Ilustrasi –Imigran Gelap

Washington (Metrobali.com)-

Kantor Imigrasi AS menggerebek dua toko tanaman di Ohio, Selasa (5/6/2018) dan menahan 114 pekerja yang diyakini sebagai imigran gelap, karena dugaan pencurian identitas.

Ini adalah operasi terbesar oleh Departemen Keamanan Dalam Negeri dan kantor imigrasi dalam beberapa tahun terakhir.

Para agen melakukan penggerebekan di dua lokasi terpisah toko Corso’s Flower dan Garden Center, satu di Sandusky dan lainnya di Castalia.

Bersamaan dengan penangkapan itu, para agen imigrasi menyita kotak-kotak yang oleh seorang juru bicara disebut berisi “banyak bukti dokumen” dari salah satu toko itu.

Penyelidikan terhadap toko bunga Corso itu dimulai Oktober, ketika para agen menangkap seorang perempuan yang mereka sebut “penjual dokumen”, yang menjual identitas curian kepada para calon pekerja ilegal.

Penjual yang dicurigai itu akhirnya menunjuk toko bunga dan tanaman Corso.

Penyelidik imigrasi Steve Francis mengatakan, beberapa dokumen dalam arsip Corso termasuk nomor kartu Jaminan Sosial dari orang yang sudah meninggal.

Corso tidak menghadapi tuntutan pidana, tetapi masih dalam penyelidikan. Francis mengatakan jaringan Garden Center jelas tidak menyadari telah merekrut pekerja dengan dokumen palsu. [ps/ii](BBG)