Foto: Tokoh perempuan milenial Kota Denpasar Anak Agung Istri Paramita Dewi, S.M., atau kerap disapa Agung Paramita Dewi (APD) juga dikenal sebagai tokoh muda yang sangat peduli dengan pendidikan di Kota Denpasar khususnya berkaitan dengan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

Denpasar (Metrobali.com)-

Masa usia dini merupakan masa emasnya seorang anak yang mana dapat menentukan dan berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak dimasa depan, untuk itu perlunya diberikan sebuah proses pendidikan anak usia dini yang berkualitas.

Sebab memberikan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang berkualitas tinggi dapat menjadi bekal awal terbaik dalam hidup anak-anak. PAUD dapat membantu anak-anak berteman, mengembangkan kemandirian, belajar rutinitas baru, dan juga mendukung transisi mereka ke jenjang sekolah dengan tingkat lebih tinggi.

“Untuk menciptakan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang berkualitas tentu peran guru menjadi sangat vital dan penting,” kata tokoh perempuan milenial Kota Denpasar Anak Agung Istri Paramita Dewi, S.M., atau kerap disapa Agung Paramita Dewi (APD) yang maju sebagai Calon Legislatif (Caleg) DPRD Provinsi Bali dari PDI Perjuangan dengan nomor urut 6 Daerah Pemilihan (Dapil) Kota Denpasar pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2024 yang juga dikenal sebagai tokoh muda yang sangat peduli dengan pendidikan di Kota Denpasar khususnya berkaitan dengan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

Terkait dengan tingkat kebutuhan TK PAUD yang ada di desa-desa, khususnya di Denpasar, Agung Paramita Dewi (APD) yang merupakan putri dari politisi senior PDI Perjuangan yang juga Anggota Komisi XI DPR RI I Gusti Agung Rai Wirajaya, SE., MM., ini mengatakan bahwa saat ini kebutuhan TK-PAUD di desa-desa sudah mencukupi, namun perlu ditingkatkan dari segi tenaga pendidik yang lebih ahli karena menurut APD itu yang menjadi utama dalam proses belajar mengajar sehingga ke depannya akan melahirkan anak-anak yang cerdas dan cerdik.

“Kalau menurut saya untuk saat ini TK PAUD di desa-desa tersendiri itu sudah mencukupi, cuman mungkin perlu pengajaran dari guru-guru yang lebih ahli, karena memang itu yang paling utama untuk pengajaran di TK PAUD. Balik lagi seperti statemen saya yang pertama bahwa TK PAUD itu adalah pendidikan sedini mungkin yang akan mendidik si anak itu menjadi anak yang cerdas kedepannya,” ujar tokoh muda yang juga aktif berkecimpung membantu program sosial di Dinas Sosial Kota Denpasar dan bahkan didaulat sebagai Tokoh Masyarakat Perempuan Peduli Disabilitas ini.

Sementara dari segi kuantitas dan kualitas dari guru-guru di TK PAUD, khususnya di Kota Denpasar, Agung Paramita Dewi (APD) menilai bahwa kualitas guru-guru TK PAUD saat ini, khususnya di Denpasar, sudah cukup bagus namun perlu untuk ditingkatkan lagi, mengingat tidak semua TK memiliki tenaga pendidik yang mumpuni.

“Kalau saat ini khususnya di Denpasar itu kualitasnya sudah cukup bagus, tapi memang perlu mungkin lebih ditingkatkan karena memang tidak semua TK mempunyai guru yang mumpuni. Ada guru kontrak dan memang ada guru PNS. Tapi saya berharap itu guru disamaratakan di setiap TK yang ada di Denpasar khususnya,” ujar Agung Paramita Dewi (APD) yang dikenal punya kepedulian besar terhadap masa depan anak-anak dan telah banyak melakukan kontribusi nyata dalam mendukung pencegahan dan penurunan angka stunting di Kota Denpasar sebagai upaya juga mencetak generasi yang sehat menuju Indonesia Emas tahun 2045.

Sekali lagi Agung Paramita Dewi (APD)  mendorong pemerintah untuk menyamaratakan status guru di PAUD dan memperhatikan kesejahteraan mereka. Terlebih lagi guru dijuluki sebagai pahlawan tanpa tanda jasa karena profesi ini memberikan kontribusi besar bagi bangsa sehingga layak disebut pahlawan.

“Jadi menurut saya lebih baik itu disamaratakan karena memang dalam hal ini guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa dan guru adalah yang mendidik anak-anak kita, menjadi jembatan emas untuk mencetak Generasi Emas di Indonesia Emas 2045,” pungkas tokoh milenial yang dikenal dekat dengan anak-anak muda Denpasar ini. (wid)