Foto: Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Badung Antonius I Made Restika.

Badung (Metrobali.com)-

Sejumlah ruas jalan di pusat kawasan wisata Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali, terendam banjir setelah diguyur hujan deras sepanjang hari pada Minggu 22 Desember 2024. Ketinggian genangan air bervariasi antara 20 sentimeter hingga 60 sentimeter.

Banjir ini juga membawa dampak bagi wisatawan yang terjebak banjir. Sejumlah turis asing terpaksa harus dievakuasi menggunakan perahu karet.

Kondisi banjir ini menjadi sorotan serius dari Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Badung Antonius I Made Restika sebab tentu berpengaruh negatif terhadap citra pariwisata Badung. Restika mengaku sangat mengapresiasi upaya pemerintah yang telah berusaha menangani masalah banjir dan kemacetan, yang setiap tahun menjadi permasalahan, terutama menjelang Tahun Baru.

Ia berharap, dengan adanya pemerintahan yang baru, masalah ini dapat diantisipasi sejak awal tahun. Restika menginginkan agar perencanaan yang lebih matang dilakukan untuk memastikan bahwa kejadian banjir dan kemacetan tidak terulang di tahun-tahun mendatang. Ini adalah harapan yang ingin dicapai oleh Partai NasDem untuk kesejahteraan masyarakat dan kemajuan Kabupaten Badung.

“Mudah-mudahan masalah banjir ini sudah diperhitungkan jauh-jauh hari ya. Sehingga tahun berikutnya, tahun ke depan itu tidak terjadi, tidak terulang lagi masalah banjir, masalah kemacetan ini. Itu sebenarnya yang NasDem harapkan,” ujarnya saat dihubungi Senin 23 Desember 2024.

Restika berharap pemimpin Badung ke depan bisa mengatasi masalah banjir dan kemacetan yang kerap terjadi setiap tahun. Ia menekankan pentingnya menyelesaikan permasalahan ini, terutama di daerah pariwisata seperti Kuta dan Nusa Dua, yang merupakan penghasil devisa.

Ia berharap pemerintahan yang baru dapat menangani masalah ini dengan sebaik-baiknya, agar pariwisata di Bali dapat tumbuh dan memberikan kontribusi positif. Restika juga mengingatkan agar Bali tidak mendapatkan citra buruk yang dapat mempengaruhi minat wisatawan untuk berkunjung.

“Itu harapan dari masyarakat dan partai NasDem, sehingga nanti pariwisata ini bisa memberikan kontribusi dan tumbuh betul-betul di Bali. Tidak nanti malahan diberikan image yang kurang bagus bahwa Bali tidak layak dikunjungi oleh wisatawan,” kata politisi NasDem asal Banjar Semate, Desa Abianbase, Kecamatan Mengwi, Badung ini.

Restika mengakui bahwa meskipun banjir yang terjadi belum terlalu parah, kejadian ini tetap memberikan citra negatif dan menjadi peringatan bagi pariwisata Badung. Ia menegaskan bahwa masalah banjir dan kemacetan yang terjadi setiap tahun sudah menjadi isu lama yang tampaknya belum mendapat perhatian serius dari pemerintah. Menurutnya, kejadian serupa terjadi setiap Desember dan Tahun Baru, dan seharusnya pemerintah Kabupaten Badung sudah lebih proaktif dalam mengantisipasinya.

“Tahun lalu juga kan begini, setiap Desember banjir, setiap Desember, setiap tahun baru pasti macet. Harusnya pemerintah khususnya Kabupaten Badung sudah mengantisipasi,” kritiknya.

Di sisi lain Restika juga menyampaikan ucapan selamat Hari Raya Natal kepada masyarakat, khususnya umat Nasrani, serta mengucapkan selamat Tahun Baru 2025. Ia berharap, dengan pergantian tahun dan pemerintahan yang baru, semua pihak dapat berkolaborasi untuk berbuat lebih baik demi kemajuan Kabupaten Badung ke depan.

“Semoga nanti tahun yang baru ini, dan juga di pemerintah yang baru ini, kita sama-sama bisa berbuat sesuatu yang lebih baik lagi ke depan, khususnya di pemerintahan Kabupaten Badung,” ujar Restika. (wid)