Denpasar (Metrobali.com)-

Gubernur Bali Made Mangku Pastika meminta Kepala Dinas Kebudayaan Ketut Suastika transparan melaporkan penggunaan dana penyelenggaraan Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-35.

“Saya minta ini dibuka supaya rakyat tahu. Jadi sesungguhnya berapa yang dipakai untuk PKB, berapa dana yang diberikan kepada ‘sekaa’ (kelompok kesenian) dan kabupaten/kota. Karena seolah-olah selama ini dana tersebut hanya dipakai untuk panitia saja selama satu bulan pelaksanaan PKB,” katanya saat menyampaikan sambutan pada rapat pleno persiapan PKB ke-35 di Denpasar, Jumat (7/6).

Ia menyebut anggaran total PKB tahun ini sebesar Rp5 miliar sehingga dengan dana pembinaan yang telah dibagikan itu sesungguhnya tak ada alasan untuk tidak membina “sekaa” yang akan akan tampil.

Tiap pemerintah kabupaten/kota, ujar dia, juga mendapat Bantuan Keuangan Khusus yang berkisar Rp160-190 juta untuk pelaksanaan PKB dari Pemprov Bali.

“Jadi kalau dana Rp190 juta itu dikalikan sembilan sesuai dengan jumlah kabupaten/kota di Bali, sudah lebih dari Rp1 miliar yang diambil dari dana Rp5 miliar itu, belum lagi dana yang diberikan untuk setiap sekaa. Namun itu tolong dirinci,” ujarnya.

Di sisi lain, ia mengharapkan tidak ada lagi ribut-ribut soal urusan sewa stan pameran di arena PKB. “Ini selalu menjadi masalah, selama lima tahun saya menjadi gubernur, tiap tahun selalu ribut. Masak kita tidak bisa memperbaiki?” tanyanya.

Mantan Kapolda Bali ini meminta supaya sewa stan dibuat memenuhi aturan yang ada dan penataannya secara benar. Jangan terus ada yang ribut dan bahkan ia mendengar sejak tiga tahun lalu calo-calo sudah berkeliaran untuk mengurusi sewa stan. “Tidak boleh terjadi lagi, bolak-balik kejadiannya itu terus,” ujarnya.

Pastika mengusulkan sewa stan digratiskan dan ditanggung Pemprov Bali. Tetapi, idenya ini tidak bisa terealisasi karena ada perda yang mengatur biaya sewa penggunaan aset daerah.

PKB ke-35 digelar dari 15 Juni-13 Juli 2013 dan akan dibuka secara resmi oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.  INT-MB