Anom Gumanti Berharap Stunting di Badung Terus Menurun
Badung, (Metrobali.com)
Ketua DPRD Kabupaten Badung I Gusti Anom Gumanti menerima audiensi dari Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Badung di Ruang Rapat Pimpinan, Kantor Sekretariat DPRD Kabupaten Badung, Selasa, 25 Pebruari 2025.
Turut hadir, Kadis DP2KBP3A Kabupaten Badung dr. I Nyoman Gunarta, MPH, beserta jajarannya, Perwakilan Forum Anak Daerah (FAD) Kabupaten Badung dan perwakilan
Forum Generasi Berencana (GenRe) Kabupaten Badung. Disebutkan, FAD Kabupaten Badung terdiri dari anak SMP dan SMA se-Badung, sedangkan, Forum Generasi Berencana (GenRe) Kabupaten Badung terdiri atas anak SMA sampai perguruan tinggi.
Pada kesempatan tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Badung I Gusti Anom Gumanti menyampaikan, kehadiran Dinas DP2KBP3A Badung bermaksud akan melaksanakan beberapa agenda kegiatan, yaitu penanganan dan pengentasan stunting di Kabupaten Badung. Selain itu, mereka juga bakal menyelenggarakan Pemilihan Duta Anak Badung 2025 yang diinisiasi oleh Forum Anak Daerah (FAD) Kabupaten Badung.
Agenda lainnya, mereka juga melaksanakan pemilihan Duta GenRe Kabupaten Badung yang diinisiasi oleh Forum GenRe Kabupaten Badung. Khusus penanganan stunting, Anom Gumanti mengapresiasi peran anak muda yang sudah direkrut oleh Kadis DP2KBP3A Badung sangat luar biasa, dalam rangka melaksanakan sosialisasikan mengatasi masalah Stunting.
Seperti diketahui bersama, acuan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung bukan lagi kesejahteraan, tetapi sudah kebahagiaan bersama. “Dengan adanya komponen dari Dinas DP2KBP3A Badung merekrut anak muda ini, tentunya sangat bermanfaat bagi Pemkab Badung,” kata Anom Gumanti.
Menurutnya, anak muda yang berasal dari FAD Badung maupun Forum GenRe Badung dengan sadar melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat, terutama masalah stunting. “Mereka sudah turun ke desa-desa ditambah 62 kelurahan di Kabupaten Badung. Astungkara, sambutan dari masyarakat terhadap mereka sangat baik,” terangnya.
Oleh karena itu, Anom Gumanti berharap, mudah-mudahan angka stunting di Kabupaten Badung bisa terus menurun, lantaran untuk sementara angka stunting di Kabupaten Badung ini sangatlah stabil atau paling kecil di semua daerah yang ada di Provinsi Bali. “Ini yang harus kita jaga. Caranya menjaga ini, tentu tidak hanya bisa dari pemerintahan saja, tapi kita perlu juga energi anak muda seperti yang dilakukan Dinas DP2KBP3A Badung,” urainya.
Untuk itu, Anom Gumanti mendukung segala kegiatan sosialisasi masalah stunting yang dilakukan anak muda FAD dan Forum GenRe Badung hasil rekrutan Dinas DP2KBP3A Badung. “Mereka bikin kegiatan, tentu kita akan dukung, baik secara moral maupun material. Mereka juga minta supaya saya ikut menjadi pendamping atau penasihat. Silakan saja, namanya juga untuk kepentingan kita bersama,” ungkapnya.
Soal stunting berkaitan dengan asupan gizi, Anom Gumanti memaparkan, pihaknya dari DPRD Badung sudah mempersiapkan semuanya, baik dari sisi anggaran, tempat dan sebagainya, karena hal tersebut terkait program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang masih menunggu arahan dari Pemerintah Pusat. Nantinya, program MBG akan dialokasikan anggaran bersumber dari APBN dan APBD Kabupaten Badung, yang jumlah angkanya masih dihitung.
“Dalam arti, sejauh mana keterlibatan kita dari sisi anggaran, pemilihan tempat dan lain sebagainya. Tadi, saya sudah ketemu dengan pak Sekda Badung,” tambahnya.
Sesuai hasil pertemuan dengan Pemkab Badung melalui Sekda Badung, maka dipastikan ada tiga lokasi diperuntukkan buat dapur umum, sembari menunggu arahan dari Pemerintah Pusat yang dikatakan bakal ditenderkan. (RED-MB)