Keterangan foto : Anggota DPRD Kota Denpasar yang juga Panglingsir Puri Peguyangan AA Ngurah Gede Widiada alis Gung Widiada mengapresiasi juru sapu yang bertugas di lingkungan Jalan A. Yani, Denpasar Utara dalam kegiatan kebersamaan di Puri Peguyangan, Denpasar,  Kamis (16/8/2018)/MB

Denpasar, (Metrobali.com) –

Setiap elemen masyarakat dari berbagai latar belakang profesi dan pekerjaan tentu punya kontribusi masing-masing dalam mengisi kemerdekaan dan pembangunan. Seperti halnya para tukang sapu dan petugas kebersihan di bawah Dinas Kebersihan dan Pertamanan Pemerintah Kota Denpasar.

Mereka sebenarnya layak dijuluki “pahlawan kebersihan.” Tanpa peran, pengabdian dan kerja tulus mereka bisa dibayangkan bagaimana kotor dan kumuhnya wajah Kota Denpasar. Namun sayangnya selama ini apresiasi dan perhatian kepada “pahlawan kebersihan” ini belum maksimal.

Maka dari itu, dalam rangka memperingati HUT ke-73 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI), Anggota DPRD Kota Denpasar yang juga Panglingsir Puri Peguyangan AA Ngurah Gede Widiada alis Gung Widiada memberikan perhatian dan apresiasi khusus pada juru sapu atau petugas kebersihan DKP Kota Denpasar ini. Apreasiasi kepada juru sapu khususnya yang bertugas di lingkungan Jalan A. Yani, Denpasar Utara dikemas dalam kegiatan kebersamaan di Puri Peguyangan, Denpasar,  Kamis (16/8/2018).

Acara yang penuh kegembiraan ini diisi penyerahan bingkisan sembako serta berbagai lomba seperti makan krupuk, memasukkan paku ke botol dan lainnya. Para petugas kebersihan ini tampak antusias dan sumringah mengikuti berbagai lomba.

Rasa lelah setelah menjalankan tugas membersihkan areal dan  sudut kota tampaknya terbayar lunas dengan semangat kebersamaan dan kekeluargaan untuk merayakan HUT kemerdekaan RI. Mereka juga tampak khidmat ketika menyanyikan lagu-lagu kebangsaan sambil berulang kali memekikkan “merdeka.”

Gung Widiada mengatakan memang sudah menjadi semacam agenda rutin menjelang HUT kemerdekaan RI pihaknya menggelar acara kebersamaan dengan para juru sapu jalanan ini. Acaranya pun dikemas penuh kegembiraan dan kebersamaan bukan seremonial.

“Saya apresiasi juru sapu sebagai garda terdepan menjaga kebersihan kota sehingga kita meraih penghargaan Adipura. Mereka adalah pahlawan kekinian yang berjuang melawan sampah,” kata Gung Widiada.

Bentuk apresiasi ini juga sebagai perwujudan rasa simpati dan empati terhadap masih kurangnya kesejahteraan para juru sapu ini. Walaupun memang diakui Pemkot Denpasar bersama  DPRD  Kota Denpasar telah berupaya maksimal sesuai kemampuan yang ada.

“Kami sampaikan permakluman kalau kesejahteraan para juru sapu masih belum bisa sepenuhnya tercapai. Kita sadari pemerintah belum mampu sempurna memberi imbalan. Tapi itulah kemampuan pemerintah kota yang patut kita syukuri dan terima dengan segala suka dukanya,” ujar politisi NasDem Denpasar itu.

Namun ke depan diharapkan perhatian pemerintah tetap ditingkatkan. Khususnya terkait aspek keselamatan para juru sapu ini. Sebab sejauh ini mereka belum dilengkapi alat pelindung diri yang memadai seperti slop tangan. Aspek kesehatan mereka selama bertugas bergelut dengan sampah juga perlu diperhatikan.

“Keselamatan  mereka di jalan juga perlu kita perhatikan. Para pengendara juga agar hati-hati ketika ada juru sapu sedang bertugas,” imbaunya.

Dalam kesempatan ini hadir pula sejumlah tokoh NasDem Denpasar seperti Sekretaris DPD NasDem Kota Denpasar AA Bagus Wiranata, Wakabid Bappilu Nasdem Kota Denpasar Putu Gede Wiradiana dan lainnya.

Pewarta : Widana Daud
Editor: Hana Sutiawati