Denpasar (Metrobali.com) –

 

Penerapan PPKM Darurat yang berjalan selama hampir satu bulan meluluh lantakkan perekonomian Bali pada hampir semua sektor kehidupan. Untuk itulah yang menggugah Komunitas Cinta Kain Bali (KCKB) untuk berinisiatif melakukan aksi bantuan sosial berupa pembagian sembako dan obat-obatan yang disambut dengan antusias oleh masyarakat kota Denpasar.

“Aksi sosial KCKB PEDULI BERBAGI DIMASA PPKM terinisiasi atas keprihatinan dan kepedulian kami melihat banyaknya masyarakat yang terdampak akibat pandemi covid-19, sehingga kami bergerak terjun langsung ke tiga titik lokasi di Hari pertama berlangsung di Cafe PESSO – Sanur, Hari kedua di INTANMART – Pemogan, Hari ketiga di MIE KOBER – Renon,” kata Sandra Kartika, SE, Ketua KCKB di Denpasar, Minggu (25/7/2021).

Sebanyak 500 Paket Nasi dan Sembako, sayuran, mie instan dan obat-obatan didistribusikan secara merata dengan mematuhi protokol kesehatan yang ketat. Untuk masyarakat yang membutuhkan silahkan mengambil secukupnya dan untuk para donatur dipersilahkan untuk mengisi sumbangan donasinya.

“Karena masyarakat melakukan ‘Stay at Home’ selama PPKM berakibat ketiadaan pemasukan dan penghasilan (no income) sehingga berada di titik nadir maka disinilah kami bergerak sebagai kepanjangan tangan dari Tuhan untuk membantu sesama,” tutur Kartika.

Putu Sudiadnyani, Pembina KCKB yang juga pengrajin dan pemilik galeri Barasilver dari Desa Celuk, Gianyar, Bali mengemukakan bahwa Pemberlakuan PPKM berjalan hampir selama satu bulan, benar-benar membatasi tingkat mobilitas warga. Hampir seluruh masyarakat merasakan dampak pandemi Covid-19. “Bahkan ada yang mencari kebutuhan hidup untuk untuk makan hanya untuk hari itu saja, Melihat kondisi yang seperti ini, menggugah kepedulian KCKB untuk menggelar giat pembagian bantuan Sosial kemanusiaan ini.

Sementara itu pendiri KCKB, Yoseva Listyati, SE memberikan apresiasi kepada seluruh anggota KCKB yang secara tulus dan ‘ngayah’ dalam mendistribusikan bantuan, “Selain itu juga memberikan penghormatan kepada seluruh pekerja dan relawan kemanusiaan dimanapun dalam melakukan bantuan sosial, karena kami melakukannya saat ini tidaklah semudah yang kami bayangkan, sangatlah sulit mangatur sebuah pendistribusian bantuan secara masif kepada masyarakat, karena semua ini adalah amanah dan tanggung jawab yang kami pikul dari donatur,” ungkapnya.

Hal ini juga membuktikan bahwasanya KCKB selain sebuah komunitas yang peduli pada sisi budaya namun juga sosial kemanusiaan. (hd)