Buleleng, (Metrobali.com)

Di tengah-tengah membludaknya masyarakat Buleleng menyambut kedatangan Presiden Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo ke Pasar Anyar Singaraja. Tampak seorang pemuda sejak pagi hari menunggu kehadiran Beliau di pintu masuk Pasar Anyar dengan membawa sebuah bingkisan dalam tas merahnya, pada Kamis, (2/2/2023).

Ia adalah Gede Praja Mahardika, (32), yang merupakan pemuda penggiat lingkungan khususnya pengolahan sampah plastik di Buleleng. Penasaran akan bingkisan apa yang akan ia berikan kepada Presiden Jokowi? Yuk kita simak sekilas kisahnya berjabat tangan langsung dengan Presiden Jokowi.

Gede Praja mengaku telah menyiapkan lukisan “Wajah Plastik” sejak lama dan ingin menyerahkan langsung karya itu kepada Presiden Jokowi.

Kecintaannya kepada Jokowi memang sangat besar, ia telah mengikuti program-program Jokowi sedari menjabat sebagai Wali Kota Solo hingga sekarang sebagai Presiden Indonesia.

“Saya sangat terharu sekali karena saya mengikuti Pak Jokowi dari Wali Kota Solo sampai Beliau menjadi Presiden dan baru kali ini saya bisa ketemu langsung. Selama ini hanya memfoto saja,” ujarnya sembari meneteskan air mata.

Bingkisan yang diberikan Gede Praja adalah karya seni wajah plastik Presiden Jokowi yang dibuat dari kemasan snack berbagai macam produk.

Memang sungguh luar biasa tekad pemuda ini, sehingga keinginannya bertemu dan menyerahkan langsung karya wajah plastik itu dapat terwujud.

Dalam kesempatan itu pula, Gede Praja menyampaikan pesan peduli lingkungan dan memerangi sampah plastik yang selama ini menjadi momok perusak lingkungan di dunia.

“Melalui peringatan HPSN 2023 ini kita ingin masyarakat mulai sadar dengan memilah sampahnya. Ketika sampah sudah dipilah dan diolah, akan menjadi karya seni tinggi. Itu yang Saya sampaikan kepada Bapak Presiden Indonesia,” ujarnya bangga.

Sementara itu, dalam kunjungan Presiden Jokowi yang didampingi Ibu Negara, Hj. Iriana, beberapa Menteri, Gubernur Bali, Wayan Koster, Pj. Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana dan Sekda Buleleng, Gede Suyasa menyempatkan diri bercengkrama dengan pedagang di Pasar Anyar Singaraja.

Kunjungan Presiden Jokowi kali ini juga, sekaligus disertai dengan pemberian bantuan langsung tunai (BLT) kepada pedagang kaki lima (PKL) dan pedagang lainnya di Pasar Anyar Singaraja.

Salah satu penerima BLT, Muhammad Saifudin, (65), asal Kampung Kajanan, Singaraja mengaku senang atas bantuan yang diberikan Presiden Jokowi. Momen ini juga merupakan kali pertamanya bertemu dengan Presiden Indonesia. Artinya kehadiran Presiden Jokowi menjadi momen luar biasa bagi Udin.

“Alhamdulilah bantuan ini saya pakai untuk memperbaiki rombong yang sudah rusak dan juga untuk modal dagangan lagi. Terma kasih Pak Jokowi,” ucapnya bersyukur. (Agst)