Buka Orientasi Penyusunan RPJMD dan Renstra, Kepala Bappeda Tekankan Harus Masukkan Visi-Misi “Nangun Sat Kerti Loka Bali”
Denpasar, (Metrobali.com)-
Visi-Misi Gubernur dan Wakil Gubernur Bali harus masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Bali yang mulai disusun. RKPD dan Renja yang sudah terlebih dahulu mulai disusun, walaupun acuan formalnya masih menggunakan RPD namun sudah ditransisikan landasan teknokratik RPJMD dan Visi-Misi Gubernur dan Wakil Gubernur Bali.
Hal ini disampaikan Kepala Bappeda Provinsi Bali saat membuka kegiatan Orientasi Penyusunan RPJMD Provinsi dan Renstra Perangkat Daerah Tahun 20225-2029, bertempat di Ruang Rapat Cempaka, Senin, 3 Maret 2025.
“Makanya ini beririsan terus, dan hari ini kita mulai masuk ke substansi intinya bahwa visi-misi tidak boleh ditawar lagi harus masuk ke dalam rancangan semua dokumen perencanaan kita,” ucap Ika Putra.
Orientasi ini menandai dimulainya penyusunan RPJMD Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun 2025-2029. Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Provinsi Bali Tahun 2024-2026 merupakan dokumen perencanaan teknokratik yang menjadi acuan dalam perencanaan pembangunan dalam jangka waktu tertentu pada masa sebelum Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih dilantik. RPD merupakan dokumen teknokratik, disusun dengan pendekatan teknokratis, menggunakan metode dan kerangka berfikir ilmiah untuk mencapai tujuan dan sasaran pembangunan daerah. Dalam RPD belum terkandung visi-misi Gubernur dan Wakil Gubernur, sehingga setelah Gubernur dan Wakil Gubernur dilantik dalam waktu enam bulan harus sudah disusun RPJMD dengan visi-misi didalamnya.
Pada kesempatan tersebut, Ika Putra menyampaikan bahwa melalui orientasi ini menandai dimulainya penyusunan RPJMD Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun 2025-2029. Orientasi dimaksudkan untuk menajamkan lagi hal-hal yang perlu disiapkan dalam rangka penyusunan RPJMD dan Renstra agar selaras.
Visi Gubernur Bali Wayan Koster dan Wakil Gubernur Bali I Nyoman Giri Prasta yaitu ““Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana dalam Bali Era Baru”, yang akan dicapai dengan 22 misi.
Penyusunan rencana jangka menengah ini merupakan kesempatan menyusun perencanaan yang komprehensif dalam lima tahun kedepan. “Jadi ini perencanaan foresight, bukan forecast. Masa depan itu kita bentuk, kita buat, bukan kita ramalkan. Makanya kita buat lima tahun kedepan Bali ini seperti apa,” kata Ika Putra.
Pada kesempatan tersebut hadir Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali yang juga Ketua PMO Transformasi Ekonomi Kerthi Bali, Koordinator Kelompok Ahli Pembangunan, dan seluruh perangkat daerah di lingkungan Pemprov Bali.
Selaku narasumber Kepala Bidang Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Daerah Pembangunan, Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia, dan Kepala Bagian Reformasi Birokrasi dan Akuntabilitas Kinerja. (Rls)