Foto: Calon Walikota Denpasar nomor urut 2, Gede Ngurah Ambara Putra (Paslon Amerta) bersama tukang suun saat blusukan ke Pasar Wangaya dan Pasar Cokroaminoto Denpasar, Selasa sore (27/10/2020).

Denpasar (Metrobali com)-

Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Denpasar nomor urut 2, Gede Ngurah Ambara Putra dan Made Bagus Kertha Negara (Amerta) tidak main-main dengan komitmennya menguatkan ekonomi kerakyatan di Kota Denpasar.

Amerta juga menginginkan terciptanya pertumbuhan ekonomi yang merata dan membentuk kemandirian ekonomi masyarakat Kota Denpasar.

Karenanya paslon yang diusung Partai Golkar, Partai Demokrat dan Partai NasDem menjadikan progam revitalisasi dan digitalisasi pasar tradisional menjadi salah satu program unggulan.

Tidak hanya dengan penataan fisik, peningkatan sarana prasarana atau fasilitas pasar agar lebih nyaman bagi pedagang maupun pembeli atau pengunjung, Amerta juga membidik peningkatan kualitas SDM dan daya saing para pedagang di seluruh pasar tradisional di Kota Denpasar baik yang dikelola Pemerintah Kota Denpasar maupun yang dikelola desa adat.

“Kualitas SDM dan daya saing pedagang tradisional harus kita tingkatkan untuk peningkatan kesejahteraan mereka,” kata Calon Walikota Denpasar Gede Ngurah Ambara Putra didampingi Calon Wakilnya Made Bagus Kertha Negara di sela-sela blusukan ke Pasar Wangaya dan Pasar Cokroaminoto Denpasar, Selasa sore (27/10/2020).

Bagi Amerta peningkatan kualitas SDM pedagang pasar tradisional agar memahami penggunaan teknologi digital mendukung cara berjualan misalnya dengan jualan online perlu harus digalakkan melalui berbagai pelatihan.

“Harus ada progam pemberdayaan pedagang dengan pelatihan cara jualan online. Ini bisa dilakukan secara bertahap dan harus jadi bagian progam Pemerintah Kota Denpasar. Ini juga yang kami programkan jika terpilih sebagai Walikota Denpasar,” kata Ngurah Ambara.

Cara lainnya untuk memperluas jangkauan pasar pedagang ini harus dibuatkan platform e-market atau cloud market yang dikelola pemerintah bersama pihak swasta atau pihak ketiga.

Selain itu opsi lainnya juga bisa dilakukan dengan mendorong para pedagang pasar tradisional ini bekerja dengan orang-orang yang memahami cara jualan online. Jadi mereka bisa membantu pemasaran online dengan menjadi semacam reseller atau dropship sehingga nantinya ada sharing profit atau keuntungan.

“Berbagai cara harus kita lakukan untuk mempercepat peningkatan kesejahteraan pedagang di pasar tradisional dan digitalisasi, membawa mereka go online adalah salah satu jawabannya,” tegas Ngurah Ambara.

Disi lain Ngurah Ambara dan Bagus Kertha Negara  tidak kenal lelah tiap hari turun ke pasar tradisional (pasar rakyat) menyerap aspirasi dan memperhatikan nasib para pegadang, para pelaku UMKM di tengah pandemi Covid-19.

Selain memperkenalkan diri dan mensosialisasikan visi misi serta program kerja, paslon Amerta juga melakukan dialog dengan pedagang untuk mendengar aspirasi mereka.

Untuk diketahui visi Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Denpasar, Gede Ngurah Ambara Putra-Made Bagus Kertha Negara (Amerta) yakni Membangun Denpasar yang Berseri (Bersih, Sejahtera dan Indah) Berlandaskan Falsafah Tri Hita Karana.

Visi ini ditunjang dua misi utama. Pertama , mewujudkan masyarakat Denpasar yang berbudaya, adil, inovatif dan sejahtera. Kedua, mewujudkan Denpasar sebagai salah satu Smart City berdaya saing di Indonesia.

Sebelum blusukan ke Pasar Wangaya dan Pasar Cokroaminoto Denpasar, pada Senin (26/10/2020), paslon Amerta blusukan ke pasar rakyat yakni di Pasar Kereneng dan Pasar Asoka.

Sebelumnya, paslon Amerta juga sudah bertemu pedagang dan pengunjung di beberapa pasar tradisional.

Antara lain di Pasar Badung, Pasar Satria, Pasar Pula Kerthi, Pasar Sanglah, Pasar Putra I Made, Pasar Batan Kendal Suwung, Pasar Sudamerta Sidakarya, Pasar Renon, dan Pasar Jimbar Jaya Renon. (ian)