Foto: Pemandangan menarik AMD tokoh milenial humanis bersama Love Bird Burung Cinta menyampaikan Ucapan Selamat kepada Paslon Jaya Wibawa yang menandakan Cinta Milenial dan telah meraih Hati Milenial Masyarakat Kota untuk Denpasar MAJU. AMD berharap para politisi untuk membuat statement dengan Cinta terhadap Masyarakat jangan membuat resah Masyarakat, Ciptakan Pilkada yang Shanti-Damai.

Denpasar (Metrobali.com)-

Ketua Tim Pemenangan Amerta Wayan Mariyana Wandhira yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar menyebutkan ada anomali dalam Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Denpasar 9 Desember 2020 ini. Bagi Wandhira masyarakat belum sepenuhnya cerdas dan  sepertinya terhipnotis dengan “kawitan warna” partai politik tertentu dalam menentukan pilihan serta melupakan harapan akan perubahan dan pembaharuan yang ditawarkan paslon 02 Amerta.

Pernyataan Wandhira ini mendapat tanggapan serius dari Team AMD khususnya Para Advokat senior Rekanan AMD, yang segera mengajukan Class Action (Gugatan Kelompok) ke Pengadilan Negeri Denpasar. Hal ini disampaikan AMD dalam keterangan pers yang diterima Wartawan Metro Bali, Sabtu (12/12/2020).

Dalam keterangan persnya, AMD menyebut syarat-syarat sudah terpenuhi secara hukum yaitu Numerosity, Commonality, Typicality, dan Adequacy of Representation. “Masyarakat Kota Denpasar tidak anomali tapi justru mendukung program Denpasar Maju yang Paslon Jaya Wibawa bersama AMD,” terang AMD.

“Paslon yang diusung Wandira-lah yang tidak mempunyai track record yang jelas dan tidak dipilih  masyarakat Kota yang memang cerdas memilih Paslon yang berpengalaman yang didukung penuh Milenial Kota,” sindir AMD.

“Jangan bilang masyarakat Kota Denpasar anomali dan tidak cerdas. Saya sebagai masyarakat Kota Denpasar akan menggugat Wandira ke Pengadilan Negeri Denpasar,” tegas AMD.

BACA JUGA: AMD Ngamuk Sapu Bersih Kota Denpasar, Bisikan 80 Persen Tembus untuk Paslon Jaya Wibawa

Bagi AMD, apa yang disebut Wandira dalam istilah anomali masyarakat Kota adalah termasuk onrechtmatige daad/perbuatan melawan hukum pasal 1365 KUHPerd. AMD pun menyatakan Gugatan Class Action sudah diatur dalam Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 tahun 2002.

Rencana tuntutannya bagaimana? “Class Action kan bisa nuntut ganti kerugian bro, nanti team akan lihat itu,” kata mantan lawyer era Orba dan notaris senior lulusan Universitas Gajah Mada ini saat dikonfirmasi ulang oleh Wartawan Metro Bali.

Beredar kabar Tim Advokat AMD akan menuntut Rp 1 Triliun kepada Wandira, AMD pun tidak membantah. AMD dan Tim Milenial merasa terusik dengan perkataan Ketua Tim Pemenangan Paslon Amerta yang notabene Ketua DPD  Partai Golkar Denpasar menyebutkan Pilwali Denpasar anomali.

“Ini sudah masuk ke ranah hukum dan kami pastikan gugat yang menyebut itu ke PN Denpasar. Ngak tanggung-tanggung Rp 1 T alias Rp 1 Triliun seorang Wandira akan dituntut Tim AMD,” tegas AMD.

AMD pun menyampaikan Wandira wajib meminta maaf kepada masyarakat Kota Denpasar dan Tim Advokat AMD dipastikan tidak akan melanjutkan gugatannya.

“Gugatan Senin didaftarkan ke PN Denpasar, kecuali Wandhira minta maaf di media ralat statementnya. Tapi kalau sudah terlanjur masuk PN ngak bisa dicabut lagi,” tegas AMD.

AMD Agung Manik Danendra yang bernama lengkap Dr. Anak Agung Ngurah Manik Danendra, S.H.,M.H.,M.Kn., juga menyebut dirinya akan mundur kalau sebagai Ketua DPD Golkar Denpasar yang sekaligus Ketua Tim Pemenangan Amerta jika jagoannya hanya dapat suara kisaran 20 persen di Pilwali Denpasar.

“Kalau saya jadi Ketua Golkar Denpasar pastilah saya sudah mundur, malulah saya hanya dapat di bawah 20 persen,” sindir AMD yang merupakan ayah dari Junk Kresna JK, CEO AMD Express.

Junk Kresna JK, CEO AMD Express bersama team Jagoar segera me/launching resmi IAMDIBALI Market Place dan AMDFORUSCARD Card Digital pada hari ini tanggal 12-12-2020
pukul 12.12.20 Wita.

BACA JUGA: Ketua Tim Pemenangan Amerta Sebut Ada Anomali di Pilwali Denpasar, Masyarakat Ingin Perubahan Tapi “Terhipnotis Kawitan Warna”

Seperti diberitakan sebelumnya Ketua Tim Pemenangan Amerta Wayan Mariyana Wandhira yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar menyebutkan ada anomali dalam Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Denpasar 9 Desember 2020 ini.

Sebab, kata Wandhira, masyarakat Denpasar berharap dan bilang ingin ada perubahan ketika selama ini mereka tidak merasakan penuh kehadiran pemerintah di tengah-tengah rakyat.

Keinginan adanya perubahan ini makin mengkristal dan berhembus kencang ketika kampanye Pilwali Denpasar saat Pasangan Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota Denpasar nomor urut 2 Gede Ngurah Ambara Putra-Made Bagus Kertha Negara (Amerta) hadir menyerap aspirasi masyarakat menawarkan progam-program perubahan dan pembaharuan.

Namun faktanya pada pencoblosan Pilwali Denpasar 9 Desember 2020 yang telah lewat, kata Wandhira, masyarakat Denpasar berkata lain dengan tetap menginginkan pemimpin lama dari partai penguasa sebelumnya dan melupakan harapan akan perubahan dan pembaharuan yang ditawarkan paslon 02 Amerta. Bagi Wandhira masyarakat sepertinya terhipnotis dengan “kawitan warna” partai politik tertentu dalam menentukan pilihan.

“Apa yang sebenarnya terjadi? Mereka (mayoritas masyarakat pemilih Denpasar, red) masih berpikir pada warna (partai politik, red) dan gambar. Paslon ini dicalonkan oleh partai ini, serta tidak bisa melihat rasionalitas program-program perubahan yang ditawarkan paslon 02 Amerta,” beber Wandhira kepada Metro Bali, Jumat (11/12/2020).

Di sisi lain bagi AMD pertarungan Head to Head Pilwakot Denpasar antara Paslon Amerta yang diusung Golkar, Demokrat, Nasdem dengan  Paslon Jaya Wibawa dari PDI Perjuangan, Gerindra, Hanura, PSI, Perindo memang mencetak kejutan luar biasa seperti yang dijanjikan Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bali Dr. Nyoman Sugawa Korry.

“Sebelumnya Ketua Golkar Bali Sugawa Korry menyampaikan akan ada kejutan di Kota Denpasar ternyata kejutan jagoan yang diusungnya hanya di bawah 20 persen. Ini kan fakta bukan hoaks bukan basa basi politik, dan untuk Denpasarlah Paslon Banteng Moncong Putih meraih suara terbanyak, dalam arti yang ada lawannya” sindir AMD lagi.

“Ketua Golkar Bali Sugawa Korry bilang khusus Denpasar akan ada kejutan, iyah ternyata kejutannya di bawah 20 persen?! Saya pun kalau jadi Ketua Golkar Bali pasti mundurlah, di seluruh Bali, mayoritas usungan paslonnya tetap menjadi calon alias tidak naik kelas,” kata AMD bersama gerbong milenialnya yang menerapkan strategi sapu bersih di Kota Denpasar dan memberi bisikan 80 persen untuk Jaya Wibawa ternyata terbukti sudah ekektabilitas dukungan AMD.

AMD yang dikenal selalu peduli untuk Bali dengan dukungan milenial, tokoh adat merakyat yang mendapat dukungan Muslim Nusantara ini menyampaikan Pilkada di Bali Sukses dengan Shanti-Damai.

BACA JUGA: Kolom Mingguan AMD “At No Cost”, AMD Luncurkan Kartu Sakti AMD.Cards Digital dan Market Place IAMDIBALI untuk Tingkatkan  UMKM Bali

Pada kesempatan ini AMD menyampaikan sebagai Founder AMD.Camp think tank dari platform  digitalisasi UMKM yang sudah menerapkan AMD.Gratis, AMD.EBook, AMD.Express (User, Merchant/Toko Online, Layan Antar/Driver), hari ini tanggal 12-12-2020 pukul 12.12.20 Wita resmi meluncurkan IAMDBALI Market Place dan AMDFORUSCARD Card Digital di Gedung AMD Center Jalan Plawa Denpasar secara virtual. (dan)

Resmi di-launching 12-12-2020, AMD for Us AMD Milik Kita, Untuk Kita dan Lingkungan.