Jembrana (Metrobali com)
Polres Jembrana melaksanakan Apel Kesiapan dan Simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota), Selasa (20/8/2024. Kegiatan untuk memastikan kesiapan dalam mengamankan tahapan Pilkada Serentak 2024 dilaksanakan di GOR Kresna Jvara, Lingkungan Sawe, Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan Jembrana. Sebanyak 500 personil akan dikerahkan untuk pengamanan Pilkada Jembrana 2024.
Kapolres Jembrana AKBP Endang Tri Purwanto mengatakan pentingnya kesiapan penuh seluruh personel dalam menghadapi berbagai potensi kerawanan selama pelaksanaan Pilkada Jembrana 2024.
“Kepercayaan yang diberikan oleh negara dan masyarakat harus dijawab dengan kesungguhan dan keikhlasan dalam menjalankan tugas pengamanan,”ujar Kapolres AKBP Tri Purwanto seusai memimpin apel, Selasa (20/8/2024).
Disampaikan Kapolres bahwa Simulasi Sispamkota menggambarkan skenario pengamanan mulai dari pemungutan suara di TPS hingga penghitungan suara. Pasukan yang terlibat terdiri dari 1 peleton Satsamapta, 1 peleton Satlantas, 1 kompi gabungan Polres Jembrana dan Kodim 1627/Jembrana, serta 1 kompi anggota Polres Jembrana dengan total sekitar 350 personel.
Simulasi menurutnya, tidak hanya melibatkan personel kepolisian, namun juga mencakup partisipasi dari berbagai elemen masyarakat guna memastikan bahwa segala bentuk potensi gangguan keamanan dapat diatasi secara profesional dan cepat.
“Untuk Sispamkota kita kerahkan 300 personil. Nanti personil yang lebih banyak pada saat pilkada atau pada saat pemungutan suara yang mencapai 500 orang;” ungkapnya.
Pihaknya juga akan melihat perkembangan situasi di lapangan. “Saat ini yang ramai hanya di media sosial. Kalau di lapangan masih aman dan semoga tetap kondusif,” terangnya.
Terkait TPS yang rawan, pihaknya telah melakukan pemetaan dan ada 4 TPS yang diduga rawan. “Ini lebih disebabkan faktor letak geografis. Tapi nanti untuk antisipasi kami tetap akan bekerjasama dengan unsur TNI termasuk dengan Pemkab,” tandasnya.
Kapolres menekankan pentingnya strategi pengamanan untuk antisipasi ketika menghadapi situasi genting. Sehingga dengan simulasi, anggota menjadi faham apa yang harus dilakukan ketika kondisi darurat. “Masing-masing anggota harus bisa menjadi pilot dalam kondisi pesawat turbulensi. Jadi jangan mengedepankan ego dan teknologi namun tetap pada sisi kemanusiaan,” jelasnya.
Pihaknya bersama dengan Kodim 1617 Jembrana juga melaksanakan patroli dialogis kamtibmas. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan situasi keamanan dan ketertiban di Jembrana tetap kondusif menjelang pesta demokrasi yang akan datang.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati Jembrana, Ketua DPRD Kabupaten Jembrana, Dandim 1617/Jembrana dan perwakilan dari Kejaksaan Negeri, Pengadilan Negeri, dan instansi lainnya. (Komang Tole)