Bangli (Metrobali.com)-

Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta menghadiri Rapat Paripurna penyampaian Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Tahun Anggaran 2024 yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Bangli I Ketut Suastika didampingi Wakil Ketua DPRD I Komang Carles dan I Nyoman Budiada bertempat di Ruang Rapat DPRD Bangli Senin, (10/3/2025)

Sedana Arta dalam pidatonya mengatakan bahwa pihaknya memberikan apresiasi dan ucapakan terima kasih kepada pimpinan dan segenap anggota DPRD atas peran dan kemitraan yang baik selama ini sehingga berbagai agenda pemerintahan dapat berjalan dengan lancar. Dimana ini sebagai wujud kolaborasi yang kuat dalam mengawal kepemimpinan nya pada tahun anggaran 2024.

Dirinya menyinggung bahwa hasil-hasil yang telah dicapai bersama oleh Pemerintah Kabupaten Bangli dan masyarakat Bangli selama tahun 2024 merupakan akumulasi dari hasil pelaksanaan program-program dan kegiatan-kegiatan pembangunan dari tahun-tahun sebelumnya dan tahun 2024 yang merujuk pada dokumen perencanaan berupa Kebijakan Umum Anggaran dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang dilakukan secara sinergis, koordinatif, integratif dan berkelanjutan.

Lebih lanjut dikatakan, APBD Tahun 2024 telah ditetapkan tepat waktu.

Namun lanjutnya PAD dengan target sebesar Rp.268,536.milyar. Baru terealisasi sebesar Rp. 223,510.milyar atau 83,23%. Begitu pula Pendapatan Transfer pusat maupun pendapatan transfer antar daerah dengan target Rp. 1,164.triliun terealisasi Rp. 1,105.triliun atau 94,89%, Sedangkan lain-lain pendapatan daerah yang sah dengan target Rp. 0,00 (nol rupiah) terealisasi Rp. 5,785.milyar.

Sementara terkait dengan belanja daerah, kata dia, dikelompokkan ke dalam 4 (empat) bagian yaitu Belanja Operasi, Belanja Modal, Belanja Tidak Terduga dan Belanja Transfer. Belanja Operasi, target anggaran setelah perubahan sebesar Rp. 1,059.triliun terealisasi sebesar Rp. 964,882.milyar atau 91.08%. Belanja Modal, target anggaran setelah perubahan sebesar sebesar Rp.208,016.milyar terealisasi sebesar Rp. 177,112.milyar atau 85,14%.Belanja Tidak Terduga, target anggaran setelah perubahan sebesar Rp. 1,260.milyar terealisasi sebesar Rp 0,00 (nol rupiah) atau 0%.

“Untuk Belanja Transfer, target anggaran setelah perubahan sebesar Rp. 165,798.milyar terealisasi sebesar Rp. 164,539.milyar atau 99,24%. Imbuhnya.

Dipaparkan pula Pembiayaan (financing) adalah seluruh transaksi keuangan pemerintah, baik penerimaan maupun pengeluaran, yang perlu dibayar atau akan diterima kembali, yang dalam penganggaran pemerintah terutama dimaksudkan untuk menutup defisit dan atau memanfaatkan surplus anggaran. Penerimaan pembiayaan dalam Tahun Anggaran 2024 dengan target anggaran setelah perubahan sebesar Rp. 13,269.milyar terealisasi sebesar Rp. 13,269.milyar atau 100%.Pengeluaran pembiayaan dalam Tahun Anggaran 2024 dengan target anggaran setelah perubahan sebear Rp. 11,962.milyar terealisasi sebesar Rp. 11,962.milyar atau 100%.

“Tentunya banyak hal perlu kita benahi ke depannya. Dan, itu perlu kita kerjakan bersama-sama,” pungkasnya.