Denpasar (Metrobali.com) –

Lewat ajang pemilihan Grand Final Duta Hijau Bali 2021 diharapkan akan tampil pemuda-pemudi Bali yang peduli akan kelestarian lingkungan sehingga tumbuh kepekaan yang mendalam dari generasi muda akan pentingnya memelihara lingkungan secara sustainable (berkelanjutan).

“Hal ini sejalan dengan program pemerintah daerah Provinsi Bali yaitu “Nangun Sat Kerthi Loka Bali’ yang mengandung makna menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya untuk mewujudkan kehidupan krama Bali yang sejahtera dan bahagia, secara sekala-niskala. Jika dikaitkan dengan Kepariwisataan, maka hal ini juga mengacu pada visi Kepariwisataan Bali menuju ‘Sustainable Tourism’ atau Kepariwisataan yang berkelanjutan,” kata Kepala dinas Pariwisata Bali, Putu Astawa saat mendampingi Wagub Bali Cok Ace meninjau acara Pemilihan Duta Hijau Bali 2021 di Kebon Vintage Cars, Denpasar, Sabtu (6/3/2021).

Menurutnya, Untuk menuju ke Kepariwisataan yang berkelanjutan syaratnya Haruslah ramah lingkungan, melestarikan adat istiadat (budaya) dan keterlibatan peranserta masyarakat artinya diharapkan masyarakatlah yang nantinya paling berkontribusi dan tidak sekedar hanya jadi penonton saja. “Sebab permasalahan sampah di Bali menjadi persoalan klasik para wisatawan mancanegara sehingga hal ini menjadi tanggung jawab kita bersama untuk menanggulanginya.

“Yayasan Duta Hijau Bali memberikan wadah kepada para kaum muda untuk secara aktif peduli akan kelestarian lingkungan hidup dan 18 finalis ini kedepan diharapkan akan ikut serta mensukseskan program pemerintah Pemprov Bali dalam hal kampanye penanggulangan sampah plastik,” kata Gusti Putu Mahardika dari Yayasan Duta Hijau Bali.

Kebon Vintage Cars sebagai selain sebagai koleksi museum mobil klasik terlengkap di Indonesia juga menjadi wadah berkumpulnya para pelaku UMKM setiap akhir pekan dan ajang kreativitas kaum millenial dengan berbagai kegiatannya termasuk mensukseskan program Peraturan Gubernur (Pergub) Bali No. 97 Tahun 2018 tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai.

“Kami terus menggelar ‘Weekend Market’ setiap pekan yang mewadahi masyarakat terutama pelaku UMKM dan kaum millenial untuk berinteraksi secara positif dan menguntungkan dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan secara ketat dan hal ini menjadi salah satu bagian simulasi giat kewirausahaan menuju tatanan perdagangan Bali era baru,” tutur Jos Darmawan, Pemilik Kebon Vintage Cars. (hd)