Buleleng (Metrobali.com)-

Guna mengamankan perayaan Hari Natal tahun 2022, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng, Bali terus berkoordinasi dengan pihak keamanan. Untuk menjamin kekhidmatan dari ibadah Natal tahun ini.

Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Buleleng Gede Suyasa saat ditemui usai memantau persiapan Perayaan Natal bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di tiga gereja, Sabtu (24/12/2022).

Suyasa menjelaskan Pemkab Buleleng bersama forkopimda berupaya keras agar perayaan Natal berjalan dengan aman, damai, dan khidmat. Di awali sehari jelang perayaan Natal, dilakukan pemantauan di tiga gereja yang ada di Kota Singaraja. Dari pemantauan tersebut, pihak kepolisian bersama TNI telah memiliki strategi pengamanannya. Termasuk sterilisasi keamanan dari masing-masing gereja. Hingga saat ini, kondisi terpantau masih kondusif. “Tapi akan terus dipantau dan didampingi. Oleh karena itu, kita akan selalu berkoordinasi dengan forkopimda untuk menjaga keamanan dan ketertiban serta menjaga kedamaian kondusivitas pelaksanaan hari Natal dan juga nanti Tahun Baru 2023,” jelasnya.

Pengerahan tenaga keamanan juga akan dilakukan pemerintah daerah untuk membantu kepolisian dalam rangka Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. Tentunya, dalam koridor koordinasi dengan pihak kepolisian. Ini diperlukan mengingat kepolisian punya strategi sendiri yang akan dilakukan. Hansip dan juga pecalang sebagai pertahanan sipil di desa di kawasan-kawasan yang menjadi titik lokasi ibadah. “Sekali lagi kita tetap berada dalam koordinasi intensif dengan forkopimda, khususnya pihak kepolisian,” ucap Suyasa.

Sementara itu Kapolres Buleleng AKBP I Made Dhanuardana menyebutkan pengecekan dilakukan bersama Forkopimda di beberapa gereja sebagai sampel. Total ada 41 tempat ibadah yang dinyatakan melaksanakan peribadatan malam Natal dan malam Tahun Baru. Masing-masing gereja memiliki jadwal tersendiri untuk melakukan peribadatan. Sehingga, ada beberapa personel yang ditugaskan. Personel tersebut merupakan gabungan dari TNI, Polri, beserta jajaran Pemkab Buleleng. Termasuk pecalang dan juga banser. “Seluruh elemen masyarakat bersinergi melaksanakan pengamanan khususnya di malam Natal dan Tahun Baru,” sebutnya.

Dirinya menambahkan hari ini pihak gereja masih melakukan persiapan dan berbenah menyambut Natal. Pihak keamanan melakukan sterilisasi untuk mengantisipasi adanya bahan peledak atau senjata api di masing-masing gereja. Dalam pengecekan, tidak ditemukan adanya hal-hal yang berbahaya. “Sejauh ini masih kondusif. Personel sudah siap dan seluruhnya ada 300 orang kita libatkan di seluruh tempat ibadah,” imbuh Dhanuardana.

 

Sumber : Humas Pemkab Buleleng