aryaI Made Arya Brata

Denpasar (Metrobali.com)

Dunia kini memang memasuki masa online. Segala sesuatu kini bisa dilakukan melalui alat komunikasi yang terbilang kecil, smartphone. Dengan alat ‘ajaib’ itu, kita bisa men-download berbagai macam aplikasi yang tentu saja memanjakan kita.

Bagi Anda yang tak punya banyak waktu untuk bepergian membeli sesuatu, kini Anda bisa dimanjakan dengan aplikasi bernama Allbenear. Aplikasi Allbenear merupakan produk asli anak muda Bali. Adalah I Made Arya Brata yang memiliki gagasan brilian tersebut. Arya merupakan CEO Allbenear. Arya tak sendiri. Ia menggandeng tiga investor yang menyokongnya. Mereka adalah Yus Fernandes, Dewa Gede Surya Wibawa dan Pradipta Gambir. Semuanya merupakan anak muda Bali dengan visi brilian. Allbenear diluncurkan di bawah naungan PT Teknologi Semua Dekat.

Arya menjelaskan, Allbenear merupakan aplikasi pintar, di mana di dalamnya memuat segala kebutuhan kita. “Allbenear ini merupakan aplikasi yang berbasis geo-lokasi. Kita tinggal mengunduhnya di Play Store bagi pengguna Android. Untuk Apple masih 1,5 bulan lagi baru bisa di-download. Downloadnya gratis,” kata Arya pada saat peluncuran Allbenear di Denpasar, Bali, Minggu sore 27 Desember 2015.

“Allbenear fokus pada layanan on demand person to person yang memungkinkan pengguna untuk mendapatkan apa saja yang dibutuhkan dalam waktu cepat dan berinteraksi langsung dengan merchant,” tambah Arya. Menurutnya, Allbenear merupakan model terbaik untuk mengatasi kisruh teknologi berbasis aplikasi yang belakangan ini muncul seperti yang menerpa aplikasi ojek online.

“Kalau saja Pak Jokowi tahu aplikasi ini, maka ini model terbaik yang bisa mengatasi program teknologi berbasis aplikasi. Kita punya solusi dari perdebatan soal ojek online,” ucapnya.

Ia memaparkan, saat ini aplikasi Allbenear masih terbatas pada 10 kategori. Bukan tak menutup kemungkinan, ke depan kategori yang terdapat dalam aplikasi tersebut akan semakin variatif. 10 kategori tersebut di antaranya adalah bengkel terdekat, loundry, dokter, ojek, taksi, minimarket, toko bangunan, bisnis personal dan bisnis jaringan terdekat, rumah makan terdekat dan tansport terdekat (rental mobil, motor dan lainnya).

“Khusus untuk ojek misalnya, kita menjembatani ojek pangkalan. Mereka cukup daftar, segala transaksi urusan mereka. Kami tidak ikut campur. Semangat kita mendekatkan semua pihak,” tegas Arya.

“Sekarang masih terbatas pada 10 kategori. Ini karya asli Bali yang akan mendunia. Tidak hanya di Indonesia, bisa di Asia, Eropa dan dunia,” tambah Arya.

Saat ini, ia melanjutkan, sudah ada 500 marchandise dari 10 kategori tersebut yang telah menjadi member. “Bagi Anda yang ingin bergabung mempromosikan produknya, caranya mudah, tinggal donwload dan registrasi. Semuanya gratis,” jelas Arya.

Saat ini, fitur Allbenear sudah di-download lebih dari 1.500 pengguna. Dalam waktu seminggu ke depan, Arya optimistis aplikasi yang diluncurkannya akan di-download 10 ribu pengguna. “Tahun depan kami optimistis mampu mencapai 10 juta pengguna,” ujarnya.

Yang membedakan Allbenear dengan aplikasi lainnya, sambung Arya, adalah setiap pengguna bisa berkomunikasi langsung dengan pengguna lainnya maupun dengan penjual produk.

“Ada fitur chatting. Jadi, antara pengguna dengan pengguna dan antara pengguna dengan marchandise itu bisa berkomunikasi langsung mengenai produk yang ditawarkan atau hendak dibelinya. Itu kelebihan kita dan yang lain tidak punya aplikasi itu,” papar dia.

Sementara itu, Chairman Allbenear, Yus Fernandes mengaku senang dapat mensponsori produk orisinil karya anak Bali. Ia berharap produk yang hari ini diluncurkan itu mampu menjadi barometer majunya teknologi anak bangsa. “Semoga dapat menjadi barometer. Produk ini dari Bali untuk Indonesia,” tutup Yus. JAK-MB