Foto: PSI Kabupaten Klungkung membagikan masker sebelum Paruman adat.

Klungkung (Metrobali.com)-

Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kabupaten Klungkung kembali membagikan masker kepada masyarakat sebelum pertemuan atau sangkep atau paruman adat.

Setelah sebelumnya membagikan masker kepada warga Banjar Kemoning Semarapura Kelod pada bulan Juli lalu, kini giliran warga di Desa Paksebali, Kecamatan Dawan yang disasar.

Ketua DPD PSI Klungkung Dewa Gede Alit Saputra menyebutkan bahwa pihaknya memang sedang mengikuti paruman atau pertemuan adat tersebut.

Menurutnya, pertemuan adat seperti ini sangat penting diadakan dan memang sudah terjadwal oleh masyarakat adat saat akan melakukan upacara atau pada hari raya tertentu.

Karena kondisi ditengah pandemi, pria yang akrab disapa Dewa Kayonan ini merasa perlu adanya protokol kesehatan sebelum melakukan pertemuan masyarakat adat.

Selain menyediakan tempat cuci tangan sebelum memasuki tempat pertemuan, barang yang wajib digunakan adalah masker.

“Saat ini masker sudah seperti bahan kebutuhan pokok bagi masyarakat. Sehingga sebelum pertemuan inipun saya menyempatkan diri untuk membagikan masker yang saya bawa,” ungkapnya Kamis (17/9/2020).

Dewa Kayonan yang juga bergerak dalam Majelis Pertimbangan dan Pembinaan Kebudayaan (Listibiya) Kabupaten Klungkung ini sangat merasakan bagaimana dampak yang ditimbulkan pandemi Covid-19. Salah satunya berimbas pada proses perjalanan adat budaya dan tradisi khususnya di Klungkung.

Kegiatan upacara adat kini dilakukan dengan tidak melibatkan banyak orang, masyarakat belum bisa melakukan persembahyangan di Pura dan tradisi lainnya yang terhambat karena pembatasan orang untuk berkumpul. Hal ini menjadi pukulan bagi masyarakat adat.

PSI Klungkung berharap, pandemi ini dapat segera berakhir dan tidak adanya lagi kasus baru. “Kami berharap pandemi segera berakhir dan kita dapat melakukan aktivitas adat dan persembahyangan maupun seni dengan normal lagi,” imbuhnya.

Untuk dapat mencapai hal itu, pemilik sanggar Kayonan tersebut mengingatkan bahwa masyarakatlah yang menjadi garda utama dalam pencegahan penyebaran Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan dengan disiplin.

Penggunaan masker itu sangat penting sebagai sebuah tindakan pencegahan. Maka dari itu pihaknya berkesempatan membagikan masker pada hari ini.

“Saya berharap kita juga ikut membantu untuk segera mengembalikan aktivitas adat, budaya dan kesenian di Bali seperti sebelumnya,” tandasnya. (wid)