Klungkung (Metrobali.com)-
Dalam rangkian perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Caka 1934, kegiatan Darma Santhi yang dimotori oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Klungkung diadakan di Wantilan Pura Goa Lawah (4/5) Jumat. Darma santhi ini dihadiri oleh Wakil Bupati Klungkung, Tjokorda Gede Agung, Kakanwil. Kementerian Agama Provinsi I.G.A.K.
Suthayasa, Kakanwil. Kementerian Agama Kabupaten Klungkung Dra. Ni Nengah Rustini, dari MMDP Kabupaten Klungkung, Ketua PHDI, dari tokoh WALUBI, MPAG (Protestan), Santa ST. Sisilia (Katolik), MUI, FKUB, dihadiri juga oleh para Sulinggih serta Guru Agama se-Kabupaten Klungkung.
Sementara menurut Ketua Panitia I.B Putu Surya Darma, Sesuai dengan tema Darma Santhi ini bahwa tujuan kegiatan ini yaitu untuk menyatukan dan mempererat hubungan sesama umat agama dan saling instropeksi diri terhadap kesalahan yang sebelunya. Kegiatan Darma Santhi ini juga memberikan bantuan sarana prasarana peribadatan seperti Genta, Senjata Nawa Sanga, Sangku serta Bokor-bokor kepada para Sulinggih dan Tokoh Agama diantaranya dari Desa Besan, Dawan, Klungkung.
Dalam sambutan Kakanwil Kementerian Agama Povinsi menyatakan sebuah Toleransi antar umat beragama ditunjukkan kerelaan untuk berkorban dengan tulus iklas. Hal ini diperlihatkan pada saat Perayaan Hari Raya Nyepi oleh umat agama lainnya untuk ikut tidak melakukan aktivitasnya, seperti bekerja, menikmati hiburan bahkan rela berjalan kaki ke tempat persembahyangan masing-masing. Inilah wujud pengamalan dari
nilai-nilai antar umat beragama.
Sementara Wakil Bupati Klungkung menyampaikan bahwa dalam kegiatan Darma Santhi ini ke depannya mampu mengaktualisasikan apa yang tersurat dalam Catur Berata penyepian di antaranya amati geni, karya, lelungan dan lelanguan. Jadikanlah nyepi sebagai proses perenungan dan instropeksi diri akan keberadaan kita sebagai ciptaannya. Nyepi tersebut juga sebagai momentum untuk memperatkan diri antar umat
beragama khususnya masyarakat Klungkung untuk bersatu padu dalam menyama beraya.
Kegiatan Darma Santhi ini juga diisi dengan Darma Wacana yang diberikan oleh Sulinggih Ida Pedanda Gede Wayahan Keniten dari Gria Tengah Bendul. SUS-MB