Pj Bupati Lihadnyana Serap Telur Lokal Hasi Peternak Desa Tajun
Buleleng, (Metrobali.com)
Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana bersama Perumda Swatantra menyerap dan memberikan akses pasar terhadap telur lokal hasil peternak di Dusun Bayad, Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan.
Hal itu terlaksana saat Pj Bupati Lihadnyana bersama dengan Kapolres Buleleng AKBP Ida Bagus Widwan Sutadi, Dandim 1609/Buleleng Letkol Kav. Angga Nurdyana dan Direktur Utama (Dirut) Perumda Swatantra I Gede Boby Suryanto mengunjungi peternakan ayam di Dusun Bayad, Desa Tajun, Rabu (22/1/2025).
Lihadnyana menjelaskan masyarakat di Desa Tajun khususnya Dusun Bayad sudah sangat proaktif dalam melaksanakan kegiatan perekonomian. Namun, selama ini terkendala dengan akses jalan. Selama 15 tahun akses jalan di Dusun Bayad rusak dan saat ini sudah selesai diperbaiki. Jalan ini sangat diperlukan bagi kegiatan pertanian khususnya peternak ayam petelur untuk mengembangkan usahanya. Jalan yang rusak sebelumnya sangat menghambat usaha tani yang dilakukan oleh masyarakat.
“Sehingga, pemerintah daerah hadir mengatasi permasalahan tersebut. Jalan sudah diperbaiki dan air juga sudah masuk,” jelasnya.
Selanjutnya, peternak ayam petelur di Dusun Bayad ini untuk diberikan akses pemasaran. Oleh karena itu, Perumda Swatantra sebagai mitra usaha Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng diajak untuk ikut menyerap hasil dari peternak ayam petelur ini. Produk-produk yang dihasilkan diserap oleh Perumda Swatantra dan sesuai dengan harga kesepakatan antara Perumda Swatantra dengan peternak. Produk yang diserap tersebut nantinya untuk memenuhi kebutuhan dari masyarakat Buleleng.
“Apalagi kita akan melaksanakan Program Pak Presiden Makan Bergizi Gratis (MBG) yang membutuhkan produk-produk pangan seperti telur. Kita ingin program tersebut menggunakan produk yang dihasilkan oleh masyarakat Buleleng,” ujar Lihadnyana.
Peternak ayam petelur di Dusun Bayad Komang Radiasa menyebutkan di peternakannya ada sebanyak 20 ribu ekor ayam. Per hari peternakannya bisa menghasilkan 920 butir telur per 1000 ekor ayam. Dengan adanya jalan baru yang diperbaiki juga sangat mempengaruhi usahanya sehingga bisa berkembang. Dirinya juga mengatakan telur ayam di Desa Tajun memiliki omega 3 yang tinggi karena pertemuan dua suhu yaitu suhu laut dan suhu perbukitan.
“Hal itu yang menyebabkan telur dari peternakan ayam Desa Tajun terbaik di Bali karena kandungan omega 3 nya yang sangat tinggi. Bisa dicek oleh dokter hewan atau ahli lainnya,” sebutnya.
Untuk akses pasar, pihaknya mengatakan dulunya para tengkulak yang menyerap sehingga peternak merugi. Akan tetapi, saat ini Pj Bupati Lihadnyana mengajak Perumda Swatantra untuk menyerap hasil dari peternakan.
“Dengan adanya penyerapan Perumda Swatantra ini bisa saling menguntungkan,” kata Radiasa.
Sementara itu, I Gede Boby Suryanto Selaku Dirut Perumda Swatantra mengungkapkan kesiapannya untuk menyerap produk-produk dari kelompok peternak di Desa Tajun. Sekaligus memberikan 4K yaitu kepastian pembelian, kepastian harga, kepastian pembayaran, dan dari peternak untuk kepastian produksinya. Kesiapan ini akan ditindaklanjuti dengan penandatanganan kerjasama. Sehingga, berapapun harga pasar akan diikuti.
“Peternak juga tidak merugi dan Perumda Swatantra bisa mengikuti arahan Pak Pj Bupati Ketut Lihadnyana agar ketika produksi telur di Desa Tajun semakin meningkat, pasar semakin terkendali. Utamanya dalam hal pengendalian inflasi dan juga untuk program Makan Bergizi Gratis,” ungkap dia. (RED-MB)