Badung, (Metrobali.com)

Seorang buruh proyek berusia 18 tahun, Alif Aditya, asal Jember, Jawa Timur, melakukan percobaan bunuh diri dengan mencoba melompat dari lantai tiga sebuah proyek pembangunan rumah di Jl. Kahuripan 4, Banjar Bakung Sari, Ungasan, Kuta Selatan, pada Sabtu (21/12/2024) sekitar pukul 11.00 WITA.

Menurut keterangan saksi, Pendrik (37), yang juga berasal dari Jember, kejadian bermula saat istri saksi menerima telepon dari korban sekitar pukul 10.00 WITA. Korban yang berada di lokasi proyek mengutarakan niatnya untuk mengakhiri hidup dengan melompat dari lantai tiga.

Korban sempat meminum arak sebelum menemui istri saksi untuk berpamitan.

“Korban menyampaikan bahwa ia ingin bunuh diri karena merasa stres akibat masalah percintaan. Pacarnya menolak diajak menikah karena masih ingin fokus bekerja,” ujar Pendrik.

Istri saksi langsung meminta bantuan pekerja proyek lainnya. Bersama-sama, mereka berhasil mencegah korban melompat dengan mengikat tubuh korban menggunakan tali. Korban yang sempat mengamuk akhirnya berhasil diamankan dan dibawa ke lantai satu.

Saat dievakuasi, korban menunjukkan tanda-tanda keracunan, seperti muntah-muntah dan mengeluarkan busa dari mulutnya. Kondisinya yang kritis membuat keluarga dan rekan kerja panik. Mereka segera meminta bantuan ambulans dari Masjid Palapa untuk membawa korban ke Rumah Sakit Bali Jimbaran.

Adapun kondisi korban saat ditemukan, tidak mengenakan baju, mengenakan celana pendek, mengamuk dan memberontak, mengeluarkan busa dari mulut.

“Korban kini mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Bali Jimbaran,” terang Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi, Sabtu (21/12).

Pihak keluarga dan saksi berharap korban dapat segera pulih dari kondisi kritisnya.

“Berdasarkan informasi yang dihimpun, percobaan bunuh diri ini diduga dipicu oleh tekanan emosional yang dialami korban. Masalah percintaan menjadi pemicu utama, di mana korban merasa kecewa setelah ajakan menikahnya ditolak oleh sang pacar,” pungkasnya.

(jurnalis : Tri Widiyanti)