Ket. Foto :Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2026, Pemkot Denpasar yang ditandai dengan pemukulan gong di Dharma Negara Alaya Lumintang, pada Selasa (18/3).

 

 

 

Denpasar,  (Metrobali.com)

 

Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2026, Pemkot Denpasar yang ditandai dengan pemukulan gong di Dharma Negara Alaya Lumintang, pada Selasa (18/3).

Pelaksanaan Musrenbang ini sendiri ditujukan meningkatkan kualitas perencanaan dan akuntabilitas untuk meningkatkan kesejahteraan dan kebahagiaan masyarakat.

Tampak hadir pada kesempatan itu, Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar, IB. Yoga Adi Putra, Sekretaris Daerah Kota Denpasar, IB Alit Wiradana, Kepala BNN Kota Denpasar, I Ketut Adnyana Putera dan Kepala Badan Bapeda Kota Denpasar, I Putu Wisnu Wijaya Kusuma.

Dalam sambutan Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa menyampaikan, RKPD Tahun 2026 memiliki peran strategis, karena selain menjadi rencana kerja tahunan terakhir dari RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2021-2026, juga akan menjadi fondasi awal dalam transisi menuju RPJMD periode berikutnya.

“Oleh karena itu, RKPD ini harus mampu menjawab tantangan jangka pendek sekaligus menjadi pijakan kuat bagi pembangunan jangka panjang,” ujarnya.

Dikatakan, selama periode 2021-2026, Kota Denpasar telah mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan meskipun menghadapi berbagai tantangan, termasuk dampak pandemi covid 19. Pertumbuhan ekonomi Denpasar sempat terkontraksi hingga -9,44 persen pada Tahun 2020, namun berkat kerjasama dan sinergi seluruh elemen masyarakat, pada Tahun 2024 pertumbuhan ekonomi Kota Denpasar mencapai 5,55 persen.

Hal ini menunjukkan bahwa kebangkitan ekonomi pasca pandemi terus berlanjut dengan baik. Selain itu tingkat pengangguran terbuka (TPT) yang sempat meningkat tajam menjadi 7,62 persen pada tahun 2020, kini telah mengalami penurunan yang signifikan menjadi 2,11 di Tahun 2024.

“Kita tidak boleh lengah, Denpasar sebagai kota berkembang pesat menghadapi tantangan yang semakin kompleks. Urbanisasi yang terus meningkat, kebutuhan infrastruktur, serta dinamika ekonomi global mengharuskan kita untuk terus beradaptasi dan mencari terobosan dalam kebijakan pembangunan,” ujar Arya Wibawa.

Sebagai bentuk respon terhadap tantangan dan peluang yang ada, pembangunan Kota Denpasar Tahun 2026 akan difokuskan pada peningkatan kualitas SDM berdaya saing tinggi, inovatif dan adaptif, Infrastruktur kota yang mendukung mobilitas, pelayanan publik dan pertumbuhan ekonomi. Selain itu, optimalisasi potensi lokal, terutama dalam ekonomi kreatif, budaya dan pariwisata berbasis kearifan lokal.

“Ketiga fokus pembangunan tersebut dirumuskan dalam tema pembangunan Kota Denpasar Tahun 2026 yakni memantapkan pembangunan SDM dan Infrastruktur serta mengoptimalkan potensi daerah untuk Denpasar Maju,” ujarnya.

Keberhasilan pembangunan tidak mungkin tercapai tanpasinergi yang kuat antara pemerintah, masyarakat, akademisi, pelaku usaha, dan pemangku kepentingan lainnya. Forum ini menjadi ruang kolaborasi untuk memperkuat komitmen bersama .

“Kami mengajak seluruh peserta untuk berdiskusi secara terbuka dan konstruktif, sehingga masukan yang dihasilkan dapat memperkaya RKPD Kota Denpasar tahun 2026,” ujar Arya Wibawa.

Sementara itu, Kepala Bappeda Kota Denpasar, I Putu Wisnu Wijaya Kusuma mengatakan Musrenbang RKPD Kota Denpasar Tahun 2026 dilaksanakan mulai dari hari ini Selasa, 18 Maret 2024 hingga Jumat, 21 Maret 2025.

“Kegiatan ini diikuti oleh Forkompimda Kota Denpasar, Pimpinan OPD dilingkungan Pemkot Denpasar, Perguruan Tinggi, Kelompok Ahli Pembangunan Kota Denpasar, Kelompok masyarakat, serta unsur terkait lainnya, yang berjumlah kurang lebih sebanyak 150 peserta yang hadir secara daring maupun luring,” ujarnya.

Wisnu juga menjelaskan, jumlah usulan kegiatan yang telah disampaikan oleh seluruh perangkat daerah Kota Denpasar untuk Tahun 2026, sebanyak 177 Program yang dituangkan kedalam 429 kegiatan. Dan 1085 sub kegiatan, dengan total nilai usulan sebesar RP. 4.401.669.341.131,00. (HumasDps/Eka).