesar Rp 25 juta per tahun.
Terkait hal ini Ambara menjelaskan ingin memberikan fasilitas kepada STT agar daya kreatif para generasi muda bisa meningkat dan bisa menggiring sekaa Teruna Teruni ini untuk menekuni kreativitas yang tidak hanya di bidang seni budaya tetapi bisa menjadi entrepreneur yang handal.
“Kita ingin meringankan beban masyarakat dan dengan adanya stimulus bantuan ini diharapkan STT mampu meningkatkan jiwa entrepreneurnya,” ungkap Ngurah Ambara yang merupakan pelestari seni budaya dan mendirikan organisasi budaya Dirgahayu Ambara Swari yang melestarikan seni pesantian atau Dharma Gita di seluruh Bali.
Ngurah Ambara yang pernah maju sebagai Calon Anggota DPD RI ini pada Pileg 2019 menyatakan bahwa daya kreativitas para generasi muda sudah semakin bagus. Terlihat dari kegiatan yang sudah dilakukan seperti kegiatan pembuatan ogoh-ogoh.
Kreativitas seni generasi muda di STT misalnya dalam hal pembuatan ogoh-ogoh diharapkan juga mampu meningkatkan citra Kota Denpasar di bidang pariwisata yang bisa dijual pada saat Nyepi.
Hadirkan Program Smart Banjar
Jika di masa pemerintahan Rai Mantra sudah dibangun Gedung Dharma Negara Alaya sebagai wadah para insan kreatif di Kota Denpasar, maka ke depan Amerta ingin menghadirkan program smart banjar. Konsepnya bagaimana keberadaan banjar ini bisa berkontribusi bagi perekonomian dan menjadi wahana mencetak entrepreneur baru di kalangan generasi muda.
“Kami ingin menciptakan simpul-simpul baru ekonomi kreatif di para generasi muda yang berbasiskan banjar lewat progam smart banjar,” kata Calon Wakil Walikota Denpasar nomor urut 2, Made Bagus Kertha Negara
Ini akan menjadi secara ruang kreasi anak muda mengasah jiwa entrepreneurship dimana banjar dimanfaatkan untuk membuka peluang usaha berbasiskan ritel dan digitalisasi
Pihaknya berharap dengan adanya sistem smart banjar ini, bisa menjadikan masyarakat lokal dan krama banjar bisa membeli kebutuhan sehari-hari melalui banjar masing-masing.
Menurut pria yang juga Wakil Bendesa Adat Desa Adat Denpasar ini smart banjar ini bisa melahirkan enterpreneur muda baru dan pelaku startup (usaha rintisan) baru berbasis teknologi.
“Sehingga semua komponen akan hidup dan Ibu PKK akan terlibat serta sekaa teruna akan menjadi ojek internal mereka” papar Bagus Kertha Negara yang juga seorang pengusaha ini.
Sistem smart banjar ini akan mendapatkan profit bulanan yang nantinya akan dimanfaatkan untuk mengelola demi kepentingan masyarakat yang berada di sekitar banjar serta untuk mendanai anak-anak sekaa teruna teruni dan juga untuk kepentingan pura yang ada di wilayah banjar tersebut.
Pria yang akrab disapa Sting ini mengungkapkan sistem smart banjar ini untuk mengurangi keinginan untuk membeli kebutuhan sehari-hari di pasar modern yang kebanyakan dimiliki oleh orang luar Bali.
“Sistem ini akan terkoneksi dengan banjar-banjar yang lain guna mengetahui produk yang dijual oleh banjar lain,”jelas Putra kedua dari pendiri ASTI dan penggagas konsep Tri Hita Karana, Prof. Mertha Sutedja ini.
Sistem smart banjar ini juga akan bekerjasama dengan pihak bulog untuk mendapatkan harga yang lebih terjangkau. Efisiensi ini akan lebih baik dilakukan demi mengurangi masyarakat untuk membeli kebutuhannya di pasar modern.
Dengan kerjasama dengan pihak bulog akan memberikan profit (keuntungan) sekitar 50% yang didapatkan, akan dipergunakan untuk kesejahteraan masyarakat di sekitar banjar.
“Aplikasi sudah siap, tinggal kita aplikasikan saja ke setiap banjar,” tegas pria yang juga Direktur Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Pariwisata Kertha Wisata Denpasar ini.
Begini Progam Unggulan Amerta
Untuk diketahui Visi Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Denpasar nomor urut 2, Gede Ngurah Ambara Putra-Made Bagus Kertha Negara (Amerta) yakni Membangun Denpasar yang Berseri (Bersih, Sejahtera dan Indah) Berlandaskan Falsafah Tri Hita Karana.
Visi ini ditunjang dua misi utama. Pertama , mewujudkan masyarakat Denpasar yang berbudaya, adil, inovatif dan sejahtera. Kedua, mewujudkan Denpasar sebagai salah satu Smart City berdaya saing di Indonesia.
Ngurah Ambara juga menjelaskan sejumlah progam unggulan Amerta untuk membantu meringankan beban masyarakat. Diantaranya Amerta memprogramkan memberikan santunan kelahiran sebesar Rp 1 juta bagi warga Denpasar, hingga satuan kematian sebesar Rp 5 juta.
Tidak hanya memprogramkan santunan kelahiran dan kematian, Amerta juga akan memberikan insentif kepada pengurus PKK sebesar Rp 5 per tahun, insentif kepada pengurus Banjar sebesar Rp 30 juta per tahun hingga memberikan bantuan kepada STT (Sekaa Teruna Teruni) di tiap banjar sebesar Rp 25 juta per tahun.
Selanjutnya Amerta memprogramkan pendidikan dan kesehatan gratis untuk pekerja non formal. Lalu menyempurnakan program smart city yang ada sebagai pusat data guna menciptakan data yang transparan serta akuntabel.
Amerta juga akan mensinergikan pasar modern dengan pasar tradisional. Tidak hanya itu, Amerta juga meningkatkan kualitas pelayanan Puskesmas 24 jam dan rawat inap.
“Amerta komitmen menghadirkan perubahan dan pembaharuan di Kota Denpasar. Denpasar sebagai Ibukota Bali agar jadi Kota Internasional tidak boleh tertinggal seperti sekarang. Coba kita ke Kota Banyuwangi, Malang, Surabaya pasti beda dan jauh lebih maju, ” tegas Ngurah Ambara. (ian)
Tinggalkan Balasan