Foto: Gede Ngurah Ambara Putra dan Nengah Yasa Adi Susanto, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Paslon ADBI sebagai Pasangan Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota Denpasar di Pilwali Denpasar 2024.

Denpasar (Metrobali.com)-

Di tengah hiruk-pikuk Kota Denpasar, ada secercah harapan yang kini tumbuh di hati warganya. Harapan itu tersemat di pundak dua sosok yang penuh semangat, Gede Ngurah Ambara Putra dan Nengah Yasa Adi Susanto, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Paslon ADBI sebagai Pasangan Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota Denpasar di Pilwali Denpasar 2024.

Kamis sore, 29 Agustus 2024, menjadi saksi pendaftaran resmi ABDI  di KPU Kota Denpasar, mengukuhkan komitmen mereka sebagai pelayan masyarakat. Dengan visi Denpasar Smart City, ABDI siap mengatasi persoalan yang telah lama membebani kota ini, sampah, banjir, kemacetan, semua akan ditangani dengan serius.

Dengan hati yang merakyat, mereka datang sebagai simbol perubahan yang dinanti-nanti. Tak hanya janji yang mereka bawa, tetapi juga tekad kuat untuk memberikan bukti nyata. Di bawah panji-panji Gerindra, PSI, NasDem, dan parpol lainnya di KIM Plus, ABDI maju dengan dukungan tak hanya dari rakyat, tetapi juga dari dua pemimpin besar yakni Presiden Jokowi dan Presiden Terpilih Prabowo Subianto.

Calon Wakil Walikota Denpasar, I Nengah Yasa Adi Susanto yang akrab disapa Bro Adi menegaskan jadi jelas Paslon ABDI ini bukan calon boneka, melainkan serius memenangkan Pilwali Denpasar dengan kuatan besar partai politik di KIM Plus dan dukungan dua presiden untuk menghadirkan perubahan nyata di Denpasar bukan sekedar kata-kata.

“Tidak ada istilah calon boneka. Kami tidak mau mengomentari terlalu banyak statement mereka. Yang jelas Ambara-Adi ini adalah paket yang diusung Koalisi Indonesia Maju Plus. Dan kita juga didukung oleh Presiden saat ini Presiden Jokowi dan Presiden Terpilih Prabowo Subianto. Jadi kita yakin kita ini bukan boneka. Kita akan buktikan di 27 November nanti,” terang Bro Adi yang juga Ketua DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Bali itu belum lama ini.

Bro Adi menegaskan Paslon ABDI hadir bukan sekadar untuk berkontestasi di Pilwali Denpasar, tetapi untuk mengabdi, untuk bekerja tanpa henti demi kesejahteraan Denpasar, agar kota ini menjadi lebih baik, lebih cerdas, dan lebih bersinar.

Bro Adi menekankan filosofi “ADBI” sebagai pelayan masyarakat, dengan inspirasi dari kepemimpinan Presiden Jokowi. “Kami paslon ABDI tentu betul-betul ingin menjadi abdi masyarakat, pelayan masyarakat Denpasar. Sebagai pelayan tentu kami harus bekerja keras memberikan yang terbaik,” katanya.

Paslon ABDI juga berkomitmen untuk mendekatkan diri kepada masyarakat melalui program “Wali Kota Mendengar,” yang bertujuan untuk menyerap aspirasi masyarakat dan menemukan solusi cepat atas masalah yang ada. Program ini akan dilaksanakan secara rutin, baik dua kali sebulan atau setiap minggu, tergantung pada urgensi.

Mengusung misi ingin mewujudkan Denpasar Smart City, Gede Ngurah Ambara Putra yang berpengalaman sebagai Anggota DPD RI perwakilan Bali  dan Nengah Yasa Adi Susanto yang akrab disapa Bro Adi yang juga merupakan Ketua DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Bali telah berikrar untuk membenahi secara serius berbagai persoalan di Denpasar seperti masalah sampah, banjir dan kemacetan yang terus menghantui Ibukota Provinsi Bali ini.

Pasangan ABDI untuk Denpasar juga telah menyiapkan strategi khusus untuk mengatasi berbagai masalah kota, seperti banjir, pengelolaan sampah, keamanan, dan pengangguran. “Semua itu kami jabarkan detail di visi misi,” pungkas Bro Adi.

Dalam upayanya membangun Denpasar, sebelumnya Calon Walikota Denpasar, Gede Ngurah Ambara Putra yang akrab disapa Ambara menekankan pentingnya penerapan konsep smart city atau Kota Cerdas versi 3.0 secara komprehensif. Menurutnya, referensi dari kota-kota maju dalam menyelesaikan masalah sampah, banjir, dan kemacetan sangat bergantung pada data yang komprehensif serta keterlibatan warga.

Ambara menyoroti bahwa elemen penting yang perlu diperhatikan adalah infrastruktur digital. “Penting untuk memastikan bahwa seluruh masyarakat memiliki akses digital yang memadai, serta memiliki kemampuan untuk menggunakan teknologi tersebut secara efektif. Selain itu, keamanan data juga menjadi faktor penting dalam penerapan konsep smart city,” terang Ambara yang juga pernah maju sebagai Calon Walikota Denpasar pada Pilwali Denpasar tahun 2020 lalu.

Api semangat perubahan di Denpasar terus menyala! Harapan kini telah bersemi di hati warga Denpasar bersama ABDI. Siapakah yang akan menolak perubahan? (wid)