Badung,  (Metrobali.com)

Seorang pengusaha properti asal Ukraina berinisial II (48) menjadi korban penculikan, penyekapan, dan pemerasan oleh sekelompok orang yang diduga merupakan warga negara asing (WNA). Peristiwa ini terjadi di kawasan Kuta Selatan, Badung, pada Minggu, 15 Desember 2024, sekitar pukul 13.30 WITA. Saat ini, Polda Bali tengah melakukan penyelidikan atas kejadian tersebut.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban telah melaporkan kejadian ini ke Polda Bali. Korban menjelaskan bahwa insiden bermula saat dirinya hendak pulang ke tempat tinggalnya di Kuta Selatan sekitar pukul 13.15 WITA.

Saat itu, katanya, kendaraan yang dikemudikan oleh sopirnya seorang WNA berinisial GN tiba-tiba harus berhenti mendadak karena dihadang oleh dua mobil dari depan dan belakang.

Mobil pertama, Toyota Alphard hitam, datang dari arah berlawanan dan memblokir jalur kendaraan korban. Sementara itu, sebuah Toyota Innova hitam berada di belakangnya, membuat korban tidak bisa melarikan diri.

Berdasarkan video yang dilihat di media sosial, nampak dari mobil Alphard, keluar empat pria berbadan kekar yang mengenakan pakaian serba hitam dan rompi bertuliskan “Polisi”. Sedangkan dari Innova, turun dua orang lainnya. Para pelaku yang menggunakan cadar ini melepaskan beberapa tembakan ke udara sebelum menculik korban.

Korban kemudian dipaksa masuk ke dalam mobil para pelaku dalam keadaan tangan diborgol dan kepala ditutup kain hitam. Korban mengaku, saat di dalam mobil mengalami penyiksaan dan diancam agar menyerahkan akses ke akun mata uang kripto miliknya.

Para pelaku katanya, berhasil mengambil dana senilai USD 214.424 atau sekitar Rp 3,2 miliar dari akun miliknya.

Setelah itu, korban dibawa ke sebuah vila di kawasan Jimbaran sebelum akhirnya dipindahkan ke lokasi lain di Ubud, Gianyar. Saat berada di tempat penyekapan di Ubud, korban berhasil melarikan diri dan mendapatkan bantuan dari warga sekitar.

Polda Bali telah menerima laporan korban dan sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut. Sayangnya, hingga berita ini diturunkan, Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Ariasandy, yang dikonfirmasi Kamis (30/1/2025) belum memberikan jawaban. (ist)