ABDI Dapat Dukungan Semeton Pulasari Batan Celagi Denpasar, Warga Tidak Ingin Denpasar Jalan di Tempat! Program ABDI Mampu Jawab Kebutuhan Masyarakat
Foto: Semeton Pulasari Batan Celagi Denpasar siap memenangkan Paslon ABDI di Pilwali Denpasar 2024.
Denpasar (Metrobali.com)-
Ratusan warga yang tergabung dalam Semeton Pulasari Batan Celagi Denpasar menyatakan komitmen kebulatan tekad mendukung dan memenangkan Pasangan Calon Waliota dan Wakil Walikota Denpasar nomor urut 1 Gede Ngurah Ambara Putra dan I Nengah Yasa Adi Susanto yang dikenal dengan paket ABDI di Pilwali Denpasar 2024. Dukungan disampaikan langsung di Rumah Pemenangan ABDI di Denpasar Jumat 11 Oktober 2024.
I Gede Arjana selaku Ketua Yayasan Semeton Pulasari Batan Celagi Denpasar mengatakan, pihaknya siap mendukung dan memenangkan paslon Ambara-Adi Abdi “ABDI” untuk Pilwali Denpasar dan Mulia-PAS untuk Pilgub Bali. Dia menjelaskan alasan Yayasan Semeton Pulasari Batan Celagi Denpasar memilih paslon ABDI di Pilwali Denpasar dan Mulia-PAS di Pilgub Bali karena ingin perubahan Denpasar dan Bali.
“Kita juga ingin perubahan minimal karena apa yang sekarang kita lihat masih begitu-begitu saja. Kedepan kita ingin ada perubahan dari orang yang berbeda,” katanya.
Arjana juga menyoroti stagnansi pembangunan di Kota Denpasar. Oleh karena itu, dia berharap paslon Abdi bisa memajukan Kota Denpasar, selain juga bisa semakin mengintensifkan komunikasi dengan masyarakat. Artinya apa yang menjadi kebutuhan dari masyarakat Kota Denpasar bisa terakomodasi.
“Apa yang menjadi kebutuhan utama dari masyarakat Denpasar bisa terakomodasi. Itu harapan kami kedepan,” tegasnya.
Terkait dengan program-program yang ditawarkan oleh paslon ABDI, I Gede Arjana secara khusus menyebut program pendidikan dan tenaga kerja, selain juga tata ruang kota yang menurutnya masih semerawut. “Penataan kota yang penting. Ini masih semerawut saya lihat, perlu ditata lebih bagus lagi. Itu harapan kami,” ujarnya.
Arjana juga menyebut paslon Abdi sebagai sosok pekerja keras. Terkhusus Calon Wakil Walikota Denpasar, Nengah Yasa Adi Susanto atau yang akrab disapa Bro Adi, yang telah terbukti membantu meringankan biaya anak-anak muda yang ingin berangkat bekerja di kapal pesiar.
“Kedepan barangkali bagaimana kita dari Pak Adi dan Pak Ambara bisa sinkronkan untuk memberikan kredit murah untuk orang yang mau bekerja keluar. Kendalanya sering di sana.”
Sementara itu Calon Wakil Walikota Denpasar dari Paslon ABDI Bro Abdi I Nengah Yasa Adi Susanto mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas dukungan ini. Politisi yang akrab disapa Bro Adi itu mengatakan, dukungan kepada pasangan Abdi terus mengalir dan semakin menguat.
Ia menekankan pentingnya visi dan misi yang akan dikerjakan paslon ABDI ke depannya. Fokus utama pasangan ini adalah pada tiga isu penting yang dibutuhkan masyarakat, yaitu pendidikan, kesehatan, dan lapangan pekerjaan. Bro Adi menekankan bahwa masyarakat harus dapat mengakses layanan pendidikan secara gratis.
“Kita jangan terlalu muluk-muluk. Fokus kita terhadap pendidikan, kemudian kesehatan, lapangan pekerjaan. Kami di kota kan tanggungan kami adalah dari mungkin PAUD, SD sampai SMP. Ya, tidak ada dikotomi antara sekolah negeri dan sekolah swasta,” tegas pria yang juga Ketua DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Bali itu.
Terkait pelayanan kesehatan, Bro Adi menjelaskan bahwa alokasi dalam APBD Kota Denpasar dapat digunakan untuk membantu menyediakan layanan kesehatan gratis. Ia juga menyoroti tingginya tingkat pengangguran di Denpasar, yang disebabkan oleh karakteristik daerah urban dan heterogen, yang membuat masyarakat kesulitan berkompetisi. Oleh karena itu, program yang akan dicanangkan paslon ABDI ini bertujuan untuk melatih masyarakat dan memberikan sertifikasi agar mereka dapat bekerja. Program ini dinamakan BLK+, di mana pelatihan akan dilakukan dan dibiayai oleh pemerintah.
“Sehingga program yang kami akan canangkan itu adalah bagaimana mereka bisa kita latih, kemudian sertifikasi, mereka bisa bekerja. Jadi program three in one namanya yaitu BLK+. Dan nantinya kita akan latih di balai latihan kerja, dananya dibiayai oleh pemerintah,” ujar Bro Adi.
Selain itu, jika ada yang ingin bekerja ke luar negeri sebagai pekerja migran Indonesia atau di kapal pesiar, para calon PMI ini akan difasilitasi dengan program Kredit Usaha Rakyat (KUR). Dengan demikian, orang tua tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk anak-anak mereka.
“Kalau ada yang mau bekerja ke luar negeri, menjadi pekerja migran Indonesia atau kapal pesiar, dananya kita akan linkan dengan dan KUR, sehingga orang tua tidak mengeluarkan biaya lagi untuk anak-anaknya,” beber Bro Adi yang punya pengalaman belasan tahun bekerja di kapal pesiar dan belasan tahun juga sebagai praktisi penempatan tenaga kerja ke luar negeri.
Bro Adi menjelaskan bahwa paslon ABDI sudah menjamin tanggungan biaya pendidikan untuk SD dan SMP, sedangkan untuk SMA ditanggung oleh provinsi. Ketika siswa tidak memiliki biaya untuk kuliah, pemerintah Kota Denpasar akan bertanggung jawab melalui pelatihan yang berbasis kompetensi.
“Dari sekolahnya sudah ditanggung, SD, SMP, kemudian SMA ditanggung oleh provinsi. Ketika mereka tidak punya biaya untuk kuliah, inilah tanggungan dari pemerintah Kota Denpasar melalui pelatihan yang berbasis kompetensi,” pungkas Bro Adi. (wid)