albertus

Denpasar (Metrobali.com)-

Kapolda Bali Irjen Pol AJ Benny Mokalu mengatakan alat pemindai (X-Ray) bergerak tetap difungsikan dalam setiap kegiatan tertentu dalam menjaga keamanan Pulau Dewata.

“Alat X-Ray canggih tersebut tetap difungsikan dalam setiap kegiatan, antara lain pada kegiatan KTT APEC di Nusa Dua. Memang dalam pengoperasian alat itu memerlukan dana operasional yang cukup besar. Karena itu difungsikan pada kegiatan tertentu,” kata Kapolda Bali pada acara dengar pendapat dengan anggota Komisi I DPRD Bali, di Denpasar, Senin (21/7).

Hal itu Kapolda Bali menanggapi adanya pemberitaan di media massa, bahwa alat pemindai canggih tersebut disebutkan tidak berfungsi secara optimal di lapangan.

Ia mengakui memfungsikan X-Ray tersebut dana operasional yang didapat dari anggaran pusat sangat kecil, karena itu difungsikan pada kegiatan-kegiatan penting saja.

“Alat pemintai itu adalah hibah dari Pemerintah Provinsi Bali, namun dalam operasinya tidak dibarengi dengan anggaran dari APBD, sehingga untuk operasionalnya kami menggunakan dana pusat yang cukup terbatas,” katanya.

Menyinggung keamanan di Bali, kata dia, terutama di Pelabuhan Gilimanuk (Jembrana), Padangbai (Karangasem), pihaknya telah menempatkan petugas untuk memantau lalu lintas dan keluar masuknya warga di pelabuhan tersebut.

“Selain petugas menggunakan metal detektor, namun dalam keadaan tertentu kami menggunakan X-Ray tersebut,” ucapnya.

Ketua Komisi I DPRD Bali Made Arjaya mengatakan terkait keberadaan alat pemindai tersebut ke depannya pemprov harus memikirkan dana operasionalnya.

“Dana operasional alat pemindai yang bernilai puluhan miliar rupiah itu harus dibarengi dengan dana operasional. Ke depan pemerintah jika memberikan peralatan sebaiknya jangan dihibahkan, sehingga dana operasionalnya bisa dianggarkan melalui APBD. Mungkin istilahnya pinjam pakai, sehingga anggaran bisa dibantu melalui APBD tersebut,” ucapnya.

Dikatakan, Bali memang harus didukung alat pemindai canggih dan alat CCTV (pengintai) dalam menjaga keamanan. Selain petugas kepolisian siaga, tapi perlu didukung alat teknologi canggih yang memadai.

“Jadi, dengan dibantu alat teknologi canggih tersebut sehingga keamanan akan lebih terjamin dalam mengamankan Bali dari hal-hal yang kita tidak inginkan terjadi,” katanya. AN-MB