Gianyar (Metrobali.com)-
Mahasiswi salah satu perrguruan tinggi di Denpasar, Pande Made Ayu Rusiani (18) yang berasal dari Banjar/Desa Kenderan, Tegallalang, Gianyar ditemukan tewas gantung diri menggunakan kain selendang warna orange dikamarnya. Belum diketahui motif perempuan ini tega menghabisi nyawanya sendiri dengan cara gantung diri. Aksi ini diketahui pertama kali oleh pacar korban, saksi I Made Agus Juniarta (17) seorang pelajar beralamat Banjar Delod Tunon, Desa Batuan, Sukawati, Gianyar sekitar pukul 10.30 Wita, Sabtu (15/12).
Informasi yang berhasil dihimpun Metrobali.com menyebutkan saksi I Made Agus Juniarta hari itu bertandang kerumah korban dengan maksud mengajak korban jalan-jalan. Kemudian saksi Juniarta masuk kekamar pacarnya. Alangkah terkejutnya Juniarta melihat Rusiani pacarnya sudah tergantung di sebuah kusen kamar korban mengunakan kain selendang warna orange. Juniarta kemudian menyampaikan kepada keluarga korban. Pihak keluarga kemudian mengecek lanjut menurunkan korban Rusiani. Sudah turun dari gantungan Rusiani diperiksa dalam keadaan sudah tidak bernyawa. Atas kejadian itu, keluarga korban melaporkan musibah ini kepada pihak prajuru banjar dan melaporkan ke kantor polisi. Tak berselang lama kemudian, polisi dari Polsek Tegallalang dibantu tim Bantek Polres Gianyar mendatangi TKP untuk melakukan identifikasi.Polisi kemudian minta keterangan sejumlah saksi terhadap kematian korban.
Selain polisi, petugas Puskesmas Tegallalang pun didatangkan kelokasi untuk melakukan visum luar terhadap mayat korban.
Seizin Kapolres Gianyar, AKBP Hadi Purnomo, SH, MH, Kasat Reskrim Polres Gianyar, AKP I Nengah Sadiarta, SH, SIK mengatakan atas laporan itu anggota Polsek Tegallalang, tim bantek Polres Gianyar dan seorang petugas dari Puskemas Tegallalang mendatangi TKP.
Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan yang dilakukan orang lain terhadap korban.Rusiani tewas murni karena gantung diri.
Ditanya terhadap motif, mahasiswi nekat mengakhiri hidupnya,Kasat Reskim menegaskan pihkanya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. “Atas permintaan keluarga korban mayat Rusiani tidak dilakukan otopsi, pihak keluarga sudah merelakan kepergian Rusiani sebagai musibah,”tegas Kasat Reskrim. ADI-MB