Advokat Dicap “Money Oriented”! Pengurus BBH Mulia AAI Officium Nobile Denpasar Dilantik, Siap Berikan Bantuan Hukum Gratis Bagi Pencari Keadilan di Bali,Targetkan Layani 100 Kasus Pro Bono Per Tahun
Foto: Pelantikan dan pengukuhan pengurus Biro Bantuan Hukum (BBH) Mulia DPC AAI Officium Nobile Denpasar di Prime Plaza Sanur, Rabu malam 11 Desember 2024.
Denpasar (Metrobali.com)-
Ketua Umum DPP Asosiasi Advokat Indonesia Officium Nobile (AAI ON) Dr. Palmer Situmorang, S.H.,M.H.,melantik dan mengukuhkan pengurus Biro Bantuan Hukum (BBH) Mulia DPC AAI Officium Nobile Denpasar di Prime Plaza Sanur, Rabu malam 11 Desember 2024 sebelum pembukaan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) AAI ON. Advokat senior Yanuar Nahak, S.H., M.H., dipercaya menahkodai Biro Bantuan Hukum (BBH) Mulia ini dengan komitmen serius melayani dan memberikan bantuan hukum gratis kepada para pencari keadilan di Pulau Dewata Bali.
Pelantikan pengurus BBH Mulia AAI Officium Nobile Denpasar ini turut dihadiri dan disaksikan Anggota Steering Committee (SC) Munaslub AAI Officium Nobile, Robert Khuana, S.H, M.H., Ketua Panitia Pelaksana (OC) Munaslub AAI Officium Nobile I Gede Wija Kusuma, S.H., M.H., yang juga Ketua AAI ON Denpasar, Bendahara AAI ON Denpasar Arindi Ayudia Darmayanti, Koordinator Publikasi dan Media, Drs. I Ketut Ngastawa, S.H., M.H., dan para peserta Munaslub AAI ON dari seluruh Indonesia.
BBH Mulia AAI Officium Nobile Denpasar ini berperan sebagai lembaga bantuan hukum dari DPC AAI ON Denpasar yang didedikasikan untuk kelompok masyarakat yang kurang mampu secara gratis. Nama “Mulia” sejalan dengan profesi advokat Officium Nobile (mulia) sering disalahgunakan oleh oknum tertentu sehingga kemuliaannya dipertanyakan. Bahkan nama itu sudah disetujui oleh Kementerian Hukum dan HAM pada tanggal 26 Juli 2024 dengan nomor pendaftaran 6024072651101401 yang diketuai oleh Yanuarius Nahak S.H., M,H.
Komposisi pengurus BBH Mulia AAI Officium Nobile Denpasar ini meliputi Ketua, Sekretaris dan Bendahara (KSB) dan 7 Bidang Koordinator, yang totalnya berjumlah 38 orang yang siap memberikan bantuan hukum di wilayah hukum Pengadilan Tinggi Denpasar Bali.
“Selamat buat pengurus dan advokat yang dilantik. Tanggung jawabmu sesungguhnya berat karena akan berurusan dengan masyarakat yang menjerit mencari keadilan,” kata Ketua Umum DPP Asosiasi Advokat Indonesia Officium Nobile (AAI ON) Dr. Palmer Situmorang, S.H.,M.H., saat melantin para pengurus BBH Mulia AAI Officium Nobile Denpasar ini.
Palmer Situmorang lantas berharap para advokat di BBH Mulia AAI Officium Nobile Denpasar ini dapat mencontoh layanan bantuan hukum gratis yang berhasil dijalankan para advokar di DPC AAI Officium Nobile Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara.
“Ketua DPC Bau Bau sangat berhasil memanfaatkan dana bantuan negara, dibayar atau tidak dibayar bisa 200 perkara dalam satu tahun. Inilah mimpi saya karena saya juga alumni pos bantuan hukum yang memberikan bantuan hukum secara cuma-cuma. Dan baru alumni pos bantuan hukum yang pernah menjadi pengacara presiden saat masih berkuasa,” ungkap Palmer Sitimorang disambut tepuk tangan riuh.
Dia lantas mengingatkan bahwa advokat yang kuat tangguh adalah advokat yang menjunjung tinggi Officium Nobilem, spirit advokat sebagai profesia yang mulia, yang menjadi tumpuan harapan membantu para pencari keadilan. Officium Nobile hadir di tengah masyarakat yang memerlukannya.
“Hari ini para advokat yang sudah merelakan diri, percayalah setiap tetesan air mata orang yang mencari keadilan dicatat oleh Tuhan dengan baik. Jangan pernah ragu dengan itu., JK pernah bilang Gusti Alah Ora Sare, betul itu,” katanya.
Dia lantas berharap BBH Mulia AAI Officium Nobile Denpasar ini tertib secara administrasi mendokumentasikan setiap bantuan hukum cuma-cuma yang diberikan dan melaporkannya ke Kanwil Kemenkumham Bali agar bisa ke depannya BBH ini diakeditasi untuk bisa mengakses pendanaan dari negara dalam memberikan bantuan hukum gratis kepada masyarakat.
“Saya minta ketua DPC Denpasar memperhatikan. Apa yang diSK-kan adalah wajib membuat laporan triwulan karena itu wajib diserahkan ke Kanwil. Dalam satu tahun kalian harus punya 30 kegiatan, tidak selalu harus mendampingi di kantor polisi, tidak harus selalu hadir menjadi advokat litigator di persidangan, tetapi juga bisa membuat penyuluhan hukum, pergi ke lembaga pemasyarakat. BBH akan diakreditasi setelah disurvei. Jangan kalah dong sama Bau Bau, mereka maju, sadar hukum, lawyernya membantu sesama,” pesan Palmer Situmorang.
Di pun menegaskan komitmen AAI ON menjadi pelopor dalam memberikan bantuan hukum masyarakat sebagai bukti AAI adalah Officium Nobile.
Sementara itu Ketua Biro Bantuan Hukum (BBH) Mulia DPC AAI Officium Nobile Denpasar Yanuar Nahak, S.H., M.H., mengungkapkan keberadaan BBH Mulia ini menujukkan AAI ON masih eksis dan hidup di Bali. Keberadaan BBM Mulia ini didasarkan pada AD/ART AAI ON.
“Selama ini untuk Biro Bantuan Hukum AAI ON Denpasar tidak begitu eksis. Mudah-mudahan saya ditunjukkan sebagai Ketua Biro Bantuan Hukum Mulia AAI ON Denpasar bisa membawa AAI di Bali bisa eksis kembali,” katanya.
Keberadaan BBH Mulia ini yang siap memberikan layanan bantuan hukum gratis kepada masyarakat diharapkan juga perlahan mengikis anggapan dan stigma negatif bahwa para advokat itu hanya mengutamakan mencari jual denga menjual jasa hukumnya dan mengabaikan membela masyarakat kecil, mengabaikan membela para pencari keadilan yang kurang mampu.
“Terus terang kami di dunia lawyer ini lebih cenderung ke money oriented sehingga kita abaikan masyarakat kecil yang cenderung membutuhkan perhatian dan bantuan hukum. Jadi BBM Mulia ini hadir memberikan bantuan hukum gratis, tanpa pungutan biaya sepersepun,” tegas Yanuar Nahak.
BBH Mulia juga berkomitmen melayani minimal 100 kasus pro bono atau bantuan hukum gratis setiap tahunnya. “Seperti apa yang diperintahkan Ketua Umum kami minimal 30 kasus dalam setahun, dan di bawah kepemimpinan saya berkomitmen target 100 kasus dalam setahun kita bisa laporkan ke Kementerian Hukum dan HAM. Bantuan hukum ini gratis tanpa dipungut biasa sepersepun juga. Kriteria tentu sesuai dengan prosedur harus surat keterangan tidak mampu dari kantor desa sebagai syarat dasar, bukan surat keterangan miskin,” terang Yanuar Nahak.
Para adovkat di BBH Mulia ini tentu menyadari akan banyak tantangan yang dihadapi. Namun mereka tidak akan menyerah dalam membantu para pencari keadilan.
“Ketika kita menyatakan diri untuk membela kebenaran, pasti kejahatan itu akan menghantui kita dan disitulah tantangan berat. Tapi yakin dan percaya ketika kita ada di jalan yang benar pasti Tuhan selalu melindungi kita,” tegas Yanuar Nahak.
Tidak hanya memberikan bantuan hukum gratis, BBH Mulia juga akan menggencarkan sosialisasi dan penyuluhan hukum termasuk menyasar para generasi muda dan siswa-siswa di sekolah.
“Sesuai pesan Ketua Umum kami bahwa bantuan hukum ini tidak sebatas memberikan pendampingan ketika ada persoalan hukum baik di kepolisian atau pengadilan tapi kami akan memberikan penyuluhan hukum dengan bekerjasama di desa-desa, di sekolah. Memberikan penyuluhan hukum tidak hanya sebatas kepada orang dewasa tapi juga perlu ke anak-anak sekolah,” terang Yanuar Nahak.
Sementara itu Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Asosiasi Advokat Indonesia (AAI) Officium Nobile (ON) ini digelar untuk menyatukan kembali yang sempat terpecah menjadi tiga. Munaslub AAI Officium Nobile kali ini bertema “Melalui MUNASLUB 2024, Kita Wujudkan Kebersamaan dan Persatuan Asosiasi Advokat Indonesia. Tujuan Munaslub ini adalah menyatukan berbagai kepentingan dalam satu wadah organisasi, membenahi visi, misi, serta anggaran dasar dan rumah tangga organisasi.
Munaslub AAI Officium Nobile ini menjadi langkah penting untuk merekonsiliasi kepengurusan yang selama ini terpisah, dengan harapan besar memajukan profesi advokat demi keadilan dan kesejahteraan masyarakat. Munaslub ini akan dihadiri oleh sekitar 200 advokat dari seluruh Indonesia. Agenda utama adalah pengesahan rekonsiliasi tiga kepengurusan di bawah naungan AAI menjadi satu organisasi yang utuh.
“Kita harap dengan Munaslub ini bisa mempersatukan AAI dan semoga dengan Munaslub ini AAI hanya satu,” pungkas Yanuar Nahak. (dan)