Hak Pilih Diamputasi: Teruna-Teruni Pegubugan Mengadu ke Sudirta
Denpasar (Metrobali.com)-
Puluhan teruna-teruni Dusun Pegubugan, didampingi sejumlah penglingsir banjar, Minggu (5/5/2012) mendatangi senator Wayan Sudirta, di Denpasar. Mereka mengadu karena hak pilih krama teruna-teruni serta krama lepas ayahan dipangkas dalam pemilihan Kepala Dusun yang diagendakan dalam waktu dekat.
Mereka meminta agar dibantu dan didukung agar hak suaranya jangan dipangkas, karena hak pilih merupakan hak asasi yang dijamin undang-undang, bahkan bisa berindikasi pidana dan dihukum penjara. Padahal, dalam pemilihan presiden, gubernur, bupati, kepala desa maupun pemilihan legislatif, mereka selalu ikut memilih dan tidak pernah dipangkas. Tapi, anehnya dalam pemilihan kepala dusun Pegubugan, mereka tak diikutkan memilih.
Demikian penegasan Wayan Tiasa dan Kadek Suardana, mewakili belasan teruna-teruni ketika menemui Sudirta di sekretariat KORdEM Bali, Denpasar. Sudirta didampingi Made Dewantara Endrawan, Wakil Ketua KORdEM Bali, dan beberapa pengurus.
Setelah mendengarkan penjelasan Sudirta, para teruna-teruni yang didampingi sejumlah penglingsir tersebut sepakat akan menemui Panitia Pemilih, untuk mengingatkan agar mereka melaksanakan pemilihan dengan menyertakan teruna-teruni. Mereka juga berencana menyampaikan masalah ini ke Perbekel, Camat, Bupati, Gubernur, pimpinan DPRD Provinsi maupun DPRD Karangasem dan instansi lainnya. Pagi ini, mereka juga mendatangi DPRD Bali, guna mengadukan masalah tersebut., guna meminta bantuan dan rekomendasi agar hak pilih para teruna-teruni serta krama lepas ayahan tidak dihilangkan begitu saja. PW-MB
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.