gantung diri 1

Denpasar, (Metrobali.com) –

Seorang Anak Buah Kapal (ABK) ditemukan tak bernyawa dengan kondisi tergantung dengan leher terjerat di Kapal Fak Fak Jaya 01, yang bersandar di Pelabuhan Benoa pada, Jumat (3/7) dini hari  sekitar pukul 00.45 Wita.

Korban pertama kali ditemukan oleh security PT. Jaya Kota saat sedang bertugas. Kaget melihat korban yang tewas gantung diri, security tersebut pun langsung melaporkan peristiwa tersebut ke Mapolsek KP3 Benoa.

“Lima belas menit kemudian petugas dari Polsek Benoa datang lalu korban dievakuasi,” jelas security yang enggan disebut namanya ini.

Salah seorang rekannya yang bernama Afui, ABK yang diketahui bernama Arif Rahman (37) asal Dusun Wage II, RT 14, RW 004, Desa Cipadu, Nusa Erang, Kuningan tersebut merupakan ABK di Kapal Alam Bahari.

“ Waktu tanggal 28 Mei 2015 dia (Korban, Red) ikut melaut dengan Kapal Alam Bahari, lalu kembali ke pelabuhan menggunakan kapal kollecting KM Anugrah 90 karena sakit,” terang Afui yang merupakan pengurus kapal.

Afui menambahkan, korban yang mengaku sakit kemudian berisitirahat di Kapal Fak Fak Jaya 01.

“ Ya selama di darat korban tidur di Kapal Fak Fak Jaya 01,” lanjutnya.

Kapolsek KP3 Benoa, AKP I Nyoman Gatra membenarkan terkait hal tersebut. Namun pihaknya belum dapat memastikan apa motif korban yang berstatus duda tersebut nekat mengakhiri hidupnya dengan cara yang tragis.

“Hingga saat ini masih kita dalami apa motif korban nekat gantung diri. Saat ini jenazah korban juga sudah dibawa ke RS Sanglah untuk dilakukan otopsi,” katanya.SIA-MB