Gubernur Bali Made Mangku Pastika1

Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengunjungi museum Gunung Api Batur MGAB), di Kintamani, Bangli, pada Minggu (28/2).

Bangli (Metrobali.com)-

Gubernur Bali Made Mangku Pastika, secara khusus mengajak para Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di jajaran Pemprov Bali untuk mengunjungi  Museum Gunung Api Batur MGAB), di Kintamani, Bangli, pada Minggu (28/2). Tidak sekedar berwisata, Pastika meminta jajaranya pada kesempatan itu untuk dapat mempelajari sekaligus memahami proses terbentuknya alam semesta, khusus terbentuknya Pulau Bali serta perkembangannya sampai menjadi seperti sekarang ini.

Ia berharap dengan mengetahui bagaimana proses terjadinya alam, para pejabat yang terdiri dari kepala SKPD itu mampu mengetahui peta kekuatan baik itu potensi maupun kelemahan yang ada pada alam, sehingga mampu mendeteksi titik rawan bencana dan bagaimana cara menjaga alam untuk selanjutnya  bisa memberikan manfaat yang sebesar-besarnya untuk kemakmuran masyarakat. “Dengan pemahaman seperti itu masyarakat akan bisa mencintai alam ini seperti mencintai diri sendiri,” tambahnya.

Tidak berhenti sampai di situ , Pastika juga menganjurkan para pejabat tersebut memperkaya pengetahuan dan wawasannya dengan melakukan wisata ke luar negeri sekaligus juga mempelajari bagaimana melakukan konservasi terhadap alam.

Kepala MGAB, Desak Made Andariyani, yang mendampingi kunjungan tersebut menjelaskan secara detail bagaimana poroses terbentuknya kawah (kaldera), terbentuknya Gunung Batur, dan terbentuknya Danau Batur. Ia menambahkan MGAB adalah bagian dari Batur Global Geopark yang merupakan geopark pertama, yang ada di Indonesia yang didirikan oleh Global Geopark Network (GGN – UNESCO), pada tanggal 20 September 2012 di Portugal.

“Jadi Museum Batur Kintamani Gunung Berapi Bali dapat berfungsi sebagai jendela informasi tentang gunung berapi di Indonesia, yaitu sebagai tempat untuk menyimpan, meneliti, memamerkan berbagai hal yang berhubungan dengan gunung berapi, serta menjelaskan pembentukan Gunung berapi, Letusan material, Bentuk, Distribusi, Sejarah, dan manfaat gunung berapi di Indonesia,”paparnya.

Selain mengunjungi koleksi yang ada di museum Gunung Api Batur,  Pastika beserta rombongan dengandidampingi Bupati Bangli I Made Gianyar juga menyempatkan diri untuk menonton film proses terbentuknya kaldera serta Gunung Api Batur.

Di akhir kunjungannya Pastika mengharapkan Museum Gunung Api Batur ini bisa menjadi salah satu daya tarik yang memperkaya daya tarik wisata Kintamani. “Tidak saja sekedar menjadi daya tarik wisata, saya harap museum ini juga akan menambah pengetahuan para pengunjungnya,” pungkas orang nomor satu di bali tersebut.AD-MB