Foto: Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Denpasar nomor urut 2, Gede Ngurah Ambara Putra dan Made Bagus Kertha Negara (Amerta).

Denpasar (Metrobali.com)-

Pilkada Serentak 9 Desember 2020 yang digelar di tengah pandemi Covid-19 tinggal menghitung hari. Namun masih ada berbagai tantangan salah satunya jumlah swing voters (pemilih mengambang) yang belum menentukan pilihan juga tinggi, selain angka partisipasi pemilih juga diprediksi menurun.

Seperti halnya di Denpasar jumlah swing voters di Pilkada/Pilwali Denpasar bahkan disebut-sebut mencapai 70 persen.

Swing voters adalah istilah untuk para pemilih rasional yang dapat berubah pilihan sesuai dengan ide atau gagasan tertentu. Mayoritas dari swing voters ialah generasi milenial yang banyak mengakses internet dan mendapatkan informasi di media sosial.

Dengan kondisi ini kandidat Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota yang mampu merebut hati dan meyakinkan swing voters berpeluang besar menjadi jawara memenangkan pesta demokrasi di Ibukota Provinsi Bali ini.

Terkait hal ini, Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Denpasar nomor urut 2, Gede Ngurah Ambara Putra dan Made Bagus Kertha Negara (Amerta) optimis bisa merebut suara swing voters ini dan meraih kemenangan pada Pilkada/Pilwali Denpasar 9 Desember 2020 yang tinggal menghitung hari.

Penasehat Tim Pemenangan Amerta yang juga Tokoh Partai NasDem Kota Denpasar, Anak Agung Ngurah Gede Widiada.

Hal ini sebagaimana disampaikan Penasehat Tim Pemenangan Amerta yang juga Tokoh Partai NasDem Kota Denpasar, Anak Agung Ngurah Gede Widiada yang akrab disapa Gung Widiada.

“Jika ada kemampuan untuk mengejar swing vote ini kami yakin Amerta bisa menang. Swing voters yang masih tinggi sampai 70 persen harus kita garap bersama. Tentunya partai koalisi akan all out terutama NasDem,” tegas politisi senior yang akrab disapa Gung Widiada ini, Sabtu (14/11/2020).

Politisi yang juga Anggota DPRD Kota Denpasar dari Partai NasDem ini mengungkapkan di tengah swing voters yang tinggi mencapai 70 parsen di Kota  Denpasar dan kandidat pengenalan kandidat milenial masih tergolong kecil tentu menjadi evaluasi tersendiri bagi kandidat yang bertarung di Pillwali Denpasar.

Namun Tim Pemenangan Paslon Amerta dan partai koalisi pengusung Amerta (Partai Golkar, Partai Demokrat dan Partai NasDem) sudah mengantisipasi hal ini. Tim lebih menggencarkan upaya menggarap swing voters hingga semakin memperkenalkan Paslon Amerta serta visi misi dan progam-programnya kepada kalangan generasi muda, generasi milenial khususnya.

Optimalkan Konten Kreatif di Medsos

Banyak upaya dilakukan oleh tim koalisi yang mengusung Amerta salah satunya lebih mendekatkan diri kepada swing voters dan  milenial melalui komunikasi digital. Dengan adanya komunikasi digital melalui media sosial (medsos) diharapkan bisa menyasar kelompok milenial dengan pendekatan persuasif yang kreatif dan lebih halus.

“Optimalisasi media sosial dengan konten dan pesan-pesan kreatif serta inspiratif merupakan kunci utama memperkenalkan diri  di kalangan milenial. Tentu membangun konsep ide gagasan yang rasional serta bisa diterima dengan akal sehat oleh generasi muda,” ujar Gung Widiada yang juga Ketua Fraksi NasDem-PSI DPRD Kota Denpasar ini.

Panglingsir/Tokoh Puri Peguyangan Denpasar ini juga mengungkapkan bahwa di masa pandemi Covid-19 ini yang menjadi harapan bagi anak anak muda adalah bagaimana mereka bisa mendapatkan peluang atau kesempatan kerja. Hal inilah juga yang harus direspon oleh calon pemimpin Denpasar yang bertarung di Pilwali Denpasar ini.

“Kalau mereka bisa mendapatkan harapan itu dan perubahan dijamin bisa terjadi, saya rasa Amerta bisa melaju dengan cepat menjadi pemimpin pilihan warga Denpasar,” kata Gung Widiada optimis.

Pihaknya  juga beranggapan dengan melihat modal keyakinan dan optimisme dari Paslon Amerta ini maka paslon nomor urut 2 ini akan mencapai keberhasilan yang cukup signifikan. “Pasangan Amerta merupakan pasangan calon pemimpin yang optimis dan yakin akan menang dalam Pilwali 9 Desember 2020 mendatang,” tegas Gung Widiada.

Dengan spirit totalitas perjuangan dan keinginan besar untuk menghadirkan perubahan dan membawa kemajuan untuk Kota Denpasar, diharapkan pasangan Amerta ini bisa memanfaatkan waktu yang tersisa ini untuk kemenangannya.

Terlebih dalam setiap pergerakan Amerta turun ke tengah-tengah masyarakat, paslon yang dikenal merakyat dan low profile serta punya gagasan-gagasan visioner ini selalu mendapatkan respon positif dari warga Denpasar.

“Spirit pembaharuan dan perubahan yang diusung Amerta dengan penekanan pada saing saing memberikan harapan baru untuk percepatan kemajuan Denpasar dan peningkatan kesejahteraan warganya,” beber Gung Widiada.

Jangan Takut Ke TPS

Di sisi lain Pilkada Serentak 9 Desember 2020 yang digelar di tengah pandemi Covid-19 yang belum menunjukkan tanda-tanda akan berhenti memantik kekhawatiran berbagai pihak akan rendahnya partisipasi pemilih. Sejumlah survei menunjukkan tingkat partisipasi pemilih bisa saja anjlok atau turun drastis.

Hasil survei yang telah dilakukan IPI belakangan ini menunjukkan bahwa mayoritas responden atau hampir 80 persen menyatakan was-was datang ke TPS saat Pilkada 2020. Salah satu alasannya karena pemilih merasa takut lantaran pandemi Covid-19 yang sampai saat ini angka penularannya masih tinggi.

Terkait hal ini Tim Pemenangan Amerta meyakinkan dan mengajak masyarakat untuk tidak takut ke TPS pada 9 Desember mendatang, meskipun dintengah pandemi Covid-19.

Menurut Gung Widiada tidak perlu takut ke TPS jika masyarakat sadar dan sudah taat pada protokol kesehatan serta panitia penyelenggara sudah mewanti-wanti melakukan upaya semaksimal mungkin.

“Melihat jumlah yang kami pantau per TPS itu saya yakin, asal kita disipin pasti bisa menangkal dampak Covid-19 ini tidak akan terjadi di Pemilu. Dan itu jangan sampai ada pihak-pihak ketiga yang ingin menggagalkan keberhasilan pemilu,” tuturnya.

Pihaknya ingin masyarakat benar-benar datang ke TPS pada 9 Desember mendatang guna memberikan penilaian terhadap pemimpin yang akan dipilih.

Begini Progam Unggulan Amerta

Untuk diketahui Visi Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Denpasar nomor urut 2, Gede Ngurah Ambara Putra-Made Bagus Kertha Negara (Amerta) yakni Membangun Denpasar yang Berseri (Bersih, Sejahtera dan Indah) Berlandaskan Falsafah Tri Hita Karana.

Visi ini ditunjang dua misi utama. Pertama , mewujudkan masyarakat Denpasar yang berbudaya, adil, inovatif dan sejahtera. Kedua, mewujudkan Denpasar sebagai salah satu Smart City berdaya saing di Indonesia.

Ngurah Ambara juga menjelaskan sejumlah progam unggulan Amerta untuk membantu meringankan beban masyarakat. Diantaranya Amerta memprogramkan memberikan santunan kelahiran sebesar Rp 1 juta bagi warga Denpasar, hingga satuan kematian sebesar Rp 5 juta.

Tidak hanya memprogramkan santunan kelahiran dan kematian, Amerta juga akan memberikan insentif kepada pengurus PKK sebesar Rp 5 per tahun, insentif kepada pengurus Banjar sebesar Rp 30 juta per tahun hingga memberikan bantuan kepada STT (Sekaa Teruna Teruni) di tiap banjar sebesar Rp 25 juta per tahun.

Selanjutnya Amerta memprogramkan pendidikan dan kesehatan gratis untuk pekerja non formal. Lalu menyempurnakan program smart city yang ada sebagai pusat data guna menciptakan data yang transparan serta akuntabel.

Amerta juga akan mensinergikan pasar modern dengan pasar tradisional. Tidak hanya itu, Amerta juga meningkatkan kualitas pelayanan Puskesmas 24 jam dan rawat inap.

“Amerta komitmen menghadirkan perubahan dan pembaharuan di Kota Denpasar. Denpasar sebagai Ibukota Bali agar jadi Kota Internasional tidak boleh tertinggal seperti sekarang. Coba kita ke Kota Banyuwangi, Malang, Surabaya  pasti beda dan jauh lebih maju, ” tegas Ngurah Ambara. (ian)