polisi dan Petugas PDAM saat dilokasi panel yang terbakar

Jembrana (Metrobali.com)-

 Kran air PDAM disebagian wilayah Kelurahan Baler Bale Agung, Kecamatan Negara dipastikan akan mengecil, bahkan mati total. Pasalnya satu dari lima panel listrik mesin pompa air sumur yang ada di Kelurahan Baler Bale Agung, Senin (23/12) sekitar pukul 12,30 wita terbakar.

Kejadian yang diduga lantaran konsleting listrik itu sempat membuat heboh warga Jalan Plawa Lingkungan Kebon Kelurahan Baler Bale Agung. Pasalnya atap gedung tempat panel listrik pompa air sumur PDAM dipenuhi asap tebal.

Takut merembet ke rumah warga lainnya, saksi mata yang pertama melihat, Ketut Warga (42) asal Jalan Plawa kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada Eko Samiada, salah seorang anggota Pol PP Jembrana yang menetap tidak jauh dari lokasi kejadian. “Waktu saya lihat, asapnya sudah memenuhi gedung, saya kemudian menelpon pak Eko, yang kemudian menelpon petugas pemadam kebakaran” terang Warga, pemilik warung di depan lokasi kejadian.

Api yang muncul di panel listrik pompa air baru bisa dipadamkan setelah petugas pemadam kebakaran Pemkab Jembrana datang ke lokasi. “Di panel listrik tadi memang ada api, tapi sudah kami atasi setelah disemprot dengan APAR” terang Wayan Suarma, Danru petugas pemadam kebakaran Pemkab Jembrana ditemui dilokasi.

Mengantisipasi kebakaran meluas, kata Suarma, pihaknya sebenarnya datang dengan membawa dua kendaraan pemadam, namun api sudah bisa diatasi dengan APAR.

Sementara itu, Wayan Warta (52), petugas PDAM yang bertugas dibagian perencanaan tehnik menduga kejadian tersebut disebabkan oleh konsleting listrik. Dari kejadian tersebut pihaknya memperkirakan PDAM Jembrana mengalami kerugian hingga kisaran Rp.17 juta. “Apa nanti dilaporkan ke polisi atau tidak, saya koordinasikan dulu dengan direktur” ujarnya.

Diakuinya, gedung tersebut tidak ada petugas jaganya, namun setiap tujuh jam selalu dikontrol. “Petugas jaga khusus memang tidak ada, tapi setiap tujuh jam selalu dicek (control)” terangnya. MT-MB