Andrinof A. Chaniago

Jakarta (Metrobali.com)-

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas menyatakan agenda utama pembangunan dalam Rencana Kerja Pemerintah 2016 adalah percepatan pembangunan infrastruktur untuk menjadi pilar dalam pembangunan yang berkualitas.

“Dengan berlandaskan tujuh visi pembangunan dan sembilan tujuan pembangunan dalam konsep Nawa Cita. Maka Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2016 adalah mempercepat pembangunan infrastruktur untuk meletakkan fondasi pembangunan berkualitas,” kata Andrinof saat membuka Musyawarah Rencana Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) dalam penyusunan RKP 2016 di Jakarta, Rabu (29/4).

Turut hadir dalam Musrenbangnas tersebut Presiden Joko Widodo, jajaran Menteri Kabinet Kerja, serta pemimpin pemerintah daerah.

Pembangunan infrastruktur, menurut Andrinof, menjadi penopang penting untuk mencapai program-program unggulan pemerintah dalam mencapai pembangunan yang berkualitas.

Dia menjelaskan program unggulan pemerintah disusun berdasarkan tiga dimensi pembangunan yakni dimensi pembangunan manusia dan masyarakat, pembangunan sektor prioritas, dan pembangunan antarkewilayahan untuk mengurangi ketimpangan ekonomi.

“Di dimensi kedua yakni pembangunan sektor unggulan mencakup sektpr kedaulatan pangan, energi, maritim, parawisata, industri,” kata dia.

Andrinof menjelaskan hasil dari pembahasan RKP 2016 dan Musrenbangnas akan dibawa pada rapat tiga pihak (trilateral meeting) antara Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Keuangan, dan Kementerian/Lembaga lainnya.

Adapun hasil Musrenbangnas akan disempurnakan pada Rabu ini, setelah pada 16-24 April lalu, Kementerian PPN/Bappenas mengadakan forum Pra-Musrenmbangnas bersama Bappeda dan Pemerintah Daerah.

Mengenai percepatan infrastruktur, Andrinof, dalam penutupan Pra-Musrenbangnas, Selasa kemarin, anggaran pemerintah untuk infrastruktur akan naik dua kali lipat dari anggaran pada 2015 sebesar Rp290,3 triliun.

“Programnya meningkat dua kali lipat, (Anggaran) kurang lebih meningkat dua kali liput,” kata dia. AN-MB