Wabup Suiasa saat memberikan pengarahan pada rakor tingkat Kecamatan Mengwi di Kantor Camat Mengwi, Selasa (4/2).

Badung, (Metrobali.com)

Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa, Selasa (4/2) memberikan pengarahan dalam acara rapat koordinasi (rakor) tingkat Kecamatan Mengwi, dengan tema “Sinkronisasi Kegiatan Desa/Kelurahan Tahun 2025″. Acara berlangsung di ruang rapat Nagarabhakti, Kantor Camat Mengwi dan dihadiri Camat Mengwi, I Nyoman Suhartana beserta Tripika Mengwi, perbekel/lurah se-Kecamatan Mengwi, LPM, serta undangan lainnya.

Wabup Suiasa dalam sambutannya mengatakan, rapat ini merupakan langkah koordinasi serta komunikasi tugas-tugas pemerintahan baik dari tingkat kabupaten sampai di tingkat desa/kelurahan. “Dalam mencapai tujuan-tujuan nasional, yang harus dilakukan terutama dilakukannya sinkronisasi, melakukan sinergi atas kebijakan-kebijakan, kemudian diarahkan dalam menentukan pola rencana pembangunan jangka menengah, dilanjutkan dengan pola strategi dalam menentukan politik anggaran di daerah,” katanya.

Lebih lanjut dikatakan, akan sering ada sinkronisasi dan harmonisasi atas kebijakan anggaran dari pusat sampai daerah, dilanjutkan kemudian dari daerah akan menurun sampai di desa/kelurahan. Tujuannya agar kebijakan nasional dapat tercapai secara menyeluruh. Dalam hal ini, Badung sudah melakukan langkah-langkah cepat mengharmonisasikan kebijakan-kebijakan tingkat pusat sampai desa, terutama terkait efisiensi anggaran.

Dijelaskan lebih rinci, pemerintah pusat sudah melakukan efisiensi terhadap perjalanan dinas, makanan dan minum. Seperti yang dilakukan kementerian/lembaga yang memangkas anggaran 50 sampai 80 persen. Tujuannya agar fokus pada kegiatan yang bermuara pada kepentingan rakyat.

“Ini berimbas juga kepada pemerintah daerah. Di Badung, sudah mengidentifikasi beberapa langkah, bahkan kita sudah menyampaikan di perangkat daerah untuk pengurangan sementara sebanyak 13 sampai 15 persen dari APBD terpasang. Kita ingin membuat APBD menjadi sehat. Kita meminimalkan terhadap kebijakan anggaran, dikarenakan apa yang dilakukan di Badung akan berpengaruh kepada kabupaten lainnya. Di tahun 2025, kebijakan membuat program, mengalokasikan anggaran di desa, telah ditetapkan menjadi enam arah prioritas utama yakni kemiskinan ekstrim, cuaca/iklim dan penataan kualitas lingkungan, ketahanan pangan, penguatan kesehatan dasar, stunting, dan kegiatan padat karya berbasis potensi lokal,“ ucap Suiasa.

Sementara itu, Camat Mengwi, I Nyoman Suhartana dalam laporannya mengatakan, rapat koordinasi ini diikuti oleh perbekel/lurah dan LPM se-Kecamatan Mengwi, bahkan sampai di tingkat kelian dinas. Sebab, merekalah ujung tombak penyelenggaraan pemerintahan di tingkat desa/kelurahan. ”Kenapa saya menghadirkan LPM, dikarenakan LPM merupakan salah satu lembaga yang berada di desa maupun kelurahan,” katanya.

Dijelaskannya, berkat koordinasi yang intensif selama ini, tugas-tugas pemerintahan di tingkat desa/kelurahan di Mengwi dapat berjalan dengan baik. “Astungkara, berkat kerja keras, kerja sama yang baik seluruh komponen yang ada di desa, maupun arahan dari pimpinan, tugas-tugas dapat berjalan dengan sangat baik,” terangnya. (RED-MB)