Masyarakat Desa Lokapaksa Bahu Membahu Gotong Royong Dan Berswadaya Perbaiki Jalan Kabupaten Rusak Parah
Buleleng (Metrobali.com)-
Keberadaan jalan kabupaten yang rusak parah di Desa Lokapaksa, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng memantik masyarakat desa setempat bahu membahu bergotong royong secara swadaya memperbaiki akses satu-satunya jalan menuju empat Dusun di Desa Lokapaksa yakni Dusun Pamesan, Tengah, Jero Agung dan Dusun Kembang Sari.
Rusaknya jalan yang sangat vital untuk roda perekonomian masyarakat ini,
menjadi salah satu faktor penghambat bagi masyarakat dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari.
Sejatinya keberadaan jalan rusak sudah berbagai usaha dilakukan masyarakat bersama unsur Pemerintahan Desa setempat, namun hingga kini belum mendapat sentuhan dari pihak terkait.
Berangkat dari hal inilah, masyarakat bersama salah seorang anggota DPRD Buleleng yakni Made Suarsana, S.Sos melakukan inisiatif untuk menggalang dana swadaya dalam rangka mengatasi permasalahan tersebut. Al hasil setelah dana terkumpul, maka warga masyarakat melakukan gotong royong secara mandiri melakukan penambalan dengan betonisasi di beberapa ruas jalan dengan panjang kurang lebih 4 km pada Minggu (2/3/2025) Pagi.
Disela-sela sibuknya warga masyarakat bergotong royong, anggota dewan dari fraksi Golkar Made Suarsana mengatakan aksi tesebut merupakan bentuk spontanitas warga masyarakat atas kondisi jalan yang rusak.
“Kami sebelumnya sudah berupaya untuk berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah, baik melalui Musrenbang maupun pada forum diskusi di lembaga Dewan dengan pihak terkait. Namun terkesan kandas tanpa ada kejelasan berdalih keterbatasan anggaran,” terangnya.
“Inisiatif melakukan penambalan jalan rusak ini, berawal dari pengaduan masyarakat serta hasil kegiatan Reses Anggota DPRD Buleleng untuk menyerap aspirasi masyarakat terkait akses jalan yang harus dengan segera mendapat perbaikan. Mengingat jalan tersebut sudah banyak memakan korban kecelakaan, sehingga kami berfokus terhadap jalan ini untuk diperbaiki terlebih dahulu dengan dana swadaya,” ucap Made Suardana menegaskan.
Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa jalan ini merupakan akses jalan menghubungkan 4 dusun yakni Dusun Pamesan, Banjar Tengah, Jro Agung dan Dusun Kembang Sari.
“Semenjak jalan ini dibangun oleh Pemerintah Daerah kurang lebih selama 20 tahun, hingga sekarang belum mendapat perbaikan sama sekali, maka dengan anggaran swadaya murni dari masyarakat. Hal ini berdasarkan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang sistem perencanaan pembangunan nasional dengan prinsip-prinsip keberlanjutan, keadilan pemerataan, partisipasi masyarakat dan transparansi. Sehingga ketika pemerintah belum mampu memenuhi prinsip-prinsip tersbut, maka kami selaku wakil dari masyarakat merasa terpanggil untuk menyisihkan sebagian penghasilan untuk membantu perbaikan jalan tersebut ditambah dengan urunan warga setempat. Kami juga berharap kedepan dimasa kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati yang baru menjabat ini, menaruh harapan besar agar jalan tersebut dapat segera diperbaiki dan kami selaku warga akan senantiasa berkoordinasi, bersinergi dan berklaborasi dengan berbagai pihak. Sehingga masyarakat dapat menikmati jalan yang layak dalam melaksanakan aktifitas keseharian mereka”, urai Madde Suarsana.
Selaku Anggota Dewan yang juga merupakan unsur dari Pemerintah Daerah, Made Suarsana juga menyampaikan solusi kepada berbagi pihak terkait dengan keterbatasan anggaran untuk memenuhi program dan kegiatan yang sudah direncanakan oleh Pemerintah Daerah. Diantaranya terkait dengan upaya perbaikan iklim infestasi di Kabupaten Buleleng, sehingga dapat menimbulkan multiplier efek terkait dengan pendapatan daerah dan peningkatan ekonomi masyarakat. Yang nantinya dapat berkontribusi dalam pembangunan di Kabupaten Buleleng.
“Pemerintah juga perlu mendorong sistem digitalisasi sektor pendapatan dari pajak, terutama pajak hotel dan restourant yang memiliki potensi besar dalam menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD),” tandasnya.
Sementara itu salah satu warga mengatakan dari semenjak jalan ini dibangun belum pernah mendapat perbaikan.
“Kami bersyukur ada perhatian dari wakil rakyat untuk menyisihkan sebagian dari penghasilanya untuk ikut berswadaya. Dan kami juga berharap perhatian dari pemerintah daerah untuk segera memperbaiki jalan ini. Mengingat sering terjadinya kecelakaan atas kondisi jalan yang rusak, namun cukup padat dilalui oleh masyarakat,” ujarnya penuh harapan.
Ungkapan yang sama disampaikan Kelian Banjar Dinas Pamesan Kadek Sedana. Ia mengatakan jalan yang rusak parah ini, merupakan akses satu-satunya menuju empat Banjar di Desa Lokapaksa. Padahal dari Pemeriintah Desa Lokapaksa sudah sering menyampaikan terkait kondisi jalan pemerintahan di wilayahnya dalam forum-forum Musrenbang.
“Walaupun sempat mendapat tanggapan ditahun 2024 berupa pengecekan kelapangan oleh pihak terkait, namun sampai saat ini masih belum dapat terealisasi mengingat ketrbatasan anggaran yang dimiliki,” pungkasnya.
Pewarta : Gus Sadarsana