Ketua Komisi IV DPRD Badung Nyoman Graha Wicaksana bersama anggota melihat dari dekat kerusakan yang terjadi di sebuah SD karena diterjang angin kencang dan hujan lebat, Selasa (11/2/2025).

Mangupura, (Metrobali.com)-

Angin kencang dan hujan lebat yang terjadi berturut-turut sejak Minggu (9/2/2025) hingga Selasa (11/2/2025) membuat sejumlah fasilitas umum di Kabupaten Badung porak-poranda. Salah satunya menimpa sejumlah gedung sekolah dasar (SD).

Selain di SD 3 Abiansemal Dauh Yeh Cani, gedung SD rusak juga terjadi di sejumlah SD di Tuban dan Legian. “Yang lebih parah kami juga mendengar informasi bahwa 25 gedung sekolah di Mengwi rusak akibat terjangan angin kencang dan hujan lebat ini,” ujar Ketua Komisi IV DPRD Badung Nyoman Graha Wicaksana.

Politisi PDI Perjuangan Dapil Kuta yang dihubungi usai terjun ke SD 3 Abiansemal Dauh Yeh Cani, Selasa (11/2/2025) menyatakan, rata-rata gedung rusdak di bagian atapnya serta plafon-plafonnya. “Atap seperti genteng beterbangan serta plafon yang terbuat dari asbes remuk,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Graha Wicaksana melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Disdikpora). “Kami minta Disdikpora berkoordinasi dengan Badan Pengelola Keuangan dan Aset daerah (BPKAD) untuk bisa memanfaatkan dana tak terduga yang dialokasikan dalam APBD,” katanya.

Karena bencana, kata Graha Wicaksana, tentu saja dana tak terduga bisa dimanfaatkan untuk perbaikan atau renovasi gedung sekolah yang rusak. “Yang penting bisa segera diperbaiki agar tidak menghambat proses belajar mengajar di kalangan anak-anak siswa di Kabupaten Badung,” tegasnya. (RED-MB)