Akibat Genset Konslet, Kapal Penarik Terbakar di Benoa

Denpasar (Metrobali.com)-

Sebuah kapal Talk Bout (TB) Citra Bahari milik PT Putra Narasi, terbakar di dermaga pasir mandiri, Pelabuhan Benoa, Denpasar Selatan pada, Rabu (8/7 ) dinihari sekira pukul 01.15 Wita.

Dugaan sementara bahwa sumber api berasal dari konsleting arus listrik dari sebuah genset milik kapal tersebut. Kapal besi yang berfungsi sebagai kapal  pendorong atau penarik yang posisinya dalam keadaan perbaikan kapal lain itu terbakar karena konslet dari sebuah genset milik kapal itu sendiri.

Akibat kejadian ini, kerugian yang dialami mencapai ratusan juta rupiah. Untungnya tidak ada korban jiwa dalam peristiwa nahas ini. Karena mengetahui kapal terbakar, para ABK yang sedang tidur itu langsung lompat ke laut.

Informasi di sekitar TKP menyebutkan, kapal milik seorang pria asal Bali bernama Gungde ini terbakar dalam keadaan proses perbaikan dan setelah melas kapal lain yang dalam keadaan rusak yang bertempat di dermaga becing pasiran pelabuhan Benoa.

“Diduga disebabkan oleh genset kapal konsleting dari dek belakang sedangkan para ABK sedang istirahat malam di anjungan kapal,” ujar seorang nelayan bernama Mudiandro,

Adapun kronologis kejadian, menurutnya, mengutip keterangan dari beberapa ABK, sekitar pukul 01.00 Wita, terdengar bunyi seperti ada ada percikan api yang membakar pertama di dek buritan ABK kapal.Sumber menyebutkan bahwa mendengar percikan tersebut, mereka tidak menyangka jikalau percikan itu berasal dari genset. Karena saat itu genset dalat keadaan hidup.

Jarak kapal dengan bibir pantai kurang lebih 100 meter sehingga para nelayan lain pun tidak begitu melihat ketika genset mengeluarkan percikan api. Kemudian api tambah membesar dan para ABK masih belum ada yang sadar sehingga ABK kapal lain yg melihat dan berteriak-teriak ketika melihat api mulai membesar.

“Mengetahui hal itu, ABK yang diketahui berjumlah 4 orang pun kaget. Bahkan para ABK tersebut pun sempat melakukan upaya pemadaman. Namun tidak berhasil. Karena api semakin membesar sehingga mereka memilih menyelamatkan diri dengan nyemplung ke laut,” kata sumber yang enggan namanya disebutkan ini.

Sekitar pukul 01. 20 Wita, 1 unit mobil Damkar Pelabuhan Benoa datang memadamkan api namun api tambah membesar karna angin kencang. Dan pukul 01.40 Wita, mobil Damkar kehabisan air sehingga tidak bisa diteruskan karna kapasitas tanki terbatas.

Sekitar pukul 01.55 Wita, mobil Damkar pelabuhan tiba mencoba lagi memadamkan api dan pukul 02.00 Wita, datang lagi 3 orang ABK kapal ikan yangg ada di samping kapal TB Citra degan menggunakan mesin alkon api. Selanjutnya api pun mulai mengecil.

Kata dia, walaupun api mengecil, namun mesin genset masih hidup. Pukul 02.40 Wita, 1 unit mobil damkar pelabuhan benoa dan 1 tim BPBD tiba dilokasi dengan 1 unit mobil Damkar, selanjutnya 1 unit ambulance tiba. Pukul 03.00 Wita, api dapat  dipadamkan oleh damkar pelabuhan dan damkar BPBD kota denpasar dibantu oleh ABK serta Pam Jaga.

Dikonfirmasi kepada Kapolsek Benoa, AKP Nyoman Gatra, mengaku bahwa dalam kejadian tersebut tidak terdapat korban jiwa namun pemilik merugi sebesar Rp500 juta.

“Upaya pemadaman api dilaksanakan dari 2 unit Damkar, 1 dari Kodya denpasar dan 1 Damkar dari Pelindo III Benoa serta di bantu pula dari kapal ikan menggunakan penyemprot Jenis Alkon dari laut dan api baru dapat di padamkan pkl 03. 15 Wita,” terang Gatra.

“Dari hasil pengembangan, kapal itu sudah 3 minggu keberadaanya di dermaga pasiran. Api menghanguskan ruangan kemudi. Maupun beberapa ruangan di dek depan. Kita masih dalami lagi,” kata Gatra. SIA-MB