Keterangan foto: Hujan yang terus mengguyur Jakarta dan sekitarnya sejak malam tahun baru (1/1) mengakibatkan banjir dan tanah longsor. Air merendam ratusan rumah warga dari ketinggian 30 cm hingga 100 cm/MB

Denpasar (Metrobali.com) –

Hujan yang terus mengguyur Jakarta dan sekitarnya sejak malam tahun baru (1/1) mengakibatkan banjir dan tanah longsor. Air merendam ratusan rumah warga dari ketinggian 30 cm hingga 100 cm. Bencana yang terjadi tak hanya meluluhlantakkan bangunan, jembatan dan jalan, anamun juga memakna korban jiwa. Dilansir dari BNPB, kondisi terkini 30 orang dinyatakan meninggal, tiga di antaranya terkena hipotermia. sebanyak 35.000 lebih jiwa mengungsi, ratusan bangunan dan jalanan lumpuh akibat banjir dan tanah longsor.

Sementara itu, luapan dari sungai Ciberang menghantam 3 kampung di Lebak, Banten, yakni Kampung Seupang, Sinday dan Genteng. Debit air sungai meningkat hingga ketinggian 3 meter dan membuat 48 rumah warga hanyut karena derasnya arus banjir.Kondisi yang terjadi dengan cepat ini membuat warga yang mengungsi tidak sempat menyelamatkan harta benda.

“Tim Disaster Emergency Respond (DER) – Aksi Cepat Tanggap (ACT) dan Masyarakat Relawan Indoneisa (MRI) bergerak mengevakuasi warga, lansia, anak-anak, warga sakit dan terluka akibat terkena material dengan menggunakan perahu karet dan perlengkapan keselamatan lainnya, mengaktifkan posko pengungsian di sejumlah titik di Jabodetabek dan mendistribusikan 50 dus air minum dan Humanity Food Truck untuk para penyintas. Selain itu, Tim Rescue ACT juga menurunkan Ambulance Pre-Hospital yang berfungsi sebagai layanan medis sekaligus sarana evakuasi sebelum korban dilarikan ke rumah sakit,” kata Ryan Indra, Staf marketing communication ACT kepada metrobali.com, Jum’at (3/1/2020).

Kebutuhan logistik, air minum, selimut, pakaian dalam, susu bayi, popok dan pampers, baju terus dibutuhkan menyusul semakin banyaknya warga yang mengungsi. Para penyintas yang bertahan hingga kini hanya berbekal satu baju yang melekat pada tubuh mereka. Aksi Cepat Tanggap dengan berkolaborasi bersama komunitas lokal Bali,

Dalam rangka membantu korban terdampak Banjir Jabodetabek maka akan digelar “Galang Dana Kemanusiaan Banjir Jabodetabek” di CFD Renon, pada 5 Januari 2020 pukul 06.00 WITA. Akan ada penampilan akustik dan pertunjukkan biola serta reptil dan masih banyak lainnya. Kegiatan gabungan dengan banyak komunitas lokal ini untuk memberikan bantuan dan dukungan kepada para tim lapangan dan penyintas yang saat ini masih dalam kondisi yang jauh dari kondusif. Hasil galang dana dari kegiatan tersebut akan disalurkan melalui Aksi Cepat Tanggap untuk kebutuhan rescue, shelter pengungsi dan logistik. Ayo, bersama ACT, tuntaskan banjir Jabodetabek! (hd)

Editor: Hana Sutiawati