ilustrasi, Aktivitas Pariwisata Dorong Kinerja Eceran Bali, IPR Juni 2024 Tembus 113,4 (pixabay)

 

Denpasar (Metrobai.com) 

Kinerja penjualan eceran di Provinsi Bali pada Juni 2024 diprakirakan melanjutkan peningkatan dari bulan sebelumnya, tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Bali yang mencapai 113,4. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 1,9% (month-to-month) dibandingkan dengan Mei 2024.

Kinerja penjualan eceran di Bali terus berada pada level optimis (>100) selama 16 bulan berturut-turut. Survei Penjualan Eceran (SPE) Bali yang dilakukan oleh Bank Indonesia menunjukkan tren peningkatan yang konsisten.

Survei ini melibatkan 100 penjual eceran di Kota Denpasar dan sekitarnya, bertujuan untuk mendapatkan informasi dini mengenai pertumbuhan ekonomi dari sisi konsumsi.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Erwin Soeriadimadja, menyatakan bahwa peningkatan penjualan eceran didorong oleh beberapa faktor utama.

Sub Kelompok Sandang mengalami peningkatan sebesar 6,0% (mtm), diikuti oleh Bahan Bakar Kendaraan Bermotor sebesar 5,5% (mtm), dan Barang Budaya dan Rekreasi sebesar 5,4% (mtm).

Faktor-faktor ini sejalan dengan peningkatan aktivitas liburan dan cuti bersama Hari Besar Keagamaan Nasional (HKBN) Idul Adha serta periode libur sekolah, yang mendorong meningkatnya kegiatan pariwisata di Bali.

Pertumbuhan penjualan eceran tidak hanya terjadi di Bali, tetapi juga secara nasional. Indeks Penjualan Riil nasional meningkat sebesar 2,1% (mtm) dari 228,1 pada Mei 2024 menjadi 232,8 pada Juni 2024. Ini menunjukkan tren positif dalam perekonomian Indonesia secara keseluruhan.

Dalam upaya menjaga kinerja penjualan eceran dan tingkat konsumsi masyarakat, Bank Indonesia bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Bali terus berkoordinasi untuk menjaga stabilitas harga komoditas.

Langkah ini diambil untuk memastikan daya beli masyarakat tetap terjaga dan perekonomian Bali tetap tumbuh kuat.(rls)