Foto: Tokoh perempuan milenial Kota Denpasar Anak Agung Istri Paramita Dewi, S.M.,atau kerap disapa Agung Paramita Dewi (APD) yang maju sebagai Caleg DPRD Provinsi Bali dari PDI Perjuangan dengan nomor urut 6 Dapil Kota Denpasar bersama Anggota Komisi XI DPR RI, I Gusti Agung Rai Wirajaya, S.E, M.M., saat menghadiri Rapat Anggota Tahunan (RAT) XIV Koperasi “Damai Sejahtera” di Kelurahan Sesetan, Denpasar Selatan, Kota Denpasar pada Kamis 8 Februari 2024.

Denpasar (Metrobali.com)-

Koperasi merupakan komponen penting dalam menggerakkan ekonomi kerakyatan dan mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional. Keberadaan koperasi di Bali juga diharapkan mampu terus eksis dan terus diperkuat dengan inovasi serta juga digitalisasi. Koperasi di Pulau Dewata harus lebih berdaya saing sebagai penggerak perekonomian krama Bali dilandasi dengan spirit gotong royong.

Pesan dan harapan tersebut disampaikan tokoh perempuan milenial Kota Denpasar Anak Agung Istri Paramita Dewi, S.M.,atau kerap disapa Agung Paramita Dewi (APD) yang maju sebagai Calon Legislatif (Caleg) DPRD Provinsi Bali dari PDI Perjuangan dengan nomor urut 6 Daerah Pemilihan (Dapil) Kota Denpasar pada Pemilu 14 Februari 2024 bersama Anggota Komisi XI DPR RI, I Gusti Agung Rai Wirajaya, S.E, M.M., saat menghadiri Rapat Anggota Tahunan (RAT) XIV Koperasi “Damai Sejahtera” di Kelurahan Sesetan, Denpasar Selatan, Kota Denpasar pada Kamis 8 Februari 2024.

Lebih lanjut Agung Paramita Dewi (APD) mengaku bangga keberadaan Koperasi Damai Sejahtera yang berkembang pesat, terus eksis dengan keteguhan hati dan keseriusan para pengelolanya hingga mampu menorehkan kinerja yang positif. Ini terbukti Rapat Anggota Tahunan sudah memasuki tahun ke-14 dengan capaian yang luar biasa. Saat banyak koperasi lain bertumbangan dan tidak sedikit yang mati suri, Koperasi Damai Sejahtera dapat terus memberikan kontribusi positif dan mensejahterakan anggotanya.

“Titiang selaku tamatan jurusan manajemen bangga pengelolaan Koperasi Damai Sejahtera yang sangat baik dan profesional. Ini bisa menjadi contoh bagi koperasi-koperasi yang lain agar bisa terus berkembang maju, meningkatkan daya saing di tengah persaingan yang ketat dan gempuran digitalisasi. Koperasi harus berbenah dan adaptif dengan digitalisasi, jangan sampai kalah,” ujar Agung Paramita Dewi (APD) yang dikenal peduli disabilitas, kaum perempuan dan milenial serta pengembangan UMKM.

Agung Paramita Dewi (APD) menegaskan koperasi menjadi salah satu sokoguru perekonomian bangsa dengan spirit gotong royongnya dan hal itu harus terus dijaga oleh koperasi. Pihaknya juga mendorong lebih banyak keberpihakan pemerintah kepada pengembangan dan penguatan koperasi untuk menggerakkan perekonomian rakyat kecil.

“Jati diri perekonomian kita, gotong royong kebersamaan, saling membantu, peduli wong cilik ada di koperasi. Ini harus kita pertahankan dan perkuat,” pungkas Agung Paramita Dewi (APD) yang dikenal punya kepedulian besar terhadap masa depan anak-anak dan telah banyak melakukan kontribusi nyata dalam mendukung pencegahan dan penurunan angka stunting di Kota Denpasar sebagai upaya juga mencetak generasi yang sehat menuju Indonesia Emas tahun 2045.

Sementara itu pada kesempatan yang sama Anggota Komisi XI DPR RI, I Gusti Agung Rai Wirajaya, S.E, M.M., yang akrab disapa ARW menyampaikan apresiasi terhadap perkembangan koperasi yang terus bertumbuh dan menggeliat. Koperasi dengan slogan Soko Guru Perekonomian menjadi tumpuan dan harapan masyarakat dalam menopang kehidupan.

Untuk itu pengelolaan koperasi yang baik sangat penting agar koperasi semakin berkembang dan maju. “Koperasi itu akan berkembang dan maju jika pengelolaannya benar. Itu menjadi kepercayaan para anggota. Ini yang penting,” kata Anggota Fraksi DPI Perjuangan DPR RI Dapil Bali itu.

Agung Rai Wirajaya (ARW)  lantas menyebut pengelolaan koperasi yang baik dan benar juga sudah ditunjukkan oleh Koperasi Damai Sejahtera. Menurutnya ini tak terlepas dari manajerial yang baik jajaran pengurus, pengawas, anggota serta stakeholder.

“Termasuk Koperasi Damai Sejahtera telah menunjukkan perkembangan semakin maju. Ini luar biasa semoga akan semakin maju,” harap politisi militan PDI Perjuangan asal Desa Peguyangan, Kota Denpasar tersebut.

Lebih lanjut, kata Agung Rai Wirajaya (ARW), kini Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (P2SK) memasukkan koperasi menjadi pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).  “Salah satu tujuannya adalah meminimalisir praktik penipuan investasi berkedok koperasi,” terangnya.

Selain itu UU P2SK merupakan pemurnian serta upaya pemerintah dalam memperbaiki dan mengembalikan jati diri Koperasi Simpan Pinjam itu sendiri serta sebagai bentuk reformasi sektor keuangan

“Sektor keuangan yang inklusif dan stabil merupakan prasyarat utama untuk mempercepat pembangunan perekonomian nasional Indonesia,” pungkas ARW seraya berharap koperasi di Bali semakin maju.

Ketua Koperasi Damai Sejahtera, Wayan Suwirta menyambut baik kehadiran Agung Rai Wirajaya yang memotivasi para anggota koperasi.  “Benar sekali apa yang disampaikan Pak Agung Rai. Koperasi bertujuan untuk mensejahterakan anggotanya. Tentukan kami juga berharap Koperasi.Damai Sejahtera akan semakin maju dan lebih bermanfaat bagi anggota dan masyarakat,” ucapnya.

Untuk lebih merekatkan kekerabatan, pada kesempatan tersebut Agung Rai Wirajaya (ARW) dan Agung Paramita Dewi (APD) menjadi anggota Koperasi Damai Sejahtera. (wid)