Foto: Agung Bagus Pratiksa Linggih (Ajus Linggih) terpilih sebagai Ketua Umum BPD HIPMI Bali periode 2024-2027.

Denpasar (Metrobali.com)-

Pengusaha muda Agung Bagus Pratiksa Linggih yang akrab disapa Ajus Linggih yang juga merupakan Bendahara Umum BPD HIPMI Bali periode 2020-2024 terpilih sebagai Ketua Umum BPD HIPMI Bali periode 2024-2027 secara aklamasi dalam Musda BPD HIPMI Bali di The Meru, Sanur, Kota Denpasar pada Rabu 19 Juni 2024. Ajus Linggih menggantikan Ketua Umum BPD HIPMI Bali periode 2020-2024 yang sudah demisioner, Pande Agus Permana Widura.

Ditemui usai acara, Ajus Linggih mengungkapkan visinya adalah kolaborasi merupakan kompetisi yang baru. Sedangkan misinya adalah berkolaborasi dengan BPC HIPMI Kabupaten/Kota untuk menjaring anggota baru, mempertahankan yang lama dan memberi manfaat untuk semua.

Ajus Linggih juga menyampaikan tiga program kerja utamanya yakni pembentukan badan otonom (banom) untuk mengakomodir bisnis, penjaringan anggota baru dan penyegaran pengurus BPD setiap tahun.

Lebih lanjut Ajus Linggih mengatakan, visinya di periode kepengurusannya adalah kolaborasi merupakan kompetisi yang baru. Artinya mengajak kolaborasi baik di internal maupun eksternal sehingga HIPMI bisa semakin besar dan UMKM di Bali khususnya bisa maju.

“Kolaborasi adalah kompetisi yang baru. Jadi di sini saya mengajak kolaborasi baik internal maupun eksternal sehingga HIPMI bisa besar dan UMKM di Bali khususnya bisa maju,” kata Ajus Linggih yang juga Calon Anggota DPRD Bali terpilih hasil Pileg 2024 ini.

Terkait program-program unggulan yang akan digenjot selama periode 3 tahun kepemimpinannya, Ajus Linggih mengatakan, program utamanya adalah pembentukan Badan Otonom (Banom) yang nantinya berada di bawah HIPMI.

Ditambahkannya, ada 5 Banom yang akan dibentuk yakni Banom Hotel & Restoran, Banom Real Estate dan Properti, Banom Art & Fashion, Banom Agrobisnis, dan Banom Travel dan Transport.

“Kenapa 5 ini? Karena 5 ini adalah industri besar yang mayoritas bahkan seluruh teman-teman HIPMI jalankan sehingga ini yang ingin saya promote untuk berkolaborasi dengan organisasi lain maupun berkolaborasi dengan BPD-BPD HIPMI lainnya,” ujarnya.

Selain membentuk Banom, Ajus Linggih juga akan menggenjot program-program perbidang yang nantinya diserahkan kepada masing-masing ketua bidang. Ini dilakukan karena syarat untuk menjadi ketua bidang di era kepemimpinannya, itu wajib mempunyai program minimal 1 setiap tahunnya. Dengan demikian keaktifan HIPMI bisa dipertanggungjawabkan.

“Kedepan juga HIPMI akan banyak berbicara di media online khususnya, untuk menanggapi pemerintah, baik mendukung program pemerintah maupun mengkritik pemerintah. Sehingga apa? HIPMI ini benar-benar berasa menjadi mitra pemerintah provinsi Bali,” beber Ajus Linggih.

Ajus Linggih kemudian memberikan tanggapan khusus untuk Ketum HIPMI Bali sebelumnya, Pande Agus Permana Widura. Dia mengucapkan terimakasih atas bimbingan yang telah diberikan selama ini.

Ajus Linggih juga sangat mengapresiasi kinerja Pande Agus Permana Widura karena telah bisa menuntaskan tugas dan melahirkan pemimpin baru. Pada dasarnya, menurut Ajus Linggih, pemimpin yang baik adalah pemimpin yang bisa menghasilkan pemimpin – pemimpin baru.

“Untuk Ketum Agus, terimakasih atas bimbingannya. Tanpa Ketum Agus ini mungkin saya bisa dibilang belum matang menjadi pemimpin. Dan saya sangat menghargai beliau, karena apa? Karena beliau bisa menuntaskan tugas dan melahirkan pemimpin baru. Karena pada dasarnya pemimpin yang baik adalah pemimpin yang bisa menghasilkan pemimpin-pemimpin baru,” pungkas Ajus Linggih.

Sementara itu Anggota Komisi VI DPR RI Dapil Bali Gde Sumarjaya Linggih yang akrab disapa Demer dalam kapasitasnya sebagai Ketua Umum BPD HIPMI Bali Periode 2000-2003 mengucapkan selamat kepada Ajus Linggih terpilih sebagai Ketua Umum BPD HIPMI Bali periode 2024-2027. Ajus Linggih sendiri juga merupakan putra dari Demer yang melanjutkan prestasi sang ayah dengan kini menjadi Ketua BPD HIPMI Bali.

Anggota Fraksi Golkar DPR RI Dapil Bali itu kemudian memberikan pesan kepada para pengusaha muda di HIPMI untuk membangun organisasi dan networking dengan baik, mempelajari karakter sesama pengusaha sehingga nantinya bisa berkolaborasi dan saling menguntungkan.

Menurut Demer, di dalam organisasi sendiri sangat mudah untuk melihat karakter dari orang tersebut. Demer berharap kedepan melalui HIPMI bisa membangun karakter yang baik. Demer menyampaikan pentingnya mencurahkan seluruh tenaga dan kemampuan dalam berorganisasi untuk mencari mitra yang dapat bersama-sama memajukan HIPMI.

Ia menekankan bahwa HIPMI bukanlah tempat untuk mencari uang, melainkan tempat untuk menciptakan uang dengan cara mencari mitra bisnis, membangun jaringan, dan mendapatkan informasi yang dapat menciptakan peluang untuk memajukan usaha.

“Satu hal penting yang saya sampaikan bahwa di organisasi ini bukan tempat untuk mencari uang, tapi di organisasi ini kita bisa menciptakan uang. Menciptakan uang yang saya maksud adalah berbisnis dengan teman-teman, mempunyai network, kemudian mempunyai informasi. Dari informasi-informasi tersebut dapat tercipta peluang-peluang untuk memajukan usaha,” ujar Demer yang kembali terpilih di DPR RI untuk periode kelima ini.

Selanjutnya Ketua Umum BPP HIPMI Akbar Himawan Buchari mengucapkan selamat kepada Ajus Linggih. Dia mengatakan bahwa dia merasa punya hutang budi yang sangat luar biasa kepada BPD HIPMI Bali karena menurutnya tanpa BPD HIPMI Bali dia tidak bisa menjabat sebagai Ketua Umum BPP HIPMI.

Dia lantas berharap Ajus Linggih, untuk menjaga tradisi yang sudah ada di HIPMI. Ia menekankan agar tidak ada blok-blok partai di dalam tubuh HIPMI, karena organisasi ini merupakan milik semua partai.

Ketua Umum BPD HIPMI Bali periode 2020-2024 yang sudah demisioner, Pande Agus Permana Widura menyampaikan harapannya untuk penyempurnaan dan penguatan program-program HIPMI Bali di bawah kepemimpinan Ajus Linggih. Dia menyoroti pentingnya memperkuat program-program seperti HIPMI masuk desa dan belanja dari teman.

Secara eksternal, Pande Agus Permana Widura menekankan perlunya menjaga hubungan erat dengan pemerintah. Menurutnya, para pengusaha hanya bisa melakukan usaha-usaha bisnisnya apabila memahami regulasi-regulasi yang ada. (wid)