AMD : Potensi Ekonomi Digital menjadi Kunci BEB – Bangkit Ekonomi Bali 2021, Gubernur Koster Berharap Kepala Daerah Memahami Ekosistem Perekonomian di Bali
Foto: KBS-Koster Bali Satu (Gubernur Bali); AMD-Agung Manik Danendra.
Denpasar (Metrobali.com)-
Berdasarkan laporan dari Google, Temasek, dan Bain & Company terlihat bahwa proyeksi potensi ekonomi digital di Indonesia sangat luar biasa. Di Bali sendiri, potensi ini sedang bertumbuh.
Banyak peluang yang dapat dikembangkan melalui digitalisasi yang berimbas pada ekonomi Bali, sebagai contoh adalah booking online untuk pengembangan sektor pariwisata seperti Traveloka, Agoda dan lainnya, hingga hadirnya Gojek, Grab dan Maxim. Meluasnya penggunaan Platform Marketplace seperti Amazon, Tokopedia juga secara langsung mengubah cara kita menghadapi persaingan Usaha masa depan.
“Namun sejauh ini kita masih menjadi bagian dari proses tersebut,” ujar tokoh milenial Bali Agung Manik Danendra AMD memulai percakapan pagi ini, Selasa (22/12/2020).
AMD yang getol dengan program Bangun Ekosistem Ekonomi di sekitarmu dengan Aplikasi AMD.Ekspress menyebut tahun 2021 saatnya Bangkit Ekonomi Bali dengan membangkitkan potensi Ekonomi Digital.
AMD mengaku tertarik dengan pernyataan Gubernur Bali saat memberikan sambutan pada acara High Level Meeting (HLM) dengan tema ‘Neraca Pangan dan Kerja Sama Antar-Daerah Provinsi Bali’, di ruang rapat Gedung Gajah Jayasabha Denpasar, Kamis (17/12/2020).
Pada kesempatan itu Gubernur Koster akan lebih fokus menata sektor perekonomian Bali pada tahun 2021. Salah satunya dengan menyeimbangkan struktur perekonomian Bali yang saat ini masih didominasi oleh sektor pariwisata. Misalnya di bidang pangan, kata Gubernur Koster, adalah Bali menuju kedaulatan pangan dan harus ada neraca pangan Bali,”
Gubernur Koster berharap semua kepala daerah di Bali memahami ekosistem perekonomian di Bali, sehingga upaya menciptakan kedaulatan pangan bisa dilaksanakan mulai dari level mikro hingga level makro. Gubernur Koster menyiapkan sejumlah desain pembangunan ekonomi yang akan membangkitkan sekaligus memberikan pemerataan ekonomi Bali.
Terkait hal tersebut, AMD yang bernama lengkap Dr. Anak Agung Ngurah Manik Danendra, S.H.,M.H.,M.Kn., mengingatkan bahwa ekonomi digital harusnya menjadi bagian dalam desain pembangunan ekonomi yang akan membangkitkan sekaligus memberikan pemerataan ekonomi Bali yang digagas Gubernur Bali.
AMD mengingatkan bahwa potensi ekonomi digital ini masih cukup besar bila dapat dimanfaatkan dengan baik bagi keseimbangan ekosistem ekonomi Bali. Telebih bila potensi ekonomi digital Bali dapat disusun dalam bentuk roadmap yang jelas dan didukung dengan kebijakan yang tepat.
“Ini tidak akan bisa menjadi sesuatu yang riil dan kongkrit apabila tidak disertai dengan pembangunan infrastruktur dan regulasi serta policy penunjangnya,” Imbuh AMD memaparkan visinya tentang Ekonomi Digital di Bali dalam membentuk Ekosistem Ekonomi dalam kapasitas sebagai Founder AMD.Camp Yang telah meluncurkan set apps Digital Ecosystem yang sesuai untuk Bali yaitu AMD.Express, IAMDIBALI dan AMD.Cards
“Necessary condition-nya sebetulnya adalah apakah kita akan memiliki infrastruktur dan dukungan policy yang menunjang berjalannya road map ini,” jelas AMD melanjutkan paparannya bahwa sebenarnya Covid-19 juga memberikan peluang untuk terus mengembangkan transformasi digital.
AMD menyebut bahwa dalam situasi pandemi ini, kegiatan belajar mengajar di sekolah maupun kampus dilaksanakan secara digital dan besaran transaksi bisnis yang terjadi melalui platform digital masih sangat besar di masa depan.
“Saya setuju dengan pemikiran Pak Gubernur Bali Wayan Koster mengenai pendapat beliau tentang fokus pada penataan keseimbangan sektor perekonomian Bali di tahun 2021 dengan konsep pengembangan ekosistem terintegrasi. Kami di AMD.Camp telah mendahului membangun infrastruktur penunjang yang sesuai dengan kebijakan tersebut dan platformnya telah dapat diunduh melalui PlayStore,” lanjut AMD.
Mengutip pernyataan dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali yang memprediksi pertumbuhan ekonomi di Pulau Dewata pada 2021 berkisar antara 4,5 hingga 5,5 persen, seiring dengan sejumlah indikator ekonomi yang menunjukkan arah perbaikan, AMD sepakat bahwa memang ada sejumlah faktor pendorong untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi pada 2021 berdasarkan hasil-hasil survei, indikator-indikator, stabilitas harga dan keuangan pemerintah yang telah diteliti oleh Bank Indonesia.
” Yang perlu kita sikapi sekarang adalah bagaimana kita bisa memanfaatkan peluang tersebut dan mengekskusi road map sesuai dengan yang kita rencanakan untuk meraih peluang tersebut dengan menciptakan indikator indikator baru yang bersesuaian dengan pemodelan bisnis di masa depan sehingga strategi pengembangan infrastruktur nya dapat dikembangkan dengan tepat,” lanjut AMD.
Bagi AMD perlu diperhatikan pada paparan dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia disampaikan bahwa “Faktor pendorongnya itu berupa terjadinya pelaksanaan pemulihan kegiatan masyarakat dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, terjadinya pemulihan pariwisata domestik, dan pemulihan negara mitra dagang yang terkait dengan ekspor Bali.
“Hal ini secara tidak langsung menyampaikan bahwa potensi ekonomi harus dibangun sebagai ekosistem yang sustainable secara internal dan external plus terbukanya akses promosi global yang efektif dan efisien,” pungkas AMD yang mengingatkan bahwa semua itu telah terintegrasi pada platform besutan AMD.Camp.
Pada akhir wawancara AMD menyebut 2021 akan Hadir Radio International besutan AMD.Camp. Wouw Keren Habis nih AMD.
Sebelumnya AMD, tokoh Humanis merakyat yang peduli Bali telah tunaikan janji untuk bangun potensi ekonomi Bali dengan Kerja Nyata, terbukti IAMDIBALI Market Place dan AMD Card digital telah dapat diakses di Google Playstore untuk Masyarakat Bali Khususnya dan Nusantara. (ana)
Cek linknya disini
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.customer.amd
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.merchant.amd
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.amd.forus.card
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.