Alumi pesantren serukan Pilkada Jakarta damai

Tiga pasangan Cagub/Cawagub DKI Jakarta (kiri kanan), Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, Basuki T. Purnama-Djarot Saiful Hidayat, dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno memegang contoh alat peraga kampanye saat Deklarasi Kampanye Damai dan Berintegritas di Kawasan Monas, Jakarta, Sabtu (29/10/2016). (ANTARA/Rosa Panggabean)
Jakarta (Metrobali.com)-
Jaringan Alumni Pesantren untuk Indonesia Raya (Japri) menggelar silaturrahmi dan tabligh ke Pondok Pesantren Ekonomi Darul Uchwah Kedoya, Jakarta, dalam rangka menciptakan suasana Jakarta yang damai menjelang Pilkada DKI Jakarta.

Keterangan tertulis Japri, di Jakarta Minggu (6/11) mengatakan, hadir 15 anggota Japri pada pertemuan tersebut. Acara yang berlangsung Sabut malam ini dimulai dengan manakiban dan shalawatan yang dilakukan ratusan santri dan warga sekitar.

Disebutkan, pimpinan Pondok, KH Marsudi Syuhud, mendukung Japri dalam upaya untuk membuat Pilkada Jakarta yang damai dan tanpa diskriminasi.

KH Marsyudi Suhud, yang juga Ketua PBNU menyerukan kepada santri agar ikut menjaga Jakarta yang aman dan damai. Apalagi Islam merupakan ajaran rahmat untuk semesta atau rahmatan lil alamin.

Sekretaris Japri, Fadli Verinsyah, mengatakan bahwa peran santri dalam membentuk, memperjuangkan serta mempertahakan NKRI sangat besar. Para santri lah yang bahu membahu ikut mendorong kemerdekaan, dan ikut mempertahankannya.

“Maka kini, para santri juga bertugas menjaga NKRI, merawat ke-Indonesian. Pancasila, harus kita jaga bersama sebagai warisan dan hasil diskusi panjang, yang melibatkan para santri dan ulama di dalamnya. Menghadapi Pilkada Jakarta ini, kita harus juga ikut menjaga suasana damai. Jakarta damai yang Pancasialis, serta tidak melakukan diskiriminasi apapun. Jakarta itu, sebagaimana Indonesia, satu untuk semua dan semua untuk satu.” tegas Fadli. Ant