Akses Pengairan Subak Ditutup, Krama Subak Paras Jambul Datangi Gedung Dewan Buleleng
Buleleng, (Metrobali.com)
Kedatangan Krama subak ini ke Gedung DPRD Buleleng, diterima langsung Ketua DPRD Buleleng Ketut Ngurah Arya, A.Md. Kom di ruang kerjanya, pada Senin (14/4), untuk mengadukan nasib mereka. Mengingat akses telabah yang mengairi sawah mereka diblokir warga.
Wayan Juena selaku anggota dan penasehat Krama Subak Paras Jambul mengatakan akses telabah yang berlokasi di Desa Tegallinggah ini mengairi wilayah Subak Paras Jambul yang ada di dua desa yakni Desa Selat dan Desa Tegallinggah Kecamatan Sukasada Kabupaten Buleleng, belakangan sudah tidak berfungsi lagi karena di blokir oleh salah seorang warga.
Berangkat dari hal ini, anggota krama subak berinisiatif untuk mengadukannya ke lembaga Dewan. Dengan harapan, permasalahannya dapat dimediasi untuk mendapatakan solusi terbaik dan krama subak dapat menjalankan aktifitas seperti biasa.
“Sebelumnya upaya mediasi sudah sempat dilakukan, baik secara pribadi, tingkat desa, maupun dengan melibatkan instansi terkait lainnya. Namun sejak Tahun 2022 hingga saat ini permasalahan tersebut belum menemui titik terang. Sehingga keberadaan lahan di Subak Paras Jambul yang merupakan subak basah tersebut belum dapat berfungsi sebagaimana biasa,” papar Wayan Juena.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Dewan Ngurah Arya menyampaikan akan melakukan kajian dan pengumpulan data-data yang ada serta melakukan kunjungan lapangan bersama komisi yang membidangi untuk mengetahui fakta-fakta dan kondisi riil secara langsung sebagai dasar untuk menentukan langkah lebih lanjut sehingga permasalahan tersebut dapat terselesaikan dan dapat diterima oleh semua pihak.
Diketahui bahwa Subak Paras Jambul secara keseluruhan berjumlah kurang lebih 80 (delapan puluh) hektar, namun belakangan yang bermaslah saat ini kurang lebih sejumlah 40 (empat puluh) hektar. Mereka berharap dengan kedatangannya ke lembaga DPRD ini pihaknya dapat diberikan akses pengairan sehingga lahan-lahan mereka dapat berfungsi seperti semula. GS