Reforma Agraria Summit 2024 Dilaksanakan di Bali

 

Denpasar, (Metrobali.com)

Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional, Agus Harimurti Yudhoyono menyambut baik gelaran Reforma Agraria dan putuskan Reforma Agraria Summit 2024 dilaksanakan di Bali.

“Begitu mendengar ada gelaran reforma agraria summit setiap tahun dan ketika mendengar itu saya langsung menyambut dengan suka cita sehingga dipersiapkan dengan baik untuk di selenggarakan dan saya tetapkan di jalankan di Pulau Dewata, Bali the island of paradise,” ungkapnya saat membuka Reformasi Agraria Summit 2024 bertempat di The Meru Sanur Hotel pada Sabtu (15/6) pagi.

Dalam kesempatan tersebut ia mengapresiasi Penjabat Gubernur Bali, S. M. Mahendra Jaya karena telah membawa perekonomian Bali menjadi lebih baik dan bangkit pasca terpuruk akibat pandemi Covid-19. “Setelah Bali cukup terpukul akibat pandemi covid 19 kini Bali telah pulih dan bangkit untuk itu saya mengucapkan terima kasih kepada Pj. Gubernur Bali, Walikota denpasar, Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Bali dan Kepala Kantor Pertanahan Kota Denpasar yang telah bersedia menjadi tuan rumah kegiatan ini,” katanya.

Menurutnya Bali memiliki keistimewaan tersendiri bahkan ia merekomendasikan kepada para peserta Reforma Agraria agar tidak hanya fokus pada gelaran RA Summit 2024 namun juga dapat menikmati keindahan alam Bali. “Jadi saya merekomendasikan kepada bapak/ibu peserta summit ini semoga masih bisa menyempatkan diri untuk menikmati alam bali yang begitu indah,” jelasnya. Menurutnya salah satu tujuan penyelenggaraan acara besar seperti Reforma Agraria Summit bukan hanya fokus mencari solusi tentang agraria namun juga bisa memajukan ekonomi lokal.

Sementara itu Pesta Kesenian Bali (PKB) Tahun 2024 juga akan dibuka pada sore nanti. PKB merupakan sebuah gelaran tahunan yang akan dijalankan selama 1 bulan kedepan. “insyaallah saya juga akan hadir mudah-mudahan kita bisa menyukseskan karena ini menjadi sebuah showcase kepada dunia bahwa Bali dan juga Indonesia tentunya kaya akan budaya, seni dan tradisi yang patut kita sampaikan ke penjuru dunia,” ungkapnya.

Reforma agraria merupakan program strategis nasional yang digagas untuk menata keadilan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah melalui penataan aset dan penataan akses. Sementara terdapat 4 pokja Reforma Agraria antara lain pokja penguatan skema legalitas aset permukiman di atas air pulau-pulau kecil dan pulau kecil terluar, pokja kebijakan penyelesaian permasalahan aset tanah BUMN, pokja penyelesaian permasalahan tanah transmigrasi dan pokja kebijakan percepatan redistribusi tanah dari pelepasan kawasan hutan.

Ditambahkan dalam kesempatan tersebut, AHY turut menyampaikan terima kasih kepada kepala daerah yaitu Para Gubernur, Para Bupati dan Walikota yang turut berperan aktif dalam pelaksanaan reformasi agraria. “Hingga saat ini telah terbentuk GTRA di 34 Provinsi yang diketuai oleh Para Gubernur dan di 348 Kabupaten/Kota yang diketuai Para Bupati dan Walikota,” jelasnya. Ia mendorong agar Para Gubernur dan kepala daerah lain dapat mengintegrasikan kegiatan reforma agraria ini ke dalam perencanaan pembangunan pada masing-masing daerah.

Dalam kesempatan tersebut Menteri ATR/ Kepala BPN juga menyerahkan sertifikat tanah elektronik kepada Pemerintah Provinsi Bali yang diterima oleh Pj. Gubernur Bali, S. M. Mahendra Jaya beserta 9 penerima sertifikat lainnya.

Sumber : Humas Pemprov Bali