Denpasar (Metrobali.com)-

Guna terus meningkatkan sinergi antara mahasiswa dan masyarakat, Program Studi Seni Rupa dan Desain ISI Denpasar tak henti-hentinya menyelenggarakan pameran yang melibatkan peran masyarakat. Hal tersebut terungkap saat Pameran Eksis II yang diselenggarakan pada 27 Juni 2012, bertempat di Wantilan Pura Dalem Agung Desa Adat/Pekraman Padang Tegal, Monkey Forest Ubud.

Sebanyak 101 karya mahasiswa dipamerkan dalam Pameran Eksis II (Ekspresi Hasil Studi II) ini dengan rincian 88 karya dari minat lukis dan 13 karya dari minat patung. Pameran  dibuka oleh Pembantu Rektor I, Drs. I Ketut Murdana, M.Sn. didampingi oleh pejabat struktural FSRD ISI Denpasar, dan para dosen pembimbing. Turut hadir dalam acara tersebut adalah Jro Bendesa adat/Pekraman Padang Tegal, managemen Monkey Forest, dan masyarakat seni di lingkungan Ubud. Pameran yang bertema “Langkah Awal” akan berlangsung dari tanggal 27 juni – 26 juli 2012.

Menurut Ketua Program Studi Seni Rupa Murni, Drs. I Wayan Kondra,M.Si pameran eksis II atau Ekpresi hasil Studi II yang diselenggarakan saat ini merupakan lanjutan dari Eksis I atau Ekspresi Hasil Studi I yang telah dilaksanakan pada 8 Maret – 8 April 2012 di Kampus ISI Denpasar. Dalam sambutannya Drs. I Wayan Kondra, M.Si menyampaikan bahwa mahasiswa tidak cukup hanya mampu menciptakan karya seni, tapi harus diimbangi  oleh kemampuan manajemen, promosi, dan publikasi. “Karena di kampus mahasiswa berhadapan pada realita akademis, sedangkan di masyarakat mereka akan berhadapan pada realita lapangan, mahasiswa diharapkan mampu dan berhasil pada kedua bidang tadi, yakni di kampus dan juga di tengah-tengah masyarakat, ” ungkap I Wayan Kondra. Pihaknya juga menambahkan, dalam proses pendidikan mahasiswa diharapkan juga mendapatkan penggemblengan, pemacu motivasi, pendidikan tambahan dalam mengelola dan belajar mempromosikan karya ciptaanya.

Sementara Dekan FSRD ISI Denpasar, Dra. Ni Made Rinu M.Si menyambut baik upaya mahasiswa Jurusan/ Program Studi Seni Rupa Murni (Minat Lukis dan Patung) melaksanakan kegiatan pameran seperti ini. Pameran ini penting dilaksanakan sebagai wujud implementasi dari proses pembelajaran sebagai upaya meningkatkan mutu akademik dan proses kreatif berkesenian. “ Proses kreatif berkesenian membutuhkan eksplorasi yang panjang, luas dan dalam, mengingat ruang kreasi estetis yang telah tercipta di depan kita sangat beragam. Namun masih tertanam berjuta-juta momen estetis sebagai sumber kreasi yang perlu digali terus,” urai Ni Made Rinu.

Tambahnya pula, apa yang disajikan mahasiswa dalam pameran ini merupakan jawaban sampai dimana eksplorasi itu telah dilakukan. Selain itu pihaknya mengharapkan, “ Mudah-mudahan rangkuman pengalaman estetis menjadikan dasar pijak maju kepermukaan berkompetisi dengan para seniman pendahulunya, sehingga dapat melahirkan pemikir seni dan praktisi seni yang professional dan berkepribadian”.

Hal senada disampaikan Pembantu Rektor I yang mewakili Rektor ISI Denpasar, Drs. I Ketut Murdana M.Sn. Pihaknya mengharapkan melalui kegiatan ini bisa membuat sebuah sinergi antara mahasiswa dan masyarakat seni di ubud untuk menciptakan sebuah semangat baru dalam berkarya. “ Kegiatan pameran Ekspresi Hasil Studi (Eksis) direncang untuk dilaksanakan setiap akhir semester, diharapkan mahasiswa selain dapat belajar untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi realita akademis dan realita lapangan,” ujarnya. Selain itu juga diharapkan para mahasiswa berperan aktif dalam mewujudkan visi, misi dan tujuan dari program studi, yaitu sebagai pusat penciptaan, pengkajian, penyajian, pembinaan seni rupa murni yang unggul, berlandaskan budaya lokal, berwawasan kebangsaan untuk memperkaya nilai-nilai kemanusiaan sesuai perkembangan jaman. HP-MB